Tips Aman untuk Melakukan Filler pada Wajah

Rabu, 22 Juli 2020 - 17:30 WIB
loading...
Tips Aman untuk Melakukan...
Filler merupakan zat sintetis atau alami yang disuntikkan ke dalam garis, lipatan dan jaringan wajah untuk mengurangi keriput dan mengembalikan kepenuhan wajah. (Harvard Health)
A A A
Perubahan wajah yang dialami Rency Milano akibat filler menjadi perbincangan publik. Kakak artis Elma Theana ini dilaporkan menjadi korban malpraktik salah satu klinik di Jakarta.

Akibatnya, wajah artis 46 tahun itu menjadi bengkak hingga mengeluarkan nanah dari dagu dan bibir. Kabar mengejutkan ini pun dibagikan langsung oleh Elma melalui unggahan di Instagram pribadinya.

Dilansir dari Health Line, Rabu (22/7), filler merupakan zat sintetis atau alami yang disuntikkan ke dalam garis, lipatan dan jaringan wajah untuk mengurangi munculnya keriput dan mengembalikan kepenuhan wajah yang berkurang seiring bertambahnya usia.

Suntikan ini juga disebut dermal filler, implan suntik, wrinkle filler dan soft tissue filler. Prosedur ini digunakan untuk menghapus garis senyum, mengisi pipi dan bibir, dan memperbaiki bekas jerawat.

Sebagian besar filler dapat diserap. Dengan demikian, filler menawarkan hasil sementara yang berlangsung dari bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada produk dan orangnya. Beberapa filler dipasarkan secara permanen dan dapat bertahan hingga beberapa tahun.

Pada dasarnya, filler dapat dilakukan secara aman, namun dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan. Berikut tips melakukan filler secara aman.

1. Gunakan profesional medis berlisensi, terlatih, dan berpengalaman (dokter kulit berpengalaman atau ahli bedah plastik) untuk menyuntikkan filler.
2. Prosedur dilakukan dalam pengaturan medis, bukan di rumah seseorang atau di kios mal.
3. Tanyakan penyedia tentang pengalaman mereka dengan jenis filler tertentu yang telah Anda pilih. Semakin banyak pengalaman yang mereka miliki dengan produk, semakin baik.
4. Jangan membeli filler online. Hanya mendapatkannya dari penyedia medis.
5. Filler harus dilakukan dengan jarum suntik yang belum dibuka dan diberi label dengan benar. Periksa jarum suntik untuk memastikan.
6. Pastikan filler yang digunakan disetujui oleh badan yang bertanggung jawab untuk tujuan itu.
7. Waspadai risiko dan potensi efek samping.
8. Baca bahan filler dan jangan disuntikkan jika Anda tahu Anda memiliki alergi terhadap komponen filler seperti kolagen.
9. Pastikan untuk memberi tahu dokter Anda tentang semua obat dan suplemen yang Anda konsumsi. Beberapa mungkin berinteraksi dengan bahan-bahan dalam filler atau dapat mempengaruhi kemampuan darah Anda untuk menggumpal.
(alv)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2046 seconds (0.1#10.140)