Apakah Coldplay Pendukung LGBT, Ini Fakta-faktanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isu Coldplay mendukung LGBT sedang viral di media sosial. Ya, di media sosial, khususnya Twitter, sudah mulai terdengar suara penolakan konser Coldplay karena ada dugaan Coldplay pro pada kaum LGBT. Salah satu yang menyuarakan penolakan ini adalah warganet asal Malaysia.
"Coldplay adalah sekutu kepada komuniti LGBTQ+. Sejak awal kerjayanya, Chris Martin telah menyokong hak gay. Dia sering mengibarkan bendera LGBT di konsert Coldplay. Pertunjukan half time Super Bowlnya dinamakan sebagai salah 1 momen LGBT terbesar oleh The Advocate," cuit akun Twitter @nasr_al*****, dikutip pada Sabtu (13/5/2023)
Band asal London itu dijadwalkan manggung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 November 2023. Sesudahnya Chris Martin dkk rencananya juga akan manggung di Malaysia pada 22 November 2023 dalam turnya kali ini.
Menelusuri Isu Coldplay Pendukung LGBT
Foto/net
Sampai sejauh ini memang belum ada klarifikasi langsung tentang isu LGBT ini dari pihak Coldplay. Untuk mencari jawabaan merebaknya rumor Coldplay pendukung LGBT, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penelusuran pustaka digital. Salah satu penelusuran menemukan postingan berita seputar Coldplay yang diklaim bersinggunan dengan LGBTdi di akun Twitter @ColdplayXtra.
Dalam postingan tersebut, diketahui bahwa vokalis Coldplay,Chris Martin, disebut sebagai sekutu bagi komunitas LGBT. Bahkan, sejak awal kariernya, Chris Martin telah mendukung LGBT.“Seorang sekutu bagi komunitas LGBT+” kicau akun tersebut.
"Sejak awal kariernya, Chris Martin sudah mendukung kebebasan hak-hak kaum gay,” sambung akun itu.
Foto-foto Chris Martin Kibarkan Bendera LGBT
Selain jejak digital, beberapa foto juga menunjukkan kebiasaan Chris Martin dalam mengibarkan bendera warna-warni khas LGBT selama konser-konser Coldplay. “Ia kerap mengibarkan bendera LGBT pada konser-konser Coldplay,” sambung akun @ColdplayXtra
Anggota panitia kerja pusat PAS (Partai Islam se Malaysia), Nasrudin Hassan juga sempat memposting foto vokalis Coldplay, Chris Martin, membawa bendera pelangi di sebuah konser di London, Inggris. Postingan itu berkaitan dengan protes pihaknya terhadap rencana konser Coldplay di Malaysia.
Chris Bingung dengan Seksualitasnya
Selain foto-foto, dalam artip pemberitaaan di Majalah Rolling Stone di tahun 2019, Chris Martin sempat berbagi masa lalunya yang "sangat homofobik". Chris mengaku bahwa dirinya sempat merasa bingung dengan seksualitasnya.
Penyanyi berusia 42 tahun itu mengatakan bahwa dirinya sempat mengalami kebingungan yang mengerikan saat dirinya menghadapi homophobia
“Ketika aku pergi ke asrama sekolah, aku berjalan sedikit lucu dan aku merasa (menjadi) homofobia, karena aku seperti, ‘Jika aku gay, aku akan hancur di akhirat’,” ucap ayah dari 2 anak itu. “… Dan ketika aku masih kecil, seperti yang kamu tahu, mencari tahu tentang seksualitas… Mungkin aku gay, mungkin aku ini, mungkin aku itu, aku tidak bisa seperti ini. Aku sangat takut.”
"Coldplay adalah sekutu kepada komuniti LGBTQ+. Sejak awal kerjayanya, Chris Martin telah menyokong hak gay. Dia sering mengibarkan bendera LGBT di konsert Coldplay. Pertunjukan half time Super Bowlnya dinamakan sebagai salah 1 momen LGBT terbesar oleh The Advocate," cuit akun Twitter @nasr_al*****, dikutip pada Sabtu (13/5/2023)
Band asal London itu dijadwalkan manggung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 November 2023. Sesudahnya Chris Martin dkk rencananya juga akan manggung di Malaysia pada 22 November 2023 dalam turnya kali ini.
Menelusuri Isu Coldplay Pendukung LGBT
Foto/net
Sampai sejauh ini memang belum ada klarifikasi langsung tentang isu LGBT ini dari pihak Coldplay. Untuk mencari jawabaan merebaknya rumor Coldplay pendukung LGBT, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penelusuran pustaka digital. Salah satu penelusuran menemukan postingan berita seputar Coldplay yang diklaim bersinggunan dengan LGBTdi di akun Twitter @ColdplayXtra.
Dalam postingan tersebut, diketahui bahwa vokalis Coldplay,Chris Martin, disebut sebagai sekutu bagi komunitas LGBT. Bahkan, sejak awal kariernya, Chris Martin telah mendukung LGBT.“Seorang sekutu bagi komunitas LGBT+” kicau akun tersebut.
"Sejak awal kariernya, Chris Martin sudah mendukung kebebasan hak-hak kaum gay,” sambung akun itu.
Foto-foto Chris Martin Kibarkan Bendera LGBT
Selain jejak digital, beberapa foto juga menunjukkan kebiasaan Chris Martin dalam mengibarkan bendera warna-warni khas LGBT selama konser-konser Coldplay. “Ia kerap mengibarkan bendera LGBT pada konser-konser Coldplay,” sambung akun @ColdplayXtra
Anggota panitia kerja pusat PAS (Partai Islam se Malaysia), Nasrudin Hassan juga sempat memposting foto vokalis Coldplay, Chris Martin, membawa bendera pelangi di sebuah konser di London, Inggris. Postingan itu berkaitan dengan protes pihaknya terhadap rencana konser Coldplay di Malaysia.
Chris Bingung dengan Seksualitasnya
Selain foto-foto, dalam artip pemberitaaan di Majalah Rolling Stone di tahun 2019, Chris Martin sempat berbagi masa lalunya yang "sangat homofobik". Chris mengaku bahwa dirinya sempat merasa bingung dengan seksualitasnya.
Penyanyi berusia 42 tahun itu mengatakan bahwa dirinya sempat mengalami kebingungan yang mengerikan saat dirinya menghadapi homophobia
“Ketika aku pergi ke asrama sekolah, aku berjalan sedikit lucu dan aku merasa (menjadi) homofobia, karena aku seperti, ‘Jika aku gay, aku akan hancur di akhirat’,” ucap ayah dari 2 anak itu. “… Dan ketika aku masih kecil, seperti yang kamu tahu, mencari tahu tentang seksualitas… Mungkin aku gay, mungkin aku ini, mungkin aku itu, aku tidak bisa seperti ini. Aku sangat takut.”
(wyn)