5 Tempat Wisata yang Rutin Dijadikan Ritual Malam 1 Suro, Nomor 3 Kerap Dikaitkan Pesugihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia memiliki banyak destinasi wisata menarik dan kerap dijadikan tempat untuk melakukan ritual sakral. Misalnya malam 1 Suro, di mana masyarakat setempat akan melakukan beberapa ritual yang telah jadi tradisi setiap tahunnya.
Kebanyakan, tempat-tempat wisata yang akan dilakukan ritual malam 1 Suro adalah destinasi wisata bersejarah, memiliki banyak legenda serta mitos. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini lima tempat wisata yang kerap dijadikan ritual pada malam 1 Suro.
Berlokasi jalan Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta Hadiningrat menjadi destinasi wisata yang dijadikan tempat ritual pada malam 1 Suro. Biasanya mereka akan melakukan Jamasan atau pembersihan diri.
Selain itu di wilayah Keraton ini juga dilakukan ritual Topo Bisu Mubeng Beteng. Yakni suatu kepercayaan, mereka akan berjalan mengitari benteng Keraton tanpa menimbulkan suara sedikitpun.
Tradisi ini dilakukan sebagai suatu evaluasi diri yang diperbuat selama satu tahun. Biasanya Topo Bisu Mubeng Beteng ini dilakukan tengah malam atau bertepatan pada pukul 24.00 WIB.
Pantai yang dikenal dengan legenda Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul ini juga dijadikan tempat ritual untuk menyambut malam 1 Suro.
Banyak dari masyarakat yang melakukan ritual Jamasan atau lebih dikenal dengan cuci keris atau benda pusaka lainnya diikuti dengan tradisi melarung persembahan.
Gunung Kawi adalah sebuah gunung berapi yang sudah lama tidak aktif, berada sebelah barat daya di Kabupaten Malang, berbatasan langsung dengan Kabupaten Blitar Jawa Timur.
Kawasan wisata ini kerap dikaitkan dengan pesugihan, yang konon untuk mencari kesenangan duniawi. Akan tetapi Gunung Kawi juga menjadi salah satu spot utama untuk mengadakan ritual malam 1 Suro.
Gunung Kawi memiliki dua tempat utaman yang memiliki nilai magis tinggi yakni Pesarean Imam Soedjono dan Pesarean Kyai Zakaria. Dua tempat ini dianggap sebagai tempat keramat. Setiap 1 Suro pesarean ini kerap didatangi masyarakat untuk memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT.
Selanjutnya adalah Keraton Surakarta Hadiningrat berlokasi di Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Keraton ini juga menjadi lokasi ritual saat malam 1 Suro tiba. Salah satu ritual yang terkenal di tempat ini adalah Kirab Kebo Bule.
Pada tradisi ini, nantinya masyarakat akan ikut mengarak kerbau dan berusaha menyentuh hewan ternak tersebut. Hal ini diyakini akan mendapatkan keberkahan setelah menyentuhnya.
Kemudian tempat tradisi 1 Suro lainnya atau peringatan pada 1 Muharram yaitu biasa juga dilakukan di Kali Tempur, tepatnya di Alas Ketonggo Srigati.
Tempat ini sarat akan nilai mistis, namun tidak pernah sepi dikunjungi oleh masyarakat setempat yang melakukan aktivitas kungkum atau berendam dalam sebuah Kali Tempur yang memiliki kedalaman 1 meter. Konon dengan cara tersebut mereka akan mendapatkan keberkahan.
Kebanyakan, tempat-tempat wisata yang akan dilakukan ritual malam 1 Suro adalah destinasi wisata bersejarah, memiliki banyak legenda serta mitos. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini lima tempat wisata yang kerap dijadikan ritual pada malam 1 Suro.
5 Tempat Wisata yang Rutin Dijadikan Ritual Malam 1 Suro
1. Keraton Yogyakarta Hadiningrat
Berlokasi jalan Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta Hadiningrat menjadi destinasi wisata yang dijadikan tempat ritual pada malam 1 Suro. Biasanya mereka akan melakukan Jamasan atau pembersihan diri.
Selain itu di wilayah Keraton ini juga dilakukan ritual Topo Bisu Mubeng Beteng. Yakni suatu kepercayaan, mereka akan berjalan mengitari benteng Keraton tanpa menimbulkan suara sedikitpun.
Tradisi ini dilakukan sebagai suatu evaluasi diri yang diperbuat selama satu tahun. Biasanya Topo Bisu Mubeng Beteng ini dilakukan tengah malam atau bertepatan pada pukul 24.00 WIB.
2. Pantai Parangtritis
Pantai yang dikenal dengan legenda Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul ini juga dijadikan tempat ritual untuk menyambut malam 1 Suro.
Banyak dari masyarakat yang melakukan ritual Jamasan atau lebih dikenal dengan cuci keris atau benda pusaka lainnya diikuti dengan tradisi melarung persembahan.
3. Gunung Kawi
Gunung Kawi adalah sebuah gunung berapi yang sudah lama tidak aktif, berada sebelah barat daya di Kabupaten Malang, berbatasan langsung dengan Kabupaten Blitar Jawa Timur.
Kawasan wisata ini kerap dikaitkan dengan pesugihan, yang konon untuk mencari kesenangan duniawi. Akan tetapi Gunung Kawi juga menjadi salah satu spot utama untuk mengadakan ritual malam 1 Suro.
Gunung Kawi memiliki dua tempat utaman yang memiliki nilai magis tinggi yakni Pesarean Imam Soedjono dan Pesarean Kyai Zakaria. Dua tempat ini dianggap sebagai tempat keramat. Setiap 1 Suro pesarean ini kerap didatangi masyarakat untuk memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT.
4. Keraton Surakarta Hadiningrat
Selanjutnya adalah Keraton Surakarta Hadiningrat berlokasi di Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Keraton ini juga menjadi lokasi ritual saat malam 1 Suro tiba. Salah satu ritual yang terkenal di tempat ini adalah Kirab Kebo Bule.
Pada tradisi ini, nantinya masyarakat akan ikut mengarak kerbau dan berusaha menyentuh hewan ternak tersebut. Hal ini diyakini akan mendapatkan keberkahan setelah menyentuhnya.
5. Kali Tempur, Alas Ketonggo Srigati
Kemudian tempat tradisi 1 Suro lainnya atau peringatan pada 1 Muharram yaitu biasa juga dilakukan di Kali Tempur, tepatnya di Alas Ketonggo Srigati.
Tempat ini sarat akan nilai mistis, namun tidak pernah sepi dikunjungi oleh masyarakat setempat yang melakukan aktivitas kungkum atau berendam dalam sebuah Kali Tempur yang memiliki kedalaman 1 meter. Konon dengan cara tersebut mereka akan mendapatkan keberkahan.
(hri)