Kemenparekraf Dorong Peran Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat di kawasan desa wisata didorong untuk terus meningkatkan peran dan partisipasinya dalam mengembangkan potensi pariwisata ekonomi kreatif wilayahnya.
Dengan begitu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) pun berharap hal tersebut dapat memberikan dampak yang besar terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.
Ketika 'Sosialisasi Sadar Wisata 5.0' di Desa Wisata Sawitan, Minggu, 25 Juni 2023, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini M. Paham menyampaikan, sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas dan pengembangan satu destinasi.
"Ada tiga komponen penting dalam pengembangan satu destinasi, yakni atraksi, amenitas dan aksesibilitas atau yang bisa disebut 3A," ujarnya, melalui keterangan resminya, Senin (26/6/2023).
Menurutnya, tiga komponen tersebut tak akan berarti jika SDM-nya tidak diangkat kualitasnya atau ditingkatkan peranannya.
Sosialisasi Sadar Wisata, yang merupakan bagian dari payung program Kampanye Sadar Wisata, pun digelar guna mendorong peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan pariwisata di desanya. Di Desa Wisata Sawitan sendiri acara ini berlangsung 24-25 Juni 2023.
Selain Desa Wisata Sawitan, kegiatan tersebut juga berlangsung di Desa Wisata Tegalarum, Desa Wisata Bumiharjo, Desa Wisata Rambeanak, Desa Wisata Wringinputih, dan Desa Wisata Kembanglimus.
"Ini peluang yang sangat bagus bagi kita untuk belajar. Peran kita harus terus dijaga supaya kita sama-sama bisa memajukan destinasi, mempromosikan, dan juga memenuhi pendekatan kualitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur Martini.
Pada tahun ini, kata dia, kampanye Sadar Wisata secara keseluruhan akan berlangsung di 90 Desa Wisata di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas, antara lain Danau Toba, Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Labuan Bajo, dan Wakatobi.
Martini berharap para peserta sosialisasi dapat memaksimalkan kegiatan ini dan menjadi duta dalam pengembangan pariwisata di daerahnya dengan menyebarluaskan ilmu yang didapat kepada masyarakat yang lain.
"Bisa menjadi tuan rumah yang baik karena saya yakin salah satu modal utama pariwisata Indonesia adalah manusia-manusianya," kata dia.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, S. Achmad Husein berharap kegiatan ini bisa berdampak langsung terhadap peningkatan jumlah Kelompok Sadar Wisata di Kabupaten Magelang.
Saat ini, jelas Achmad Husein, dari 57 desa wisata di Kabupaten Magelang, belum sepenuhnya memiliki Pokdarwis. Oleh karenanya, pihaknya akan mempererat sinergi dan kolaborasi untuk mendorong terwujudnya lebih banyak Pokdarwis di wilayah Magelang.
"Pariwisata merupakan sektor yang menjanjikan dan dapat memberikan manfaat pembangunan yang luas serta berkelanjutan bagi masyarakat sehingga membutuhkan kerja sama, kerja kolektif dari berbagai pihak," paparnya.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Kampanye Sadar Wisata merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf dalam peningkatan sumber daya manusia.
Kemenparekraf berharap kegiatan ini bisa melahirkan para penggerak pariwisata dalam pengembangan pariwisata di desa. "Desa wisata menjadi unggulan dalam pencapaian target terciptanya 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024. Juga menopang target 8,5 juta kunjungan wisman dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara," pungkasnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Dengan begitu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) pun berharap hal tersebut dapat memberikan dampak yang besar terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.
Ketika 'Sosialisasi Sadar Wisata 5.0' di Desa Wisata Sawitan, Minggu, 25 Juni 2023, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini M. Paham menyampaikan, sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas dan pengembangan satu destinasi.
"Ada tiga komponen penting dalam pengembangan satu destinasi, yakni atraksi, amenitas dan aksesibilitas atau yang bisa disebut 3A," ujarnya, melalui keterangan resminya, Senin (26/6/2023).
Menurutnya, tiga komponen tersebut tak akan berarti jika SDM-nya tidak diangkat kualitasnya atau ditingkatkan peranannya.
Sosialisasi Sadar Wisata, yang merupakan bagian dari payung program Kampanye Sadar Wisata, pun digelar guna mendorong peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan pariwisata di desanya. Di Desa Wisata Sawitan sendiri acara ini berlangsung 24-25 Juni 2023.
Selain Desa Wisata Sawitan, kegiatan tersebut juga berlangsung di Desa Wisata Tegalarum, Desa Wisata Bumiharjo, Desa Wisata Rambeanak, Desa Wisata Wringinputih, dan Desa Wisata Kembanglimus.
"Ini peluang yang sangat bagus bagi kita untuk belajar. Peran kita harus terus dijaga supaya kita sama-sama bisa memajukan destinasi, mempromosikan, dan juga memenuhi pendekatan kualitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur Martini.
Pada tahun ini, kata dia, kampanye Sadar Wisata secara keseluruhan akan berlangsung di 90 Desa Wisata di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas, antara lain Danau Toba, Borobudur Yogyakarta Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Labuan Bajo, dan Wakatobi.
Martini berharap para peserta sosialisasi dapat memaksimalkan kegiatan ini dan menjadi duta dalam pengembangan pariwisata di daerahnya dengan menyebarluaskan ilmu yang didapat kepada masyarakat yang lain.
"Bisa menjadi tuan rumah yang baik karena saya yakin salah satu modal utama pariwisata Indonesia adalah manusia-manusianya," kata dia.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, S. Achmad Husein berharap kegiatan ini bisa berdampak langsung terhadap peningkatan jumlah Kelompok Sadar Wisata di Kabupaten Magelang.
Saat ini, jelas Achmad Husein, dari 57 desa wisata di Kabupaten Magelang, belum sepenuhnya memiliki Pokdarwis. Oleh karenanya, pihaknya akan mempererat sinergi dan kolaborasi untuk mendorong terwujudnya lebih banyak Pokdarwis di wilayah Magelang.
"Pariwisata merupakan sektor yang menjanjikan dan dapat memberikan manfaat pembangunan yang luas serta berkelanjutan bagi masyarakat sehingga membutuhkan kerja sama, kerja kolektif dari berbagai pihak," paparnya.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Kampanye Sadar Wisata merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf dalam peningkatan sumber daya manusia.
Kemenparekraf berharap kegiatan ini bisa melahirkan para penggerak pariwisata dalam pengembangan pariwisata di desa. "Desa wisata menjadi unggulan dalam pencapaian target terciptanya 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024. Juga menopang target 8,5 juta kunjungan wisman dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara," pungkasnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(nug)