Richard Theodore Dihujat Gegara Tuding Orang NTT Tak Jujur, Begini Kronologi Kejadian Sebenarnya

FLORES - Seorang netizen membagikan cuitannya saat bertemu dengan pemilik warung di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sempat muncul di video viral Richard Theodore.

Dalam cuitan tersebut, netizen itu mengungkapkan bahwa kenyataan yang dialami oleh pemiliki warung, Azman Ali, sangat bertolak belakang dengan yang ada di konten viral Richard.

“Berkesempatan bertemu langsung dengan Bapak Azman Ali pemilik warung dalam konten ini. Beliau bercerita tentang kejadian yang sebenarnya terjadi secara lengkap dan memang apa yang beliau ceritakan sangat bertolak belakang dengan apa yang diceritakan dalam konten ini,” kata si netizen, dikutip dari akun Twitter @BobyLamanepa, Kamis (15/6/2023).

Netizen ini lalu menjelaskan kronologi kejadian sebenarnya dalam sebuah utas. Dalam utas tersebut, diketahui Richard Theodore telah meminta maaf kepada Azman melalui sambungan video Call.



“Sebelumnya beliau juga menceritakan kalau content creator yang bersangkutan sudah minta maaf dan masalah sudah selesai. Tapi karena sudah terlanjur viral, beliau dan keluarga juga meminta saya untuk menceritakan kronologi kejadian yang sebenarnya ke warganet sekalian,” beber si netizen.

Kisah kesalahpahaman ini bermula dari kejadian handphone Richard yang tertinggal di warung milik Azman Ali. Kejadian tersebut lantas diklaim sebagai tes kejujuran, tema prank yang memang kerap diangkat dalam konten Richard.

Mulanya Richard mengaku ponselnya ketinggalan di sebuah warung. Setelah naik kapal, ia baru sadar dan kembali ke warung untuk mengambil ponsel itu. Ia berdalih ingin sekaligus melakukan tes kejujuran.

"Kalau nggak jujur, kita gebukin," kata Richard Theodore dalam video viral tersebut, Selasa (13/6/2023) lalu.

Singkatnya, menurut kronologi yang dikisahkan Azman Ali, bapak pemilik warung tersebut sudah berusaha mengejar Richard Theodore dan kawannya, namun kapal yang mereka tumpangi sudah lepas tali. Sementara jarak kapal sudah cukup jauh sehingga Azwan membawa kembali ponsel milik Richard itu ke warungnya tanpa ada maksud buruk sedikit pun.

Hingga video Richard Theodore viral di media sosial, Azman dan keluarga tak mengetahui bahwa dua kreator konten itu merekam kejadian tersebut.

Azman, yang kerap disapa Bapak Ama, juga mengungkapkan terima kasih kepada para netizen yang memberikan dukungan sejak video itu viral. Bapak Ama sendiri tinggal di pelabuhan Tobilota, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT.