Kenali Gejala Umum Kanker Ginekologi dan Pengobatannya

JAKARTA - Organ reproduksi atau keintiman wanita wajib memperoleh perhatian lebih. Pasalnya, bagian tersebut berisiko terinfeksi virus, yang akhirnya berpotensi menyebabkan kanker.

Salah satu kanker yang banyak dialami kaum hawa adalah kanker ginekologi. CDCmelalui laman resminya menyebutkan jika terdapat 5 jenis utama kanker ini, yakni serviks, ovarium, uterus, vagina, dan vulva.

Global Cancer Observatory dalam datanya menyebutkan bahwa insiden kanker serviks di Indonesia pada 2020 mencapai 17,2% dari total kasus kanker baru pada wanita.



Dokter Suresh Kumarasamy dari Gleneagles Hospital Penang menyampaikan, ketika seorang wanita mengalami gejala yang menunjukkan kanker, mereka harus segera berkonsultasi dengan dokter yang ahli di bidang tersebut untuk pemeriksaan.

"Kanker yang terdeteksi lebih awal memiliki peluang penyembuhan yang lebih besar," ungkap dr. Suresh, yang merupakan Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi (O&G) dan Sub Spesialis Onkologi Gynae.

Sebagaimana menukil laman Gleneagles Hospital, berikut adalah gejala-gejala adanya kanker ginekologi:

1. Pendarahan setelah melakukan hubungan seksual.
2. Pendarahan yang sangat berat selama menstruasi.
3. Menstruasi tidak teratur atau tidak sesuai dengan periode biasa.
4. Pendarahan di antara periode menstruasi.
5. Sakit panggul di bagian perut bawah atau daerah panggul.
6. Secret yang keluar bercampur darah dan bau tidak sedap.
7. Pembengkakan atau kembung pada perut.
8. Keluar benjolan atau pembengkakan di perut.
9. Rasa sakit atau gatal terus-menerus di sekitar atau di luar vagina.

Menurut dr. Suresh, pengobatan yang tepat oleh ahli onkologi ginekologi terlatih bisa meningkatkan hasil pasien dengan kanker ginekologi.

"Onkologi ginekologi adalah bidang pengetahuan khusus yang menangani kasus-kasus kanker ginekologi. Banyak kanker dapat dicegah atau dideteksi lebih awal melalui skrining ginekologi yang teratur dan pengobatan," terangnya.