Mengenal Apa Itu Cap Go Meh, Perayaan setelah Hari Imlek 2023

Rabu, 25 Januari 2023 - 13:31 WIB
loading...
Mengenal Apa Itu Cap Go Meh, Perayaan setelah Hari Imlek 2023
Setelah Tahun Baru Imlek 2023 umumnya akan ada perayaan Cap Go Meh. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Setelah Tahun Baru Imlek 2023 umumnya akan ada perayaan Cap Go Meh . Tradisi ini memang sudah jadi ajang tahunan pasca Imlek.

Dilansir dari laman resmi Binus University, Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien dimana “Cap Go” berarti angka 15 dan “Meh” berarti malam. Jadi, dapat didefinisikan Cap Go Meh adalah festival yang dilaksanakan pada tanggal 15 malam, tepat 15 hari setelah tahun baru Imlek yaitu tanggal 1 berdasarkan kalender Lunar.

Baca juga : Meriahkan Festival Cap Go Meh Singkawang, Ratusan Tatung Siap Tampil

Cap Go Meh diadakan 15 hari setelah Tahun Baru Imlek 2023, lantaran merupakan bagian penutup dari perayaan tahun baru Imlek yang tepat pada bulan purnama pertama diawal tahun.

Cap Go Meh berasal dari tradisi Tionghoa yang disebut Yuan Xiao Jie, yang berarti Festival Lampion/Lentera.

Dalam sejarahnya, Cap Go Meh merupakan upacara penghormatan kepada Dewa tertinggi pada Dinasti Han yaitu “Thai Yi” oleh Biksu Buddha dengan membawa sejumlah lentera sebagai ritual pada 206 Sebelum Masehi.

Saat itu, para biksu Buddha menyalakan lentera pada hari ke-15 Tahun Baru Imlek untuk menghormati Sang Buddha. Ritual tersebut kemudian diadopsi oleh masyarakat umum dan menyebar hingga ke seluruh China serta beberapa wilayah Asia.

Baca juga : Event Besar Perdana, Bogor Street Festival Cap Go Meh Digelar 5 Februari 2023

Selain itu ada juga legenda yang mengisahkan asal muasal festival lentera ini. Dikisahkan terdapat seorang Kaisar Giok atau Jade Emperor (You Di) marah pada penduduk di sebuah kota karena membunuh angsa miliknya.

Ketika dia akan menghancurkan kota tersebut, rencana tersebut dihadang oleh peri yang menyarankan penduduk untuk menyalakan lentera di seluruh kota pada hari ketika Kaisar Giok membakar kota tersebut.

Hal ini membuat sang Kesatria Giok mengira bahwa kota tersebut telah dilahap api dan membatalkan niatnya.

Awalnya, perayaan ini hanya digelar khusus untuk Dinasti saja hingga waktu dimana Dinasti ini berakhir barulah perayaan ini dilakukan secara terbuka.

Namun perayaan Cap Go Meh bukan hanya akan dihiasi oleh lampion saja. Terdapat juga beberapa iring iringan festival yang menarik untuk ditonton.

Seperti adanya pawai kendaraan hias, iring iringan, dan atraksi barongsai. Setiap pawai juga memiliki maknanya tersendiri.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)