Destinasi Wisata di Belitung Masih Sepi Peminat, Astindo: Flight Connection Kurang
loading...
Pulau Lengkuas, salah satu destinasi wisata di Belitung. Foto/IndonesiaTravel
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Pauline Suharno mengatakan saat ini minat masyarakat untuk berlibur di dalam negeri cukup tinggi. Ada tiga destinasi wisata yang hingga saat ini masih jadi favorit wisatawan.
"Labuan Bajo, Bali, dan Yogyakarta masih diminati. Tiga destinasi itu sudah memiliki pelayanan terbaik sehingga wisatawan merasa nyaman saat berkunjung ke destinasi tersebut," ujar Pauline saat ditemui di acara #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Jumat (19/5/2023).
Sayangnya, hal itu tidak berlaku untuk beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Belitung yang masih sepi peminat. Padahal adanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 Asean yang sebelumnya diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Yang masih agak kurang justru di Belitung, terlebih setelah KTT kita harapkan sudah agak naik, tapi justru Belitung itu sepi," jelas Pauline.
Pauline menjelaskan ada beberapa alasan daerah tersebut sepi peminat. Salah satunya karena minimnya akses transportasi. Ditambah lagi jadwal penerbangan menuju pulau tersebut hanya tersedia dua hingga tiga kali per hari.
"Mungkin penyebabnya karena flight connection-nya kurang. Dulu kan bisa satu hari enam kali. Sekarang satu hari hanya dua atau tiga kali," tutupnya.
Untuk itu, sambungnya, dengan hadirnya event travel bertajuk #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 diharapkan bisa menawarkan berbagai paket-paket wisata menarik tak hanya di Belitung tapi juga destinasi lainnya di nusantara.
Seperti diketahui, #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 digelar pada 19-21 Mei 2023 di Atrium Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Event ini menawarkan banyak promo menarik yang bisa dinikmati oleh para calon wisatawan, salah satunya cashback hingga Rp500 ribu.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara 8,4 juta sementara pergerakan wisatawan nusantara 1,4 miliar. Berbagai cara dilakukan salah satunya dengan menggelar event-event menarik.
"Labuan Bajo, Bali, dan Yogyakarta masih diminati. Tiga destinasi itu sudah memiliki pelayanan terbaik sehingga wisatawan merasa nyaman saat berkunjung ke destinasi tersebut," ujar Pauline saat ditemui di acara #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, Jumat (19/5/2023).
Sayangnya, hal itu tidak berlaku untuk beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Belitung yang masih sepi peminat. Padahal adanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 Asean yang sebelumnya diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Yang masih agak kurang justru di Belitung, terlebih setelah KTT kita harapkan sudah agak naik, tapi justru Belitung itu sepi," jelas Pauline.
Pauline menjelaskan ada beberapa alasan daerah tersebut sepi peminat. Salah satunya karena minimnya akses transportasi. Ditambah lagi jadwal penerbangan menuju pulau tersebut hanya tersedia dua hingga tiga kali per hari.
"Mungkin penyebabnya karena flight connection-nya kurang. Dulu kan bisa satu hari enam kali. Sekarang satu hari hanya dua atau tiga kali," tutupnya.
Untuk itu, sambungnya, dengan hadirnya event travel bertajuk #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 diharapkan bisa menawarkan berbagai paket-paket wisata menarik tak hanya di Belitung tapi juga destinasi lainnya di nusantara.
Seperti diketahui, #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 digelar pada 19-21 Mei 2023 di Atrium Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Event ini menawarkan banyak promo menarik yang bisa dinikmati oleh para calon wisatawan, salah satunya cashback hingga Rp500 ribu.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara 8,4 juta sementara pergerakan wisatawan nusantara 1,4 miliar. Berbagai cara dilakukan salah satunya dengan menggelar event-event menarik.
(hri)
Lihat Juga :
