5 Film tentang Media Sosial, Angkat Kisah Nyata hingga Drama Satir

JAKARTA - Film yang berkisah tentang aktivitas di media sosial banyak diproduksi beberapa tahun belakangan ini. Ya, di era digital yang semakin maju, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia.

Munculnya platform-platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube telah mengubah cara manusia berinteraksi, berbagi informasi, dan membangun hubungan dengan orang lain. Tidak hanya itu, media sosial juga telah memberikan pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, budaya, dan bisnis.

Dalam dunia perfilman, fenomena ini tidak luput dari perhatian para sutradara dan penulis skenario, yang melihat potensi besar dalam menceritakan kisah-kisah yang berhubungan dengan social media. Berikut adalah 5 film seputar media sosial.

1. The Social Network (2010)

Foto/IMDb

The Social Network adalah film yang dirilis pada 2010 yang disutradarai oleh David Fincher. Film ini menceritakan kisah pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dan perjalanan kontroversial yang menghasilkan fenomena media sosial terbesar di dunia saat ini.

Dengan penulisan skenario yang brilian karya Aaron Sorkin, The Social Network menghadirkan sebuah narasi yang penuh ketegangan dan dramatis tentang ambisi, persahabatan, serta konflik di balik pendirian Facebook. Melalui akting luar biasa Jesse Eisenberg sebagai Zuckerberg, film ini mengeksplorasi perjuangan individu yang memperoleh kesuksesan besar namun terjebak dalam perangkap pengkhianatan dan perpecahan pribadi.

2. Searching (2018)

Foto/IMDb

Dirilis pada 2018 serta disutradarai oleh Aneesh Chaganty, Searching adalah film yang menceritakan kisahnya melalui penggunaan social media dan teknologi. Dalam Searching, kita mengikuti perjalanan seorang ayah yang putrinya hilang secara misterius, dan ia menggunakan berbagai platform media sosial dan teknologi digital untuk mencari petunjuk tentang keberadaannya.

Melalui tampilan yang terdiri dari rekaman layar komputer dan ponsel, film ini berhasil menyuguhkan ketegangan luar biasa serta menggugah perasaan penonton dengan cerdas.

3. The Social Dilemma (2020)

Foto/IMDb

The Social Dilemma adalah film dokumenter yang dirilis pada 2020, disutradarai oleh Jeff Orlowski. Film ini menggali dampak sosial dan psikologis dari media sosial dan teknologi digital yang merajai kehidupan kita saat ini.

Dalam The Social Dilemma, para pakar teknologi yang dulunya bekerja di perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Twitter mengungkapkan bagaimana algoritma serta desain produk yang dimaksudkan untuk menarik perhatian pengguna, telah menciptakan dilema etis yang kompleks. Film ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana media sosial mempengaruhi opini publik, pola perilaku, dan bahkan demokrasi.

4. Hard Candy (2005)

Foto/IMDb

David Slade menyutradarai Hard Candy yang dirilis pada 2005. Film ini menawarkan kisah yang penuh ketegangan serta kontroversi tentang perseteruan antara seorang pria dewasa yang mencurigakan dan seorang remaja perempuan cerdas.

Dalam Hard Candy, remaja tersebut, yang diperankan dengan luar biasa oleh Elliot Page, membalas dendam dengan memasuki ruang chat pribadi pria tersebut dan menghadirkannya pada kebenaran yang tidak terduga.

Dengan penulisan skenario yang cerdas serta akting pemain yang mengesankan, film ini menggambarkan permainan psikologis yang memicu pertanyaan etika dan keadilan. Hard Candy adalah film yang menantang dan memprovokasi, mendorong penonton untuk mempertanyakan prasangka mereka tentang karakter dan menghadapi kebenaran yang pahit namun penting.

5. Mainstream (2020)

Foto/IMDb

Mainstream adalah film yang dirilis pada 2020, yang disutradarai oleh Gia Coppola. Film ini menggambarkan kisah tentang obsesi terhadap popularitas dan kejayaan yang melanda generasi digital saat ini.

Mainstream mengikuti perjalanan tiga karakter utama yang terjerat dalam dinamika kehidupan online yang berlebihan. Dengan menggabungkan elemen drama dan satir, film ini mengkritisi budaya viral yang menjadikan popularitas sebagai tujuan utama, tanpa memedulikan konsekuensi moral dan kehilangan identitas pribadi.

Dengan pemeranan yang kuat dari para aktor utama, seperti Andrew Garfield dan Maya Hawke, Mainstream menyajikan refleksi yang menyentil tentang pengaruh media sosial terhadap masyarakat saat ini, sekaligus mengajukan pertanyaan penting tentang nilai-nilai yang benar-benar berarti dalam hidup kita, yang semakin terhubung secara digital. MG/Thesalonika Alvina