20 Tahun Alami Kerontokan, Verdi Solaiman Putuskan Jalani Transplantasi Rambut
loading...
![20 Tahun Alami Kerontokan,...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2023/02/18/187/1026171/20-tahun-alami-kerontokan-verdi-solaiman-putuskan-jalani-transplantasi-rambut-ztr.jpg)
Aktor, sutradara, sekaligus produser film Verdi Solaiman mengaku punya masalah kerontokan rambut sejak sekitar 20 tahun terakhir. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Aktor, sutradara, sekaligus produser film Verdi Solaiman mengaku punya masalah kerontokan rambut sejak sekitar 20 tahun terakhir. Hal itu dirasa sangat mengganggu penampilan pemain watak berusia 47 tahun ini.
Akibatnya, Verdi terkadang kurang percaya diri. Padahal, dengan rambut yang sehat, Verdi merasa bisa memiliki peluang untuk mendapatkan peran-peran menantang di depan layar.
“Itu sudah menjadi masalah 20 tahunan sebenarnya, saat saya mulai masuk ke dunia entertainment. Itu lumayan merepotkan karena membuat penampilan saya jadi terbatas,” terang lelaki bernama lengkap Zulverdi Amos Solaiman itu, Sabtu (18/2/2023).
Awalnya, putra mendiang aktor Henky Solaiman ini tidak terlalu menganggap serius kerontokan rambut yang dialami. Meski demikian, dia tetap berupaya melakukan pengobatan standar agar rambutnya tidak rontok.
“Perawatan luar, hair tonik, lidah buaya dan sampo segala macam, tapi it doesn’t work. Nah di situlah akhirnya ketemu dengan Farmanina Aesthetic & Hair Clinic. Lewat chat di Instagram, DM, sampai akhirnya benar-benar datang ke tempat tersebut, melihat fasilitasnya, terus ngobrol banyak soal kerontokan rambut,” papar pria yang sempat menempuh pendidikan bidang desain periklanan di Amerika Serikat itu.
Sekarang, sudah sekitar enam bulan Verdi Solaiman menjalani proses perawatan sebelum melakukan transplantasi rambut di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic. Ia punya alasan memilih klinik transplantasi rambut dan kecantikan itu. Bagi Verdi, urusan transplantasi rambut bukan hal main-main.
“Jadi saya sangat-sangat picky orangnya. Terus terang karena hairline is an art form kaya treatment. And the end of the day, ini bukan hal yang bisa sekali jadi terus pulang kayak beli tas atau barang impor gitu. You need maintenance, kita butuh konsultasi, kita butuh perawatan post after-nya. Nah, yang saya suka dari sini adalah kayak treatmen ke depannya, bagaimana menjaga ini supaya bisa maksimal. Kita butuh maintenance relationship. Itu yang saya dapat di sini dibanding tempat lain,” beber Verdi.
Untuk mengatasi masalah “hair loss” yang dihadapi Verdi, Farmanina Aesthetic & Hair Clinic memberikan penanganan khusus, yakni perawatan plasma darah Platelet Rich Plasma (PRP) dan transplantasi rambut.
PRP merupakan perawatan yang dilakukan dengan mengambil sedikit darah dari tubuh pasien sendiri. Darah tersebut diolah dengan mesin khusus. Nantinya, elemen darah yang diambil kaya akan kandungan faktor pertumbuhan.
“Dia mengalami kehilangan rambut yang cukup luas. Jadi kita perlu akar rambut dari daerah donor yang lebih banyak. Saya telah melakukan treatmen pre operation kira-kira enam bulanan. Kita lakukan PRP seperti biasa supaya ketika diambil rambutnya lebih intag, jadi pembungkusnya itu lebih baik, diambil tidak akan patah-patah, dan ketika ditanamkan keberhasilannya akan menjadi lebih tinggi,” papar dr Farmanina, MBio (AAM), pemilik Farmanina Aesthetic & Hair Clinic yang menangani Verdi.
Verdi menyebut dirinya merasa sangat nyaman dan aman menjalani prosedur PRP sejak awal. Hal utama yang ia tekankan adalah pengambilan darah dari pasien sendiri untuk disuntikkan kembali ke kulit kepala. Sudah enam kali Verdi menjalani prosedur tersebut. Bahkan aktor berdarah Tionghoa yang bermain dalam film The Raid itu berharap dapat menjalaninya hingga delapan kali.
Saat ini, Verdi mengatakan, sudah 5.000 helai rambut berhasil ditransplantasikan ke bagian depan kepalanya. Ia bersyukur, karena rambutnya yang mulai tumbuh juga terlihat sangat padat dan natural.
Akibatnya, Verdi terkadang kurang percaya diri. Padahal, dengan rambut yang sehat, Verdi merasa bisa memiliki peluang untuk mendapatkan peran-peran menantang di depan layar.
“Itu sudah menjadi masalah 20 tahunan sebenarnya, saat saya mulai masuk ke dunia entertainment. Itu lumayan merepotkan karena membuat penampilan saya jadi terbatas,” terang lelaki bernama lengkap Zulverdi Amos Solaiman itu, Sabtu (18/2/2023).
Awalnya, putra mendiang aktor Henky Solaiman ini tidak terlalu menganggap serius kerontokan rambut yang dialami. Meski demikian, dia tetap berupaya melakukan pengobatan standar agar rambutnya tidak rontok.
“Perawatan luar, hair tonik, lidah buaya dan sampo segala macam, tapi it doesn’t work. Nah di situlah akhirnya ketemu dengan Farmanina Aesthetic & Hair Clinic. Lewat chat di Instagram, DM, sampai akhirnya benar-benar datang ke tempat tersebut, melihat fasilitasnya, terus ngobrol banyak soal kerontokan rambut,” papar pria yang sempat menempuh pendidikan bidang desain periklanan di Amerika Serikat itu.
Sekarang, sudah sekitar enam bulan Verdi Solaiman menjalani proses perawatan sebelum melakukan transplantasi rambut di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic. Ia punya alasan memilih klinik transplantasi rambut dan kecantikan itu. Bagi Verdi, urusan transplantasi rambut bukan hal main-main.
“Jadi saya sangat-sangat picky orangnya. Terus terang karena hairline is an art form kaya treatment. And the end of the day, ini bukan hal yang bisa sekali jadi terus pulang kayak beli tas atau barang impor gitu. You need maintenance, kita butuh konsultasi, kita butuh perawatan post after-nya. Nah, yang saya suka dari sini adalah kayak treatmen ke depannya, bagaimana menjaga ini supaya bisa maksimal. Kita butuh maintenance relationship. Itu yang saya dapat di sini dibanding tempat lain,” beber Verdi.
Untuk mengatasi masalah “hair loss” yang dihadapi Verdi, Farmanina Aesthetic & Hair Clinic memberikan penanganan khusus, yakni perawatan plasma darah Platelet Rich Plasma (PRP) dan transplantasi rambut.
PRP merupakan perawatan yang dilakukan dengan mengambil sedikit darah dari tubuh pasien sendiri. Darah tersebut diolah dengan mesin khusus. Nantinya, elemen darah yang diambil kaya akan kandungan faktor pertumbuhan.
“Dia mengalami kehilangan rambut yang cukup luas. Jadi kita perlu akar rambut dari daerah donor yang lebih banyak. Saya telah melakukan treatmen pre operation kira-kira enam bulanan. Kita lakukan PRP seperti biasa supaya ketika diambil rambutnya lebih intag, jadi pembungkusnya itu lebih baik, diambil tidak akan patah-patah, dan ketika ditanamkan keberhasilannya akan menjadi lebih tinggi,” papar dr Farmanina, MBio (AAM), pemilik Farmanina Aesthetic & Hair Clinic yang menangani Verdi.
Verdi menyebut dirinya merasa sangat nyaman dan aman menjalani prosedur PRP sejak awal. Hal utama yang ia tekankan adalah pengambilan darah dari pasien sendiri untuk disuntikkan kembali ke kulit kepala. Sudah enam kali Verdi menjalani prosedur tersebut. Bahkan aktor berdarah Tionghoa yang bermain dalam film The Raid itu berharap dapat menjalaninya hingga delapan kali.
Saat ini, Verdi mengatakan, sudah 5.000 helai rambut berhasil ditransplantasikan ke bagian depan kepalanya. Ia bersyukur, karena rambutnya yang mulai tumbuh juga terlihat sangat padat dan natural.
(tsa)