Tambah Jumlah Penerbangan, Kemenparekraf Akan Undang Maskapai Luar Negeri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tingginya harga tiket pesawat masih menjadi salah satu hal yang perlu diselesaikan. Permasalahan ini pun menjadi perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno .
Bukan tanpa alasan, lantaran harga tiket ini berkaitan dengan wisatawan yang akan datang ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia.
Menurut Sandiaga, pihaknya saat ini berkoordinasi dan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, serta sejumlah maskapai penerbangan. Harapannya, ke depannya bisa menambah jam penerbangan, juga ketersediaan jumlah kursi pesawat terbang.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Paparkan Evaluasi Program Kerja dan Anggaran Tahun 2022
"Kami bekerja sama dengan Kemenhub dan maskapai untuk menambah penerbangan dan ketersediaan jumlah kursi," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam rapat kerja bersama Komisi X di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/01/2022).
Sandiaga menambahkan, selama pandemi beberapa waktu lalu, jumlah penerbangan pesawat menjadi berkurang karena adanya pembatasan. Kini, pihaknya bersama lembaga atau kementerian lainnya, terus berupaya memulihkan kembali bertambahnya ketersediaan kursi dan jumlah penerbangan.
"360 derajat kita coba solusikan. Kita tidak hanya bisa bergantung pada maskapai dalam negeri saja, tapi kita harus merangkul maskapai dari luar negeri," ungkapnya.
Setelah libur Natal dan tahun baru (Nataru), Sandi berharap akan lebih banyak lagi jumlah penerbangan ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia. Terlebih memprioritaskan kunjungan ke destinasi super prioritas (DSP), baik untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Sandiaga juga menyampaikan, dengan adanya Asian Tourism Forum (ATF) 2023 di Yogyakarta nanti, diharapkan dapat mengundang maskapai penerbangan dari luar negeri. Sehingga nantinya dapat mempermudah wisnus dan wisman untuk bepergian atau berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia.
Baca juga: Mau Traveling Sederhana namun Bermakna? Ini 5 Tips Wisata Minim Budget ala Frugal Traveler
"Dengan adanya Asian Tourism Forum di Yogyakarta, kita akan evaluasi dan mengundang maskapai penerbangan luar negeri juga. Seandainya ada solusi penambahan jumlah penerbangan, ini akan kami fasilitasikan secara intensif," tutupnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Bukan tanpa alasan, lantaran harga tiket ini berkaitan dengan wisatawan yang akan datang ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia.
Menurut Sandiaga, pihaknya saat ini berkoordinasi dan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, serta sejumlah maskapai penerbangan. Harapannya, ke depannya bisa menambah jam penerbangan, juga ketersediaan jumlah kursi pesawat terbang.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Paparkan Evaluasi Program Kerja dan Anggaran Tahun 2022
"Kami bekerja sama dengan Kemenhub dan maskapai untuk menambah penerbangan dan ketersediaan jumlah kursi," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam rapat kerja bersama Komisi X di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/01/2022).
Sandiaga menambahkan, selama pandemi beberapa waktu lalu, jumlah penerbangan pesawat menjadi berkurang karena adanya pembatasan. Kini, pihaknya bersama lembaga atau kementerian lainnya, terus berupaya memulihkan kembali bertambahnya ketersediaan kursi dan jumlah penerbangan.
"360 derajat kita coba solusikan. Kita tidak hanya bisa bergantung pada maskapai dalam negeri saja, tapi kita harus merangkul maskapai dari luar negeri," ungkapnya.
Setelah libur Natal dan tahun baru (Nataru), Sandi berharap akan lebih banyak lagi jumlah penerbangan ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia. Terlebih memprioritaskan kunjungan ke destinasi super prioritas (DSP), baik untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Sandiaga juga menyampaikan, dengan adanya Asian Tourism Forum (ATF) 2023 di Yogyakarta nanti, diharapkan dapat mengundang maskapai penerbangan dari luar negeri. Sehingga nantinya dapat mempermudah wisnus dan wisman untuk bepergian atau berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia.
Baca juga: Mau Traveling Sederhana namun Bermakna? Ini 5 Tips Wisata Minim Budget ala Frugal Traveler
"Dengan adanya Asian Tourism Forum di Yogyakarta, kita akan evaluasi dan mengundang maskapai penerbangan luar negeri juga. Seandainya ada solusi penambahan jumlah penerbangan, ini akan kami fasilitasikan secara intensif," tutupnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(nug)