4 Film Malaysia yang Mendunia, Masuk Nominasi Penghargaan Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film Malaysia yang mendunia tentunya memiliki kualitas mumpuni. Industri film Malaysia sendiri telah menarik perhatian dunia.
Ini dibuktikan dengan adanya beberapa film Malaysia yang berhasil masuk ke ajang penghargaan internasional. Bahkan, ada pula yang turut digandrungi penonton Tanah Air.
Penasaran, film Malaysia apa saja yang berhasil mendunia? Berikut informasinya.
Pertama ada film lawas, Hang Tuah. Film Malaysia ini dirilis pada 1956. Film yang disutradarai Phani Majumdar ini menelusuri kebangkitan dan kejatuhan prajurit legendaris Hang Tuah (diperankan P. Ramlee) dan kelompoknya di Malaka abad ke-15.
Hang Tuah menceritakan kisah cinta, pengkhianatan, keadilan, dan persahabatan yang menarik sekaligus memilukan. Film ini pun mendunia dan masuk nominasi Golden Bear di Berlin Film Festival.
Kemudian ada film drama Abang Adik. Film ini dinobatkan sebagai film terbaik dan pemenang penghargaan Golden Mulberry di Far East Film Festival di Udine, Italia.
Film ini menceritakan dua pria yatim piatu yang hidup dalam kemiskinan. Sang kakak mengalami bisu dan tuli membuat drama kehidupan mereka semakin pelik.
Ini dibuktikan dengan adanya beberapa film Malaysia yang berhasil masuk ke ajang penghargaan internasional. Bahkan, ada pula yang turut digandrungi penonton Tanah Air.
Penasaran, film Malaysia apa saja yang berhasil mendunia? Berikut informasinya.
1. Hang Tuah
(Foto: The Movie Database)Pertama ada film lawas, Hang Tuah. Film Malaysia ini dirilis pada 1956. Film yang disutradarai Phani Majumdar ini menelusuri kebangkitan dan kejatuhan prajurit legendaris Hang Tuah (diperankan P. Ramlee) dan kelompoknya di Malaka abad ke-15.
Hang Tuah menceritakan kisah cinta, pengkhianatan, keadilan, dan persahabatan yang menarik sekaligus memilukan. Film ini pun mendunia dan masuk nominasi Golden Bear di Berlin Film Festival.
2. Abang Adik
(Courtesy of FEFF)Kemudian ada film drama Abang Adik. Film ini dinobatkan sebagai film terbaik dan pemenang penghargaan Golden Mulberry di Far East Film Festival di Udine, Italia.
Film ini menceritakan dua pria yatim piatu yang hidup dalam kemiskinan. Sang kakak mengalami bisu dan tuli membuat drama kehidupan mereka semakin pelik.