Dilaporkan Mantan Karyawan, Tasyi Athasyia Akhirnya Buka Suara

JAKARTA - Kreator konten Tasyi Athasyia akhirnya buka suara soal perseteruannya dengan mantan karyawannya berinisial P. Tasyi juga telah dilaporkan P ke Polda Metro Jaya pada 21 Juni 2023 atas dugaan pengancaman.

Kuasa hukum Tasyi, Ahmad Ramzy mengatakan bahwa laporan itu merupakan bentuk fitnah dan pencemaran nama baik. Dia pun mengimbau agar pihak pelapor berhati-hati dalam membuat laporan kepolisian.

"Fitnah dan pencemaran nama baik untuk menjatuhkan klien saya, jadi saya peringatkan kepada pihak pihak yang di belakang dari semua ini untuk berhati-hati," ujar Ahmad Ramzy saat jumpa pers di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jum'at (23/6/2023).



Pihak Tasyi menduga bahwa perseteruan dengan P dipengaruhi kepentingan tertentu. Apalagi, lanjut Ramzy, banyak opini publik yang menyudutkan kliennya usai melihat pemberitaan di media sosial dengan sumber yang tidak jelas.

"Kalau memang korban, ayo sampaikan bahwa dia korban seperti itu. Jadi saya meminta hal ini bisa didengar biar permasalahan ini menjadi terang-benderang," paparnya.

Pada kesempatan yang sama, suami Tasyi, Syech Zaki Alatas juga menanggapi permasalahan yang tengah dihadapi istrinya. Dia membantah bahwa pihaknya melakukan dugaan pengancaman kepada P saat hendak berjumpa dengannya.

^{(Foto: Ravie Wardani)}

Syech Zaki Alatas mengaku bahwa pertemuan itu hanya untuk bersilaturahmi. Namun, P saat itu menolak kedatangan Syech Zaki Alatas dan timnya, sehingga mereka gagal bertemu.

"Jadi gini, surat yang kemarin disebut dalam pelaporan itu yang melaporkan sendiri kan dia cerita, ceritanya itu dia disamperin, tidak mau keluar atau ketemu. Gimana caranya orang yang disamperin enggak mau keluar bisa tahu bahwa itu surat pemaksaan pernyataan itu gimana?" jelas Syech Zaki Alatas.

Untuk diketahui, mantan karyawan Tasyi berinisial P membuat laporan polisi terhadap sang selebgram dan youtuber atas kasus dugaan pengancaman ke Polda Metro Jaya pada 21 Juni 2023. Saat melapor, P didampingi kuasa hukum Marlonicus Sihaloho dan tim.



Sebelumnya, P mengaku jika rumahnya didatangi orang yang diduga suruhan Tasyi pada 17 Juni. Kejadian ini diduga buntut dari keluhannya di media sosial terkait sistem kerja saat menjadi karyawan Tasyi.