; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ustaz Abdul Somad Dapat Jaguar tapi Dijual untuk Pesantren: yang Paling Ku Harapkan Kiriman Al Fatihah
loading...
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengunggah foto saat dirinya mendapatkan mobil Jaguar. Foto/Instagram Ustaz Abdul Somad
A
A
A
JAKARTA - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengunggah foto saat dirinya mendapatkan mobil Jaguar. Tak diketahui pasti dari mana UAS memperoleh mobil mewah tersebut, namun dari foto yang beredar tampak sang pendakwah tersenyum semringan dan kasih jempol untuk hadiah yang diterimanya itu.
Dalam keterangan unggahannya, UAS mengungkapkan perasaannya mendapat Jaguar secara cuma-cuma.
"Apa perasaan Ustadz dapat Jaguar? banyak yang tanya begitu. Orang yang kenal aku lama, yang dekat, tau cemana aku," tulis UAS, dikutip Selasa (23/5/2023).
Menurut UAS, ini bukan kali pertama dirinya dihadiahi mobil. Beberapa tahun lalu, ia juga pernah menerima hadiah serupa, namun kemudian dikembalikan pada si pemberi.
![Ustaz Abdul Somad Dapat Jaguar tapi Dijual untuk Pesantren: yang Paling Ku Harapkan Kiriman Al Fatihah]()
Foto/Instagram Ustaz Abdul Somad
"Thn 2010 ada yang ngasi Innova. Ku terima. Terus, ku kembalikan lagi. Mungkin lebih bermanfaat utk yg lain. Saksinya pak Achmad Bupati Rohul saat itu, sekarang Dpr-RI komisi VIII," ungkap UAS.
"Thn 2018, ada yang ngasi Crv. Ku terima. Ku serahkan lagi. Mungkin lbh bermanfaat utk yg lain. Saksi, pak Nandang Kapolda Riau dulu," tambahnya.
Di tahun berikutnya, UAS kembali mendapat hadiah mobil mahal. Tapi, lagi-lagi hadiah itu dikembalikan kepada si pemberi. "2019, aku diberi Fortuner. Ku terima. Ku serahkan kembali. Saksi, owner Wong Solo," imbuhnya.
Untuk hadiah Jaguar kali ini, UAS mengaku menerimanya. Namun, mobil tersebut sudah dilelang dan hasilnya digunakan untuk keperluan pesantren. "Jaguar ni ku terima. Ku lelang. Hasilnya untuk psantren Nurul Azhar Banjarbaru," kata sang ustaz.
Tak cuma mobil, hasil yang UAS dapatkan dari YouTube juga dihibahkan untuk kepentingan santri di Riau. "Hasil Youtube, satu bulan sekitar 200-an jt. Semua utk santri tahfizh Quran az-Zahra Riau. Gratis. Aku senang," katanya.
Menurut UAS, dirinya selalu ingin memberi agar orang lain senang. Dari orang-orang itu, UAS hanya mengharapkan balasan berupa kiriman doa saat ia sudah wafat.
"Aku ingin yang memberi, yang menerima ikut senang. Yang paling ku harapkan, kiriman al-Fatihah saat aku mati, jasadku di alam Barzakh. Aku lebih lama di sana daripada di sini," ungkapnya.
Dalam keterangan unggahannya, UAS mengungkapkan perasaannya mendapat Jaguar secara cuma-cuma.
"Apa perasaan Ustadz dapat Jaguar? banyak yang tanya begitu. Orang yang kenal aku lama, yang dekat, tau cemana aku," tulis UAS, dikutip Selasa (23/5/2023).
Menurut UAS, ini bukan kali pertama dirinya dihadiahi mobil. Beberapa tahun lalu, ia juga pernah menerima hadiah serupa, namun kemudian dikembalikan pada si pemberi.
Foto/Instagram Ustaz Abdul Somad
"Thn 2010 ada yang ngasi Innova. Ku terima. Terus, ku kembalikan lagi. Mungkin lebih bermanfaat utk yg lain. Saksinya pak Achmad Bupati Rohul saat itu, sekarang Dpr-RI komisi VIII," ungkap UAS.
"Thn 2018, ada yang ngasi Crv. Ku terima. Ku serahkan lagi. Mungkin lbh bermanfaat utk yg lain. Saksi, pak Nandang Kapolda Riau dulu," tambahnya.
Di tahun berikutnya, UAS kembali mendapat hadiah mobil mahal. Tapi, lagi-lagi hadiah itu dikembalikan kepada si pemberi. "2019, aku diberi Fortuner. Ku terima. Ku serahkan kembali. Saksi, owner Wong Solo," imbuhnya.
Untuk hadiah Jaguar kali ini, UAS mengaku menerimanya. Namun, mobil tersebut sudah dilelang dan hasilnya digunakan untuk keperluan pesantren. "Jaguar ni ku terima. Ku lelang. Hasilnya untuk psantren Nurul Azhar Banjarbaru," kata sang ustaz.
Tak cuma mobil, hasil yang UAS dapatkan dari YouTube juga dihibahkan untuk kepentingan santri di Riau. "Hasil Youtube, satu bulan sekitar 200-an jt. Semua utk santri tahfizh Quran az-Zahra Riau. Gratis. Aku senang," katanya.
Menurut UAS, dirinya selalu ingin memberi agar orang lain senang. Dari orang-orang itu, UAS hanya mengharapkan balasan berupa kiriman doa saat ia sudah wafat.
"Aku ingin yang memberi, yang menerima ikut senang. Yang paling ku harapkan, kiriman al-Fatihah saat aku mati, jasadku di alam Barzakh. Aku lebih lama di sana daripada di sini," ungkapnya.
(tsa)
Explore More