Apakah Penyakit Antraks Bisa Menular Lewat Tanah? Simak Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyakit antraks di Gunungkidul, Yogyakarta belakangan ini tengah menjadi sorotan. Bahkan, wabah ini disebut-sebut sangat berhubungan dengan lokasi dan dikabarkan bisa menyebar lewat tanah.
Lantas, benarkah demikian? Berikut ulasannya, sebagaimana dilansir dari thread yang dibagikan oleh seorang Dokter hewan karantina Indonesia, drh. Rian, melalui akun Twitternya, @RianHS.
Dokter Rian menjelaskan, pada dasarnya, antraks merupakan penyakit yang sangat terkait dengan lokasi.
Ia juga menyebut, ketika suatu daerah tertular antraks, penyakit ini mungkin akan ada secara permanen di daerah tersebut.
“Antraks adalah penyakit akibat infeksi bakteri Bacillus anthracis. Ia dapat menginfeksi banyak mamalia dengan kerentanan yang beragam,” tuturnya.
“Mengapa antraks terkait lokasi? Jawabannya adalah karena antraks adalah penyakit pada tanah,” imbuhnya.
Menurut Dokter Rian, bakteri penyebab antraks tersebut memiliki fitur bernama endospora, yang memungkinkan bakteri tersebut bisa bertahan hidup di lingkungannya selama ratusan tahun, termasuk di dalam tanah.
Sehingga, hal ini memungkinkan tanah di suatu daerah yang terkena bakteri Bacillus anthracis tersebut akan terkontaminasi selamanya dengan bakteri penyebab antraks tersebut.
“Endospora ini merupakan struktur yang memungkinkan bakteri bertahan hidup di lingkungan secara dorman selama ratusan tahun,” tuturnya.
Lantas, benarkah demikian? Berikut ulasannya, sebagaimana dilansir dari thread yang dibagikan oleh seorang Dokter hewan karantina Indonesia, drh. Rian, melalui akun Twitternya, @RianHS.
Dokter Rian menjelaskan, pada dasarnya, antraks merupakan penyakit yang sangat terkait dengan lokasi.
Ia juga menyebut, ketika suatu daerah tertular antraks, penyakit ini mungkin akan ada secara permanen di daerah tersebut.
“Antraks adalah penyakit akibat infeksi bakteri Bacillus anthracis. Ia dapat menginfeksi banyak mamalia dengan kerentanan yang beragam,” tuturnya.
“Mengapa antraks terkait lokasi? Jawabannya adalah karena antraks adalah penyakit pada tanah,” imbuhnya.
Menurut Dokter Rian, bakteri penyebab antraks tersebut memiliki fitur bernama endospora, yang memungkinkan bakteri tersebut bisa bertahan hidup di lingkungannya selama ratusan tahun, termasuk di dalam tanah.
Sehingga, hal ini memungkinkan tanah di suatu daerah yang terkena bakteri Bacillus anthracis tersebut akan terkontaminasi selamanya dengan bakteri penyebab antraks tersebut.
“Endospora ini merupakan struktur yang memungkinkan bakteri bertahan hidup di lingkungan secara dorman selama ratusan tahun,” tuturnya.