Tertarik Ikut Audisi Miss Indonesia di Yogyakarta, Peserta Ini Punya Misi Kemanusiaan
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Kontes kecantikan Miss Indonesia merupakan ajang yang sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian perempuan untuk mencari peruntungan. Tak jarang, mereka juga membawa misi sosial kemanusiaan.
Seperti yang dilakukan Franciska Ervin, peserta berusia 22 tahun asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Untuk bisa lolos audisi Miss Indonesia, ia telah mempersiapkan diri sebaik mungkin, diantaranya dengan membawa misi sosial kemanusiaan.
"Misi yang saya bawa kali ini adalah growing and glowwing, jadi selain tumbuh, saya juga ingin menyinari nggak cuma buat saya sendiri, tetapi juga menyinari orang-orang atau di lingkungan sekitar," kata dia di sela-sela audisi Miss Indonesia di El Royal Hotel Malioboro Yogyakarta, Sabtu (04/03/2023).
Selain paras cantik, menurutnya perempuan juga harus memiliki sikap peduli terhadap lingkungan sekitar. Menurutnya, untuk bisa lolos dalam audisi ini ia harus bersaing dengan puluhan bahkan ratusan perempuan dari berbagai daerah, sehingga untuk bisa lolos ia harus memiliki kelebihan yang dapat diunggulkan.
"Saya tahu, untuk mendapatkan kesempatan ini itu tidak mudah dan cara saya untuk bisa menjadi orang adalah dengan memancarkan bagaimana sebenarnya Miss Indonesia dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Oleh karena itu, keaktifannya dalam kegiatan sosial yang selama ini telah ia ikuti seperti mengikuti kegiatan sosial berbasis komunitas, menyebarkan literasi lewat pembagian buku gratis dan lain sebagainya bisa menjadi modal awal untuk bisa bersaing dengan peserta lainnya.
Melalui audisi ini pula, ia ingin menantang dirinya agar semakin tumbuh dan berkembang. Selain itu, hak ini dia jadikan sebagai ukuran seberapa jauh kemampuan yang telah ia miliki sehingga kedepannya ia bisa memperbaiki kekurangan.
Seperti yang dilakukan Franciska Ervin, peserta berusia 22 tahun asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Untuk bisa lolos audisi Miss Indonesia, ia telah mempersiapkan diri sebaik mungkin, diantaranya dengan membawa misi sosial kemanusiaan.
"Misi yang saya bawa kali ini adalah growing and glowwing, jadi selain tumbuh, saya juga ingin menyinari nggak cuma buat saya sendiri, tetapi juga menyinari orang-orang atau di lingkungan sekitar," kata dia di sela-sela audisi Miss Indonesia di El Royal Hotel Malioboro Yogyakarta, Sabtu (04/03/2023).
Selain paras cantik, menurutnya perempuan juga harus memiliki sikap peduli terhadap lingkungan sekitar. Menurutnya, untuk bisa lolos dalam audisi ini ia harus bersaing dengan puluhan bahkan ratusan perempuan dari berbagai daerah, sehingga untuk bisa lolos ia harus memiliki kelebihan yang dapat diunggulkan.
"Saya tahu, untuk mendapatkan kesempatan ini itu tidak mudah dan cara saya untuk bisa menjadi orang adalah dengan memancarkan bagaimana sebenarnya Miss Indonesia dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Oleh karena itu, keaktifannya dalam kegiatan sosial yang selama ini telah ia ikuti seperti mengikuti kegiatan sosial berbasis komunitas, menyebarkan literasi lewat pembagian buku gratis dan lain sebagainya bisa menjadi modal awal untuk bisa bersaing dengan peserta lainnya.
Melalui audisi ini pula, ia ingin menantang dirinya agar semakin tumbuh dan berkembang. Selain itu, hak ini dia jadikan sebagai ukuran seberapa jauh kemampuan yang telah ia miliki sehingga kedepannya ia bisa memperbaiki kekurangan.
(hri)