Raih Popularitas, Andmesh Kamaleng Takkan Lupakan Kampung Halaman

JAKARTA - Rasa angkuh merupakan kelemahan terbesar setiap manusia yang harus dilawan ketika berhasil mencapai kesuksesannya. Andmesh Kamaleng , penyanyi pop yang tengah populer ini punya cara sendiri untuk melawan rasa tinggi hatinya.

(Baca juga: Miss Indonesia Carla Yules, Andmesh dll di Semarak 8 Jam Live SINDOnews )

Tidak melupakan tempat asalnya dan terus mengingat apa tujuannya menjadi sukses adalah cara penyanyi berprestasi ini agar tidak melupakan jati dirinya. "Ingat dari mana asal kita, kalau kampung halaman Andmesh kan di Kupang . Tujuan awal Andmesh berkarier memang ingin membantu masyarakat Kupang dengan karya Andmesh ," ucap Andmesh saat berkunjung ke Gedung Sindo di Jakarta, belum lama ini.

Penyanyi jebolan Rising Star Indonesia ini juga selalu mengingat tanggung jawabnya dalam keluarga. Semenjak kepergian ayahnya, Andmesh memang sudah menjadi tulang punggung keluarga. Penyanyi 23 tahun ini pun sangat mencintai ibunya, bahkan lagu Hanya Rindu yang ditulisnya terinsipirasi dari rasa kesepian Andmesh seusai ditinggal sang ibunda tercinta.

Sementara, di tengah kesuksesannya, Andmesh juga tidak ingin terlalu berbangga hati. Menurutnya, bangga sama hasil karya itu boleh, tapi jangan berlebihan, apalagi ini masih awal.

Selama menekuni kariernya, Andmesh juga selalu mengingat pesan orangtuanya untuk menjadi diri sendiri. "Jadilah diri kamu apa adanya, jangan meniru orang lain yang menurut kamu lebih hebat," tukas pelantun Cinta Luar Biasa itu menirukan ucapan yang pernah disampaikan orang tuanya.

(Baca juga: 5 Cara Antisipasi Risiko Luka Bakar di Rumah )

Dalam kesempatan ini, Andmesh tak lupa untuk memberi imbauan kepada setiap orang untuk terus bersyukur dan mengingat posisi orang lain yang kurang beruntung.Pada album baru yang segera dirilisnya, pria kelahiran Nusa Tenggara Timur ini menyelipkan pesan kepada setiap orang agar tidak sedih berlarut-larut ketika menghadapi masalah. "Kalau kalian merasa kehidupan kalian sangat sulit, kalian harus tahu bahwa ada orang lain yang jauh lebih sulit," ujarnya.

(Clara Benita)