Cerita Melly Goeslaw Hanya Sanggup Makan 1 Sendok Nasi usai Jalani Potong Lambung 85%

JAKARTA - Melly Goeslaw mengalami satu kondisi di mana dirinya tak akan pernah sanggup melahap lebih dari satu sendok makan nasi. Hal itu terjadi usai musisi kondang tersebut menjalani operasi potong lambung atau bariatric tahun lalu.

Pada operasi ini, lambung Melly Goeslaw dipotong sebanyak 85% sehingga tinggal menyisakan kapasitas 15% saja. Hal inilah yang membuat Melly tak bisa makan banyak.

Melly berkisah, selama Ramadan kemarin, ia hanya sahur dengan satu sendok makan nasi plus lauk-pauk.



"Dan makannya pelan-pelan banget. Kalau gue langsung up gitu satu sendok, udah, kelar. Kenyang banget," beber Melly Goeslaw dalam podcast di kanal YouTube Melaney Ricardo, dikutip Selasa (25/4/2023).

Melly tak boleh memaksakan diri makan nasi lebih dari satu sendok. Sebab, ia masih harus makan lauk dan minum air putih. Jika memaksakan diri, wanita kelahiran 1974 ini pasti akan sangat kekenyangan sehingga tak bisa lagi meneguk air putih.

"Kalau gue paksain dua sendok makan, oke. Tapi gue udah nggak bisa minum. Udah kepenuhan gitu," ungkap Melly.

Menurut Melly, tindakan potong lambung yang dilakukannya tidak memberikan efek samping. Hanya, ia memang jadi cepat kenyang. Bila memaksa makan lebih banyak sementara lambungnya sudah tak bisa menampung, Melly bakal mengalami gejala gangguan kesehatan yang cukup berat.



"Efek samping nggak ada. Cuma nggak enaknya tuh karena kita terlalu cepat kenyang, tapi mulutnya masih pengin. Gue pernah tuh satu hari makan mi instan, pengin banget, lagi kangen banget, terus dipaksain (makan) tiga sendok. Itu mata gue langsung merah, pusing banget, dan kayak mau dicekek gitu," beber Melly seraya memegang tenggorokannya, seolah memperagakan leher yang dicekek.

Untuk diketahui, Melly menjalani prosedur potong lambung pada Agustus 2022 guna menurunkan berat badannya yang sudah berlebihan. Saat itu berat badan Melly mencapai 87 kilogram. Kini, bobot tubuh istri Anto Hoed ini sudah turun sebanyak 34 kilogram.