Podcast Aksi Nyata Perindo: Begini Cara Orang Tua Cegah Anak dari Perilaku Agresif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan Pendidikan DPW Partai Perindo DKI Jakarta, dr Kuswandi Gunawan, S.Psi menyatakan ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua agar anaknya terhindar dari perilaku agresif, kekerasan dan bullying. Salah satunya adalah dengan memperkuat agama.
“Harus rajin berdoa pastinya, agama apapun dan itu penting pastinya,” ujar dr Kuswandi dalam Podcast Aksi Nyata Bertajuk Penyebab Munculnya Perilaku Agresif pada Remaja, Jumat (17/3/2023).
Selain itu, hal yang tak kalah penting adalah orang tua harus meluangkan waktu buat anaknya. Jangan terlalu sibuk dengan urusan negara, kantor, bisnis, uang, anak juga sangat penting.
“Hal-hal kecil itu bisa membentuk karakter, misalnya anak pulang sekolah tanyakan saja, tadi ngapain di sekolah, ada apa saja, gimana di sekolah, itu anak akan cerita, kalau dari kecil ditanamkan kayak gitu akan terbiasa, kalau sekarang yang terjadi terbalik,” tuturnya.
Dokter Kuswandi menegaskan ketika orang tua menegur anak, pastikan tidak membentak atau mengeluarkan kata-kata kasar karena dapat membentuk anak menjadi dendam dan pemarah.
“Itu sering sekali terjadi, terutama ibu-ibu yang dekat dengan anaknya, ngomelin di luar batas. Anak bukan nurut tapi ada dendam pas dewasa akan keluar," kata dr Kuswandi.
"Anak kalau dibilang bodoh akan bodoh karena percuma pintar dibilang bodoh, kata-kata kita sangat penting untuk mengasah tumbuh kembang anak,” pungkasnya.
“Harus rajin berdoa pastinya, agama apapun dan itu penting pastinya,” ujar dr Kuswandi dalam Podcast Aksi Nyata Bertajuk Penyebab Munculnya Perilaku Agresif pada Remaja, Jumat (17/3/2023).
Selain itu, hal yang tak kalah penting adalah orang tua harus meluangkan waktu buat anaknya. Jangan terlalu sibuk dengan urusan negara, kantor, bisnis, uang, anak juga sangat penting.
“Hal-hal kecil itu bisa membentuk karakter, misalnya anak pulang sekolah tanyakan saja, tadi ngapain di sekolah, ada apa saja, gimana di sekolah, itu anak akan cerita, kalau dari kecil ditanamkan kayak gitu akan terbiasa, kalau sekarang yang terjadi terbalik,” tuturnya.
Dokter Kuswandi menegaskan ketika orang tua menegur anak, pastikan tidak membentak atau mengeluarkan kata-kata kasar karena dapat membentuk anak menjadi dendam dan pemarah.
“Itu sering sekali terjadi, terutama ibu-ibu yang dekat dengan anaknya, ngomelin di luar batas. Anak bukan nurut tapi ada dendam pas dewasa akan keluar," kata dr Kuswandi.
"Anak kalau dibilang bodoh akan bodoh karena percuma pintar dibilang bodoh, kata-kata kita sangat penting untuk mengasah tumbuh kembang anak,” pungkasnya.
(hri)