Mulai Bulan Depan, Inggris Izinkan Penyelenggaraan Konser Indoor

Selasa, 21 Juli 2020 - 19:27 WIB
loading...
Mulai Bulan Depan, Inggris Izinkan Penyelenggaraan Konser Indoor
Inggris akan kembali membuka acara pertunjukan secara indoor dengan disaksikan langsung oleh para penonton mulai bulan depan. / Foto: ilustrasi/The Motley Fool
A A A
LONDON - Pemerintah Inggris akan memberikan izin acara pertunjukan secara indoor dengan disaksikan langsung oleh para penonton mulai bulan depan. Kegiatan tersebut tetap akan memperhatikan protokol kesehatan dan social distancing yang sangat ketat.

(Baca juga: 7 Hal yang Membuat Penasaran di Serial It's Okay to Not Be Okay )

"Dari 1 Agustus, kami akan memulai kembali pertunjukan live indoor dengan disaksikan penonton untuk keberhasilan percontohan, dan kami akan mencoba pertemuan yang lebih besar, dengan tujuan pembukaan kembali yang lebih luas di musim gugur," ungkap Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dalam konferensi pers, belum lama ini.

"Pada Oktober, kami bermaksud mengembalikan penonton di stadion dan jika memungkinkan konferensi dan acara bisnis lainnya dimulai kembali. Perubahan ini harus dilakukan dengan cara yang aman untuk percontohan," sambungnya.

Keputusan Pemerintah Inggris itu pun disambut dengan sangat baik oleh Menteri Digital, Kebudayaan, Media dan Olahraga Inggris, Oliver Dowden. "Sektor seni pertunjukan Inggris terkenal di seluruh dunia, dan saya senang bahwa kami membuat kemajuan nyata dalam membuka kembali pintunya kepada publik dengan social distancing ," kata Oliver Dowden.

"Dari teater indoor Agustus, tempat-tempat musik dan ruang pertunjukan akan dengan aman menyambut pemirsa di seluruh negara," imbuhnya.

(Baca juga: Tentara Israel Hancurkan Pusat Tes Virus Corona Palestina )

Dengan akan dibukanya kembali seluruh tempat tersebut, Pemerintah Inggris menekankan bahwa penonton, pengisi acara, dan venue diharapkan untuk selalu menjaga jarak sosial .

Sebelumnya, seluruh tempat yang mendatangkan keramaian telah ditutup sejak Maret lalu. Hal tersebut dipaksakan dilakukan lantaran terjadinya pandemi Covid-19 . Di Inggris, tercatat sebanyak lebih dari 295.000 kasus infeksi Covid-19 dengan korban meninggal sebanyak lebih dari 45.000.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1757 seconds (0.1#10.140)