Total Kasus Arcturus Bertambah Jadi 7, Kemenkes Ingatkan Potensinya untuk Naikkan Kembali Angka Covid-19

Rabu, 19 April 2023 - 09:38 WIB
loading...
Total Kasus Arcturus...
Kasus varian Arcturus di Indonesia mengalami kenaikan sebanyak lima sehingga total menjadi tujuh kasus. Foto Ilustrasi/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Kasus varian Arcturus di Indonesia mengalami kenaikan sebanyak lima sehingga total menjadi tujuh kasus. Kemunculan Arcturus dinilai Kementerian Kesehatan dapat memicu kenaikan kasus Covid-19, mengingatkan adanya gejala yang umum dialami pasien.

Gejala tersebut seperti batuk, flu, dan sakit tenggorokan.

Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril memaparkan, kasus Arcturus kini bertambah lima. Dua kasus terjadi di Surabaya dan tiga lainnya di Jakarta.



"Semua pasien sudah sembuh. Ada 5 kasus, 2 dari Surabaya, 3 ada di Jakarta. Alhamdulillah semuanya membaik dengan gejala yang ringan,” kata dr. Syahril dalam Sehat Negeriku di laman Kemenkes, Rabu (19/4/2023).

Lebih lanjut dr Syahril mengatakan, meski terjadi kenaikan kasus, namun angka kematian masih belum melebihi batas yang disyaratkan oleh WHO. Yaitu 1 per 100.000 penduduk. Kemudian, pasien yang dirawat masih belum di atas 5 per 100.000 penduduk.

Selain di Indonesia, dr. Syahril juga menyebut kenaikan kasus di negara lain. Dari 29 negara, ada sejumlah negara yang melaporkan kasus terbanyak antara lain India, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Australia akibat varian Arcturus.

"Jadi ini parameter-parameter, walaupun terjadi kenaikan tapi masih menunjukkan angka-angka di bawah standar WHO, itu masih stabil. Ini menjadi catatan kita semua sebagaimana peringatan WHO bahwasanya pandemi masih ada dan kemungkinan akan terjadi kenaikan kasus karena sumber varian baru,” jelas dr. Syahril.



Berdasarkan data pada Minggu (16/4/2023), Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta dr. Ngabila Salama menyebutkan, ada gejala paling mendominasi dari pasien Covid-19 di Jakarta. Mulai batuk, demam, nyeri tenggorokan, sampai diare. Berikut rinciannya:

Batuk 34%, Demam 18%, Nyeri Tenggorokan 14,8%, Sakit Kepala 11,2%, Nyeri otot 6%, Malaise (kelelahan) 5,6%, Nyeri Abdomen 2%, Mual dan Muntah 1,6%, Sesak 1,6%, Menggigil 1,6%, Diare 1,6%, Anosmia 1,2%, dan Ageusia 0,8%.

Bila mengalami gejala tersebut, dr. Ngabila menyarankan agar masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Pasien kedua Arcturus di Jakarta alami batuk kencang dan radang paru. Masyarakat yang memiliki gejala Covid-19 seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sulit mencium bau, demam, mual dan muntah, disarankan memeriksakan diri ke puskesmas kecamatan terdekat di DKI Jakarta. Gratis," tandas dr. Ngabila.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2991 seconds (0.1#10.140)