Mengenang Omas, Komedian dengan Gaya Ceplas Ceplos yang Menghibur
loading...
Siapa yang tidak kenal dengan Omas, komedian Indonesia dengan gaya ceplas ceplos disertai dengan mulutnya yang monyong, yang membuat orang tidak mudah melupakannya. Foto/Istimewa.
A
A
A
JAKARTA - Siapa yang tidak kenal dengan Omas, komedian Indonesia dengan gaya ceplas ceplos disertai dengan mulutnya yang monyong, yang membuat orang tidak mudah melupakannya.
Omas kerap memberi guyonan segar yang dipadukan dengan gayanya yang khas. Menariknya, banyak yang terhibur dengan perkataannya yang spontanitas.
Komedian kelahiran Jakarta, 3 Mei 1966 ini memang sudah banyak makan asam garam. Bahkan, Omas juga dikenal sebagai pemain lenong, sebuah kesenian teater dari Betawi.
Kariernya dimulai sejak kecil, saat usianya 7 tahun. Dimulai dengan bermain Lenong, kesenian tradisional Betawi. Kemampuannya di atas panggung pun semakin terasah dengan bantuan rekan-rekannya, termasuk dari saudaranya, Mandra dan Mastur.
Kariernya juga berkembang dengan tampil di televisi sebagai pemeran dalam beberapa sinetron dan tampil dalam beberapa acara lawak di televisi. (Baca juga: Meninggal Dunia, Pelawak Omas Sudah Lama Menderita Diabetes ).
Beberapa sinetron yang pernah dimainkannya, seperti Jodoh Apa Bodoh, Insyaf (Tajuk 1: Omas Bukan Cinderella , Tajuk 2: Gara-Gara Judi Bola), Matahariku, Iman, Upik Abu dan Laura, Yang Muda Yang Bercinta, Akibat Pernikahan Dini, Anak Anak Manusia, dan Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten.
Meninggalnya Omas memberi duka. Komedian Mastur merasakan kepergian saudara kandungnya itu. Dia tidak menyangka Omas berpulang.
"Nah tadi anaknya nelpon katanya ibu pingsan, ya udah saya ke sana. Baru mau berangkat tiba-tiba keponakan telpon katanya sudah enggak ada, ya saya kaget saya bilang bercanda, dia bilang benar mang," kata Mastur seraya tak percaya kepada media saat berada di rumah duka di Jalan Swadaya I, RT 03/RW 11, Mekarsari, Cimanggis, Depok, Kamis (16/7/2020) malam.
Omas kerap memberi guyonan segar yang dipadukan dengan gayanya yang khas. Menariknya, banyak yang terhibur dengan perkataannya yang spontanitas.
Komedian kelahiran Jakarta, 3 Mei 1966 ini memang sudah banyak makan asam garam. Bahkan, Omas juga dikenal sebagai pemain lenong, sebuah kesenian teater dari Betawi.
Kariernya dimulai sejak kecil, saat usianya 7 tahun. Dimulai dengan bermain Lenong, kesenian tradisional Betawi. Kemampuannya di atas panggung pun semakin terasah dengan bantuan rekan-rekannya, termasuk dari saudaranya, Mandra dan Mastur.
Kariernya juga berkembang dengan tampil di televisi sebagai pemeran dalam beberapa sinetron dan tampil dalam beberapa acara lawak di televisi. (Baca juga: Meninggal Dunia, Pelawak Omas Sudah Lama Menderita Diabetes ).
Beberapa sinetron yang pernah dimainkannya, seperti Jodoh Apa Bodoh, Insyaf (Tajuk 1: Omas Bukan Cinderella , Tajuk 2: Gara-Gara Judi Bola), Matahariku, Iman, Upik Abu dan Laura, Yang Muda Yang Bercinta, Akibat Pernikahan Dini, Anak Anak Manusia, dan Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten.
Meninggalnya Omas memberi duka. Komedian Mastur merasakan kepergian saudara kandungnya itu. Dia tidak menyangka Omas berpulang.
"Nah tadi anaknya nelpon katanya ibu pingsan, ya udah saya ke sana. Baru mau berangkat tiba-tiba keponakan telpon katanya sudah enggak ada, ya saya kaget saya bilang bercanda, dia bilang benar mang," kata Mastur seraya tak percaya kepada media saat berada di rumah duka di Jalan Swadaya I, RT 03/RW 11, Mekarsari, Cimanggis, Depok, Kamis (16/7/2020) malam.
(tdy)
Lihat Juga :
