Miris! Surya Kencana, Gunung Gede Pangrango Merenggut Jiwa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mendaki gunung menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menghabiskan waktu luang bersama teman atau kerabat dekat. Mencari experience baru, menikmati suasana dingin dengan pemandangan alam yang luar biasa, menjadi daya tarik sendiri bagi para adventures terlebih anak muda.
Namun, apa jadinya jika cerita pendakian malah menjadi pengalaman horor bahkan bisa menimbulkan traumatik tersendiri bagi yang mengalaminya, lantaran mendapat gangguan dari makhluk tak kasat mata.
Kisah horor ini datang dari sebuah gunung di Jawa Barat yaitu Gunung Gede Pangrango . Lebih tepatnya di padang savana, Alun-alun Surya Kencana .
Foto: Roov.id
Cerita horor ini datang dari seorang perempuan bernama Maya. Ia melakukan pendakian ke Gunung Gede di tahun 2007 silam bersama sahabatnya Ita. Mereka tidak melakukan pendakian hanya berdua saja, namun juga bersama 5 orang laki-laki yang salah satunya adalah kakak lelaki Maya.
Awalnya mereka tidak mendapat gangguan apapun, sampai Ita tiba-tiba merasakan tidak enak pada tubuhnya. Setelah di cek ternyata Ita datang bulan. Maya sudah membujuk Ita untuk tidak melanjutkan pendakian namun Ita tetap bersikeras untuk melanjutkan pendakian. Di tengah perjalanan, tiba-tiba Ita kerasukan.
Sosok itu berkata "Orang ini harus turun, saya tidak mau tempat saya kotor," setelah kejadian itu Ita sudah terlihat berbeda, seperti sudah dirasuki sosok lain. Sesampainya rombongan Maya di Surya Kencana mereka mulai mendirikan tenda, tiba-tiba badan Ita menggigil sampai tendapun ikut bergoyang, dan Ita mulai kehilangan kesadarannya.
Anehnya, darah menstruasi Ita terus keluar seperti air yang mengalir, hingga membasahi celananya. Setelah matahari terbit Ita sudah kembali sadar namun, saat mereka ingin pulang Ita berkata kalau dia sudah nyaman dan tidak ingin pulang. Ita bahkan meminta Maya untuk kembali ke Surya Kencana jika merindukan dirinya.
Akan tetapi Maya tetap membawa Ita turun. Ketika Ita sampai di rumahnya, pada malam hari, dia menunjukkan gelagat yg aneh. Ita menjadi tak terkendali, dia menarik-narik rambut dan kukunya sendiri hingga terlepas. Pihak keluarga membawanya ke rumah sakit. Setelah 7 hari di rawat Ita dinyatakan meninggal dunia.
Namun, apa jadinya jika cerita pendakian malah menjadi pengalaman horor bahkan bisa menimbulkan traumatik tersendiri bagi yang mengalaminya, lantaran mendapat gangguan dari makhluk tak kasat mata.
Kisah horor ini datang dari sebuah gunung di Jawa Barat yaitu Gunung Gede Pangrango . Lebih tepatnya di padang savana, Alun-alun Surya Kencana .
Foto: Roov.id
Cerita horor ini datang dari seorang perempuan bernama Maya. Ia melakukan pendakian ke Gunung Gede di tahun 2007 silam bersama sahabatnya Ita. Mereka tidak melakukan pendakian hanya berdua saja, namun juga bersama 5 orang laki-laki yang salah satunya adalah kakak lelaki Maya.
Awalnya mereka tidak mendapat gangguan apapun, sampai Ita tiba-tiba merasakan tidak enak pada tubuhnya. Setelah di cek ternyata Ita datang bulan. Maya sudah membujuk Ita untuk tidak melanjutkan pendakian namun Ita tetap bersikeras untuk melanjutkan pendakian. Di tengah perjalanan, tiba-tiba Ita kerasukan.
Sosok itu berkata "Orang ini harus turun, saya tidak mau tempat saya kotor," setelah kejadian itu Ita sudah terlihat berbeda, seperti sudah dirasuki sosok lain. Sesampainya rombongan Maya di Surya Kencana mereka mulai mendirikan tenda, tiba-tiba badan Ita menggigil sampai tendapun ikut bergoyang, dan Ita mulai kehilangan kesadarannya.
Anehnya, darah menstruasi Ita terus keluar seperti air yang mengalir, hingga membasahi celananya. Setelah matahari terbit Ita sudah kembali sadar namun, saat mereka ingin pulang Ita berkata kalau dia sudah nyaman dan tidak ingin pulang. Ita bahkan meminta Maya untuk kembali ke Surya Kencana jika merindukan dirinya.
Akan tetapi Maya tetap membawa Ita turun. Ketika Ita sampai di rumahnya, pada malam hari, dia menunjukkan gelagat yg aneh. Ita menjadi tak terkendali, dia menarik-narik rambut dan kukunya sendiri hingga terlepas. Pihak keluarga membawanya ke rumah sakit. Setelah 7 hari di rawat Ita dinyatakan meninggal dunia.