10 Lokasi Wisata Murah di Kota Tua Jakarta, Nomor 4 Terinspirasi Pesona Sungai Indah di Korea

Senin, 26 Juni 2023 - 09:07 WIB
loading...
10 Lokasi Wisata Murah...
Pemandangan beda Kota Tua Jakarta setelah direvitalisasi oleh pemerintah. Kota Tua Jakarta memiliki banyak destinasi wisata untuk keluarga yang murah. Foto/Dok Sindonews
A A A
JAKARTA - Sejumlah wisata sekitar Kota Tua Jakarta ini sangat terjangkau alias murah meriah untuk mengisi liburan keluarga Anda. Kota Tua Jakarta atau Old Batavia merupakan destinasi wisata ikonis di ibu kota. Kawasan ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda.

Berikut tempat wisata ikonik yang ada di Kota Tua Jakarta yang bisa Anda kunjungi sambil berwisata bersama keluarga tanpa harus menguras banyak isi kantong.

1.Museum Wayang

10 Lokasi Wisata Murah di Kota Tua Jakarta, Nomor 4 Terinspirasi Pesona Sungai Indah di Korea

Foto/ksmtour.com

Museum Wayang terletak di Jalan Pintu Besar Utara No.27, RT7/RW7, Tamansari. Sesuai dengan namanya, di tempat ini Anda akan menemukan banyak koleksi wayang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Kurang lebih ada sekitar 4000 wayang yang terpampang di etalase museum. Untuk melihat koleksi wayang yang ada di sini dikenai tarif retribusi masuk, namun masih tergolong murah.

Harga tiket masuk dewasa hanya Rp5.000,00, mahasiswa Rp3.000,00, dan pelajar/anak Rp2.000,00. Adapun jam operasionalnya buka mulai dari jam 08.00 WIB – 17.00 WIB, kecuali Senin tutup untuk pemeliharaan.

2.Taman Fatahillah
10 Lokasi Wisata Murah di Kota Tua Jakarta, Nomor 4 Terinspirasi Pesona Sungai Indah di Korea

Foto/tripadvisor

Konon katanya, Taman Fatahillah ini dulu merupakan kawasan alun-alun yang luas. Namun kini areanya semakin sempit lantaran sudah mulai banyak bangunan di sekitar nya.

Taman ini merupakan sebuah lahan terbuka yang cukup luas di kawasan Kota Tua Jakarta. Di sekitar area taman terdapat bangunan Museum Fatahillah, Museum Wayang, Kantor Pos Kota, serta Museum Seni Rupa dan Keramik.

3.Museum Fatahillah (Museum Sejarah Jakarta)
10 Lokasi Wisata Murah di Kota Tua Jakarta, Nomor 4 Terinspirasi Pesona Sungai Indah di Korea

Foto/antara

Desain arsitektur bangunannya mirip seperti Istana Dam yang ada di Amsterdam, Belanda. Di dalamnya, Anda dapat melihat langsung ruangan pengadilan dan ruang bawang tanah bekas penjara kolonial Belanda dulu.



Walaupun telah mengalami renovasi beberapa kali, namun aroma klasikalnya tetap kental terasa. Spot foto yang selalu digunakan untuk berfoto yaitu Meriam Si Jagur. Jangan lupa juga untuk berfoto di sana.

Harga tiket masuk Museum Fatahillah sangat murah meriah, hanya Rp5.000,00 saja per orang. Adapun jam bukanya yaitu setiap hari mulai pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB, kecuali hari Senin tutup untuk pemeliharaan.

4.Taman Apung Kali Besar Kota Tua
10 Lokasi Wisata Murah di Kota Tua Jakarta, Nomor 4 Terinspirasi Pesona Sungai Indah di Korea

Foto/Ist

Proyek revitalisasi Kali Besar menambah deretan wisata di sekitar Kota Tua yang sayang untuk Anda lewatkan. Area sungai yang tampilannya biasa saja kini disulap menjadi destinasi wisata kekinian.

Desain tampilannya terinspirasi dari Sungai Cheonggyecheon, Seoul, Korea Selatan. Salah satu spot yang selalu ramai yaitu Taman Apung. Banyak wisatawan yang menjadikan sebagai tempat berfoto, karena desainnya yang instagramable.

5.Magic Art 3D Museum Jakarta
10 Lokasi Wisata Murah di Kota Tua Jakarta, Nomor 4 Terinspirasi Pesona Sungai Indah di Korea

Foto/tripadvisor

Tempat wisata di sekitar Kota Tua satu ini masih terbilang baru. Pasalnya baru saja buka pada tahun 2018 lalu. Para pengunjung dapat melihat karya lukisan 3D yang pastinya Instagramable.

Selain dapat berfoto dengan lukisan yang super kece ini, Anda juga akan mendapatkan edukasi seputar dunia seni lukis. Museum yang terletak di Gedung Kerta Niaga 1, Unit GF Kali Besar, Jakarta ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB – 22.00 WIB.

6.Toko Merah Kota Tua
10 Lokasi Wisata Murah di Kota Tua Jakarta, Nomor 4 Terinspirasi Pesona Sungai Indah di Korea

Foto/okezone

Sesuai dengan namanya, sebuah gedung merah yang terletak di dekat Kali Besar Kota Tua. Toko Merah tampil mencolok bila dibanding bangunan tua lainnya di sekitar Kota Tua. Dulunya, bangunan ini merupakan rumah hunian milik seorang warga Belanda.

Namun kemudian hingga akhir bangunan ini dibeli oleh seorang warga Tionghoa dan menjadikan bangunan ini sebagai toko. Ia mengecat warna merah seluruh bangunan warna merah sehingga membuatnya terkenal dengan sebutan ‘Toko Merah’ hingga saat ini.

7.Cafe Batavia

10 Lokasi Wisata Murah di Kota Tua Jakarta, Nomor 4 Terinspirasi Pesona Sungai Indah di Korea

Foto/KCIC

Cafe Batavia sendiri juga termasuk bangunan tua bernuansa kolonial Belanda dan sudah ada sejak tahun 1993. Menu makanan dan minumannya juga beragam, mulai dari western food hingga masakan khas nusantara.



Range harga makanannya mulai dari Rp25.000,00 – Rp200.000,00, cukup murah bukan?. Jika Anda tertarik mengunjungi cafe ini, jam bukanya berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 23.00 WIB dan buka lebih awal saat akhir pekan.

8.Pelabuhan Sunda Kelapa
10 Lokasi Wisata Murah di Kota Tua Jakarta, Nomor 4 Terinspirasi Pesona Sungai Indah di Korea

Foto/dok sindonews

Di era kolonialisme, Pelabuhan Sunda Kelapa termasuk pelabuhan tersibuk karena mempunyai peranan penting sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal besar perdagangan.

Masa kejayaan Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai lintas perdagangan sudah eksis sejak zaman Kerajaan Tarumanegara. Selain masih tetap beroperasi sebagai pelabuhan, kini Sunda Kelapa juga kerap didatangi orang-orang yang ingin berwisata atau sekadar berfoto.

9.Stasiun Kereta Api Jakarta Kota

Stasiun Kereta Api Jakarta Kota adalah stasiun tertua yang dibangun sejak 1870. Sampai sekarang stasiun ini masih aktif digunakan untuk jalur commuter line Jabodetabek.

Stasiun ini memiliki sebutan lain yaitu Stasiun Beos, letaknya persis di seberang dekat Taman Fatahillah bahkan memiliki gaya bangunan yang khas di zaman Belanda.

10.Museum Bahari

Tidak jauh dari Menara Syahbandar, Anda dapat langsung ke Museum Bahari atau Museum Kebaharian Jakarta untuk melihat benda-benda kelautan di masa kolonial.

Dahulu museum tersebut difungsikan sebagai gudang penyimpanan komoditas VOC. Kemudian ketika dikuasai Jepang, museum beralih fungsi menjadi gudang peralatan militer.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1849 seconds (0.1#10.140)