3 Film Indonesia yang Kurang Laku Tapi Dapat Award di Luar Negeri, Nomor 2 Garapan Garin Nugroho
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tak semua film Indonesia akan sukses di pasaran dan meraih angka penonton yang fantastis. Terbukti, ada beberapa film yang tak begitu mendapat sambutan hangat.
Bisa dibilang, beberapa film Indonesia tak laku dipasaran karena alasan tertentu. Tapi jangan salah, meskipun begitu, bukan berarti kualitas film tersebut dapat diremehkan.
Walaupun kurang mencuri perhatian atau bahkan sampai dilarang tayang di bioskop, sederet film Indonesia ini mampu memboyong penghargaan dari luar negeri.
Penasaran film Indonesia apa saja yang dimaksud? Simak ulasannya berikut ini.
1. Istirahatlah Kata-Kata
Film Indonesia berjudul Istirahatlah Kata-Kata mengisahkan tentang kehidupan Widji Thukul, sastrawan yang begitu lantang soal perlawanan terhadap rezim Orde Baru. Menyelipkan unsur dark comedy serta satir, film yang rilis pada tahun 2016 ini hanya bertahan hitungan hari saja di bioskop.
Pasalnya, isu yang dianggap terlalu sensitif. Tapi hebatnya, walaupun tak medapat banyak dukungan di Indonesia, film garapan Yosep Anggi Noen ini memboyong penghargaan khusus di International Film Festival Love is Folly yang diselenggarakan di Varna, Bulgaria.
2. Kucumbu Tubuh Indahmu
Kucumbu Tubuh Indahmu merupakan film Indonesia yang mengangkat isu seksualitas sesama jenis. Pada dasarnya, film ini mengisahkan seorang pria bernama Juno si penari Lengger Lanang.
Sayangnya, film garapan Garin Nugroho berujung kontroversi;. Sampai pada akhirnya, film Indonesia satu ini tak diperbolehkan tayang di Bioskop.
Namun begitu, tetap saja berkat kualitasnya, film Kucumbu Tubuh Indahmu mampu memenangkan Bisao D'Oro Award 2018 dari Venice Independent Film Critic dan Best Film pada Festival Des 3 Continents di Nantes, Perancis.
3. SIti
Urutan selanjutnya, film Indonesia kurang laku tapi malah mendapat penghargaan di luar negeri jatuh pada film berjudul Siti. Film ini menceritakan kehidupan kelam seorang pemandu karaoke yang juga harus merawat suaminya yang lumpuh.
'Siti' boleh saja kurang mendapat sambutan meriah dari masyarakat Indonesia, tetapi prestasinya tak main-main. Selain menyabet penghargaan dari Festival Film Indonesia, film Siti juga memenangkan Festival Film International Shanghai 2015 kategori New Asia Talent.
Bisa dibilang, beberapa film Indonesia tak laku dipasaran karena alasan tertentu. Tapi jangan salah, meskipun begitu, bukan berarti kualitas film tersebut dapat diremehkan.
Walaupun kurang mencuri perhatian atau bahkan sampai dilarang tayang di bioskop, sederet film Indonesia ini mampu memboyong penghargaan dari luar negeri.
Penasaran film Indonesia apa saja yang dimaksud? Simak ulasannya berikut ini.
1. Istirahatlah Kata-Kata
Film Indonesia berjudul Istirahatlah Kata-Kata mengisahkan tentang kehidupan Widji Thukul, sastrawan yang begitu lantang soal perlawanan terhadap rezim Orde Baru. Menyelipkan unsur dark comedy serta satir, film yang rilis pada tahun 2016 ini hanya bertahan hitungan hari saja di bioskop.
Pasalnya, isu yang dianggap terlalu sensitif. Tapi hebatnya, walaupun tak medapat banyak dukungan di Indonesia, film garapan Yosep Anggi Noen ini memboyong penghargaan khusus di International Film Festival Love is Folly yang diselenggarakan di Varna, Bulgaria.
2. Kucumbu Tubuh Indahmu
Kucumbu Tubuh Indahmu merupakan film Indonesia yang mengangkat isu seksualitas sesama jenis. Pada dasarnya, film ini mengisahkan seorang pria bernama Juno si penari Lengger Lanang.
Sayangnya, film garapan Garin Nugroho berujung kontroversi;. Sampai pada akhirnya, film Indonesia satu ini tak diperbolehkan tayang di Bioskop.
Namun begitu, tetap saja berkat kualitasnya, film Kucumbu Tubuh Indahmu mampu memenangkan Bisao D'Oro Award 2018 dari Venice Independent Film Critic dan Best Film pada Festival Des 3 Continents di Nantes, Perancis.
3. SIti
Urutan selanjutnya, film Indonesia kurang laku tapi malah mendapat penghargaan di luar negeri jatuh pada film berjudul Siti. Film ini menceritakan kehidupan kelam seorang pemandu karaoke yang juga harus merawat suaminya yang lumpuh.
'Siti' boleh saja kurang mendapat sambutan meriah dari masyarakat Indonesia, tetapi prestasinya tak main-main. Selain menyabet penghargaan dari Festival Film Indonesia, film Siti juga memenangkan Festival Film International Shanghai 2015 kategori New Asia Talent.
(hri)