Dari Broadway, Tampil di Jakarta 6-18 Oktober 2015

The Sound of Musicakan tampil di Jakarta pada 6-18 Oktober 2015 nanti di Gedung Ciputra Mall. Setelah itu, mereka akan mengakhiri show-nya di Australia.

Sejumlah pemeran The Sound of Musicyang diwawancarai di selasela latihan sebelum tampil di Grand Theatre, Henan Art Centre, Zhengzhou, Provinsi Henan, China, pada Rabu 3 September 2015 lalu, mengaku sangat bersemangat untuk tampil di Jakarta pada Oktober nanti. Carmen Pretorius yang memerankan Maria mengatakan, penonton di Jakarta akan sangat menyukai pertunjukan The Sound of Music.

“Ini salah satu pertunjukan yang tidak bisa dilewatkan, terutama di Jakarta. Sekarang semua pertunjukan musik sedang berdatangan ke Jakarta. Sama halnya dengan The Sound of Musicyang selama ini mungkin cuma bisa dilihat di film. Sekarang, pertunjukan ini datang ke Jakarta dan bisa ditonton langsung,” katanya.

Menurut Carmen, The Sound of Musicsangat layak ditonton karena berkisah tentang keluarga. Tidak ada orang di dunia ini yang tidak punya keluarga. “Ini adalah cerita yang menginspirasi, menggembirakan, penuh harapan, kecintaan pada musik, kekeluargaan, rasa cinta kepada tanah air,” tuturnya.

Mark Rayment, pemeran Captain von Trapp, mengatakan, pertunjukan The Sound of Music masih bertahan sampai sekarang karena ceritanya yang sangat sederhana, mengenai keluarga dan cinta. Karenanya, semua kalangan bisa menikmati, seluruh anggota keluarga dari yang sudah tua, dewasa, hingga anak kecil.

“Ini adalah drama musikal paling terkenal di dunia sehingga sangat sayang jika dilewatkan,” ujarnya. Sementara, pemeran Mother Abbes, Janelle Visagie, menyebutkan, The Sound of Musicmengandung pesan tentang keluarga dan pentingnya keluarga. Apa pun yang terjadi dalam keluarga, pada akhirnya keluarga akan kembali bersatu.

Janelle pun berharap penonton Indonesia bisa menonton pertunjukan ini di Jakarta. Jonny Bowles, yang menjadi koreografer The Sound of Music mengatakan, belum bisa memprediksi reaksi audiens di Jakarta. Namun, dari showyang sudah digelar di beberapa negara, Jonny melihat pada umumnya reaksi semua penonton sama, positif.

Di China misalnya, sejumlah showyang digelar di beberapa kota mendapatkan beberapa standing ovation. “Itu artinya mereka menikmati pertunjukannya. Menyenangkan rasanya melihat penonton bertepuk tangan,” tuturnya. Jonny pun yakin The Sound of Musicakan tampil di Jakarta dengan kualitas sama dengan yang sudah ditampilkan di beberapa pertunjukan sebelumnya.

“Pertunjukan yang kami tampilkan sama saja, hanya pemeran anakanaknya saja berbeda di berbagai negara karena ada anak-anak lokal dilibatkan. Kami harus melatih dulu beberapa anak lokal beberapa minggu karena banyak yang harus dipelajari, baik harmoninya, koreografinya,” katanya.

Mervi Sumali, Direktur Marketing dan Pengembangan Bisnis Sorak GEMILANG Entertainment, selaku promotor pertunjukan ini di Jakarta, mengatakan, pertunjukan ini sangat layak dinantikan di Jakarta, tak hanya karena mengusung pertunjukan sekelas Broadway yang sudah terkenal itu, juga karena memberikan kesempatan kepada anak Indonesia menjadi bagian dari tujuh anak Von Trapp.

Dua anak dari Indonesia akan berperan sebagai Louisa, anak ketiga Captain von Trapp. Keduanya adalah Ai Kumar, 14, dan Shaquilla Rahmadani, 11. Selain itu, Olga Lidya juga akan tampil sebagai salah satu biarawati dalam pertunjukan di gedung berkapasitas 1.200 penonton itu.

Saat ini kru lokal di Indonesia yang sudah berpengalaman sangat siap untuk produksi pertunjukan The Sound of Music. Apalagi dari pihak The Original Andrew Lloyd Webber dan David Ian West End London Production-nya. Tiket pertunjukan ini masih bisa diperoleh di www.soundofmusicjkt.com dan agen-agen penjualan tiket resmi lainnya.

Maria christina malau