7 Artis Hollywood yang Pernah Dituduh Plagiat, Terbaru Ed Sheeran

JAKARTA - Beberapa artis Hollywood pernah dituduh plagiat. Terbaru, Ed Sheeran menambah daftar artis yang dituding melanggar hak cipta hingga dituntut triliunan rupiah dan berujung pengadilan.

Ed Sheeran dan artis Hollywood lainnya dituduh plagiat karena lagu yang diciptakannya secara tidak sengaja terdengar seperti yang lain. Banyak lagu populer menggunakan sampel dari rekaman karya sebelumnya tanpa menambahkan kredit yang tepat.

Akibatnya, para artis ini terlibat masalah hukum. Berikut artis Hollywood yang pernah dituduh plagiat dilansir dari Stars Insider, Rabu (10/5/2023).

Artis Hollywood yang Pernah Dituduh Plagiat

1. Ed Sheeran

Foto/Stars Insider

Lagu Thinking Out Loud Ed Sheeran dituduh menjiplak progresi empat akord dari lagu Marvin Gaye, Let's Get it On yang ditulis bersama Ed Townsend, yang mana ahli warisnya mengajukan gugatan. Penggugat menuntut Sheeran senilai USD100 juta atau Rp1,4 triliun.

Namun, juri di pengadilan akhirnya memutuskan bahwa Sheeran tidak bersalah atas tuduhan tersebut. Dia menyatakan telah menciptakan lagunya sendiri. Penyanyi asal Inggris itu memeluk kuasa hukumnya ketika terbukti tidak melakukan plagiat.

Sebelumnya, lagu Shape of You Sheeran juga dituduh menjiplak Oh Why milik Grime Sami Switch pada 2018. Sheeran menempuh jalur hukum selama bertahun-tahun dan hasil persidangan menyatakan dia menang.

2. Beyonce

Foto/Stars Insider

Beyonce diam-diam menghapus interpolasi lagu hit Kelis Milkshake dari album barunya Renaissance setelah menerima kritikan. Setelah perilisan album, Kelish mengatakan di Instagram bahwa dia kesal karena tidak dihubungi tentang lagunya yang digunakan di lagu Energy Beyonce.

Kelis mengatakan itu bukan kolaborasi, tapi pencurian dalam komentar postingan penggemar tentang interpolasi. Dia kemudian menyebut Beyonce tidak sopan dan bodoh lantaran tidak berusaha menghubunginya meski mereka pernah bertemu sebelumnya.

Sementara penyanyi Lemonade itu belum menanggapi Kelis secara terbuka, interpolasi telah dihapus dari lagu tersebut di platform streaming termasuk Apple Music dan Tidal. YouTube dan Spotify masih memiliki versi asli dari lagu tersebut.

3. Mariah Carey

Foto/Stars Insider

Lebih dari 25 tahun sejak dirilis, Mariah Carey digugat USD20 juta atas lagunya All I Want for Christmas yang dirilis pada 1994 oleh artis lain yang menulis lagu dengan nama yang sama terlebih dahulu. Andy Stone, mengajukan gugatan perdata terhadap Carey, rekan penulis Walter Afanasieff, dan Sony Music Entertainment di Louisiana.

Dia menuduh pelanggaran hak cipta atas lagu yang dia tulis di Nashville dan dirilis pada 1989, All I Want for Christmas Is You. Sementara lagu tidak memiliki kesamaan musik atau lirik selain dari judul, Stone mengklaim Carey tidak pernah meminta izin untuk menggunakan judul lagu.

Stone juga tidak pernah memberikan izin, persetujuan, atau lisensi untuk menggunakannya. Lagu Natal pop ikonik Carey telah berulang kali menduduki puncak Billboard Hot 100, menjadi satu-satunya lagu Natal yang meraih Diamond bersertifikat, telah mengumpulkan lebih dari satu miliar streaming di Spotify, dan diperkirakan meraup USD60 juta atau Rp880 miliar dalam royalti.

4. French Montana

Foto/Stars Insider

French Montana digugat rapper Turk atas lirik yang diduga dijiplak. Turk, anggota grup hip hop 90-an The Hot Boys, yang juga termasuk Lil Wayne, B.G., dan Juvenile, meminta pengacaranya mengirim surat ke Montana yang mengklaim bahwa lagu Handstand dengan Doja Cat yang dirilis pada 2021 memiliki kesamaan.

Menurut surat itu, Turk mengatakan liriknya dicuri dari hit grupnya, I Need A Hot Girl yang bahkan muncul di Billboard's Hot 100. Dalam lagu Montana, liriknya hampir persis dengan lirik yang diklaim Turk yang dia tulis dan tampilkan dalam lagunya yang dirilis pada 1999.

Namun, seorang sumber menyebutkan bahwa ini hanya kesalahpahaman, karena Montana sebenarnya telah membeli ketukan. Pengacara Turk mengatakan mereka bersedia untuk menyelesaikan di luar pengadilan.

5. Justin Bieber

Foto/New York Post

Lagu romantis Justin Bieber yang dirilis pada 2021, 10,000 Hours yang menampilkan duo pop Dan + Shay berada di bawah pengawasan menyusul gugatan oleh label Melomega Music. Perusahaan itu mengklaim bahwa porsi inti dari lagu pemenang Grammy ini dijiplak dari lagu The First Time Baby Is A Holiday yang dirilis pada 1980.

Perwakilan Melomega mengatakan bahwa Bieber menjiplak dengan tidak sengaja dan berani. Mereka juga mengklaim bahwa 10,000 Hours tidak hanya secara substansial mirip dengan First Time, tapi Bieber menyalin secara detail, bagian inti yang paling penting dari lagu penggugat, yang mencakup paduan suara, bait, dan hook.

6. Dua Lipa

Foto/Stars Insider

Ketenaran Dua Lipa melonjak dengan dirilisnya album Future Nostalgia, tetapi sekarang dia dituduh menjiplak salah satu lagu hitsnya. Band reggae Florida Artikal Sound System mengajukan gugatan pelanggaran hak cipta terhadap bintang pop Inggris itu yang mengklaim bahwa dia menjiplak lagu Live Your Life yang dirilis pada 2017.

Menurut dokumen, band ini menuduh bahwa Dua dan timnya mendengar lagu mereka sebelum 2020, yaitu ketika mereka mulai menulis Levitating, dan kemudian menyalinnya. Selain Dua, Artikal Sound System telah menyebut Warner Records dan lainnya sebagai terdakwa.

Dua kemudian tersandung gugatan pelanggaran hak cipta kedua atas lagu yang sama, tetapi kali ini oleh penulis lagu L. Russell Brown dan Sandy Linzer. Mereka mengklaim bahwa dia menjiplak melodi dari lagu disko yang dirilis 1979, Wiggle and Giggle All Night dan lagu Miguel Bose Don Diablo dirilis 1980 di mana mereka juga memiliki hak cipta.

7. Sam Smith

Foto/Stars Insider

Penulis lagu Jordan Vincent, Christopher Miranda dan Rosco Banlaoi menuduh Sam Smith dan Normani, menjiplak inti dari lagu Dancing With Strangers yang dirilis 2015 untuk lagu hit Dancing With a Stranger yang dirilis pada 2019. Gugatan itu mengklaim hook, paduan suara, lirik, dan komposisi musik semuanya sama.

Gugatan tersebut meminta kompensasi atas kerugian yang diderita Vincent dari Universal Music Group, Sony Music Group, dan EMI Music Publishing.