Selempang, si Pemanis Wisuda

Sabtu, 05 September 2015 - 09:10 WIB
Selempang, si Pemanis Wisuda
Selempang, si Pemanis Wisuda
A A A
SALAH satu hadiah yang bisa diberikan para wisudawan yang telah menyelesaikan studinya di bangku kuliah ialah selempang gelar.

Selempang yang biasanya dikalungkan kepada seseorang yang mendapat penghargaan dalam suatu ajang, kini bisa difungsikan juga sebagai hadiah untuk wisudawan. Salah satu penjual selempang, Agatha Gabriele, awalnya membuat selempang sebagaihadiah untuk temannya yang telah lulus. Ia melihat selempang ini cukup menarik dan sangat spesial sebagai hadiah.

Banyak juga orang-orang yang tidak sempat membuatnya sendiri sehingga ia menilai pasarnya ada dan menjanjikan. Bisnis yang ia mulai sejak Oktober 2014 silam ini menjadi tren tersendiri. “Di Instagram, tagar #selempangcustombelum pernah ada. Saya yang pertama menggunakannya,” tuturnya. Berlabel Selempang Custom, selempang gelar ditawarkan dengan bahan flanel yang memiliki pilihan warna kain dan tulisan yang cukup banyak dengan hasil yang unik, eyecatchingdan antimainstream.

Dikerjakannya pun secara handmadedengan waktu pengerjaan hingga 2 hari-3 hari. Agatha menawarkan produknya dengan harga Rp50.000 per selempang yang berukuran 2 m x 12 cm ini. Ia sangat mendukung customeruntuk ber - kreasi dalam pemilihan kata-kata di selempang gelarnya. Mulai yang umum seperti “Happy Birthday”, “Bride to Be” hingga yang unik seperti “Siap Wisuda”, “Menantu Idaman”, “Siap Dilamar”, “HBD My Queen”, “Sweet 17thEmak” dan masih banyak lagi.

Agatha menyasar siapa pun yang sedang mempunyai perayaan, baik itu wisuda, ulang tahun, bridal shower, dan masih banyak lagi. Dalam sebulan, dia bisa menjual kurang lebih 30- an selempang . Banyak dari pembeli selempang gelar ini suka dengan selempang customAgatha.

”Saya suka selempangnya, dan cepat jadinya,” ujar Laura, salah satu wisudawan. Lain lagi dengan selempang gelar yang memiliki merek Selempang Kontes. Bisnis yang dimulai sejak 2013 di Bekasi ini didasarkan pada hobi. “Awalnya, pengerjaan yang dilakukan menggunakan jasa penjahit. Tapi kami tidak puas atas hasil dan waktu yang lama, akhirnya kami mengambil alih sampai saya harus meninggalkan pekerjaan saya yang lama untuk fokus di bisnis ini,” tutur Yanuar, pemilik selempang kontes.

Bisnis yang telah menyasar banyak konsumen di seluruh Indonesia ini ditujukan untuk berbagai keperluan perusahaan, seko - lah, wisuda, kontes maupun acara lainnya. Produk selempang yang ditawarkan memiliki nilai lebih pada desain dan kualitas bordir yang detail dengan menggunakan mesin bordir berteknologi tinggi serta hasil jahitan rapi. Ia pun selalu berdiskusi dengan customer-nya tentang desain yang dinginkan.

“Hal ini yang tidak dimiliki semua pengusaha selempang,” ujar Yanuar. Produk yang ia tawarkan dipasarkan dengan harga Rp100.000-Rp200.000 per selempang dengan perbedaan harga dari bahan kain yang digunakan dan berbagai tambahan ornamen. Pesanan yang diterima bisa dikerjakan selama minimal 5 hari kerja yang sangat bergantung pada jumlah pemesanan dan desain.

Pada musim wisuda seperti saat ini, Yanuar pernah menerima pesanan 250 selempang lebih dalam sebulan untuk wisuda dari beberapa universitas dan perorangan. “Omzetnya saat itu sekitar Rp26 juta,” kenang Yanuar. Di selempang yang ia kerjakan, ia banyak menemui berbagai macam kalimat.

Mulai yang umum seperti “wisudawan terbaik”, “cumlaude”, “IPK tertinggi”, sampai yang unik seperti “Penakluk Jomblo”, “Alumni Jomblo”, “Lepas Lajang”, “Sold to Mr. Xxx”, “Akhirnya Lulus”, dan lain-lainnya. Banyak customeryang menyukai selempang kontes ini, seperti Ajeng. “Hasil selempangnya memuaskan dan sesuai ekspektasi,” ujarnya. l

Arief Alqori
Mahasiswa STIKES Binawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1197 seconds (0.1#10.140)