Picu Maag Kronis, Hindari Makanan dan Minuman Ini Selama Bulan Puasa

JAKARTA - Seluruh umat Islam di dunia diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa selama bulan suci Ramadan. Selain bagian dari ibadah, puasa diyakini memberikan banyak manfaat kesehatan.

Puasa juga bisa menjadi momentum penyembuhan penyakit maag . Namun penyakit maag juga bisa menjadi lebih parah apabila pola makan salah saat menjalani puasa.

Menurut Chief of Medical Halodoc, dr. Irwan Heriyanto, MARS, pada saat berpuasa, kadar hormon gastrin dalam tubuh akan membantu menurunkan asam lambung.



Kemudian, lanjut dia, adaptasi kondisi asam lambung juga biasanya terjadi pada awal puasa dan akan kembali normal pada minggu kedua apabila diikuti dengan pola berpuasa yang sehat.

"Namun, mereka yang abai dengan kesehatan lambung saat berpuasa dapat memicu kondisi maag menjadi kronis yang biasanya ditandai dengan gejala seperti nyeri pada perut atas, sering mual dan muntah, perut kembung dan begah, nafsu makan menurun hingga penurunan berat badan," jelas dr. Irwan Heriyanto melalui pernyataan resminya, Senin, 3 April 2023.

Berbeda dengan maag akut yang sifatnya hanya sementara, maag kronis identik terjadi berulang kali dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Dokter Irwan Heriyanto menuturkan, penderita maag harus berhati-hati selama puasa, terutama di awal-awal karena potensi terjadinya maag kronis lebih besar pada periode ini.

Berbeda dari yang biasa, maag kronis disebabkan kondisi luka dan peradangan pada dinding lambung yang sudah berlangsung dalam kurun waktu cukup lama dan berulang-ulang.

Selain itu, menurut dr. Irwan, sakit maag dapat semakin parah selama bulan puasa apabila sering mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak, serta minuman berkarbonasi.



"Kebiasaan seperti tidak makan sahur, makan berlebihan saat berbuka, serta stres dan kelelahan juga dapat memicu penyakit maag menjadi kronis," pungkasnya.