Pegiat Seni asal Bantul Ini Punya Misi Mulia dengan Gabung ke Partai Perindo

Sabtu, 15 Juli 2023 - 21:58 WIB
loading...
Pegiat Seni asal Bantul Ini Punya Misi Mulia dengan Gabung ke Partai Perindo
Tri Kadar Nugroho, pegiat seni asal Bantul, Yogyakarta, dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo. Foto/YouTube Partai Perindo
A A A
JAKARTA - Berkecimpung di dunia seni di tengah gempuran modernisasi bukan perkara mudah. Dibutuhkan kolaborasi antara dunia seni dengan bidang lain, salah satunya politik.

Hal itulah yang membuat Tri Kadar Nugroho, pegiat seni asal Bantul, Yogyakarta, akhirnya memutuskan terjun ke dunia politik bersama Partai Perindo sebagai Bacaleg DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu misinya adalah untuk kembali mengangkat kepopuleran kesenian yang sudah mulai tenggelam di Tanah Air, misalnya kesenian ketoprak.

Menurut Tri, selama ini ia memang bisa berkiprah sendiri untuk memajukan kesenian dan budaya Tanah Air. Namun, ternyata dirinya perlahan mulai sadar bahwa dibutuhkan dukungan dari pemerintah untuk bisa membesarkan dunia kesenian.



“Sebenarnya saya mengenal politik dalam hal politik praktis itu baru pada Januari tahun 2023. Itu adalah untuk menjawab keresahan saya, karena selama ini kan dari sebelum pandemi sampai pandemi, saya tetap menggiatkan kesenian,” ujar Tri dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo, Kamis (13/7/2023).

“Walaupun dengan cara apapun saya tetap gunakan. Nah, dari situ banyak kawan yang berbicara, sebenarnya ini harusnya bisa didanai oleh pemerintah kalau seandainya kamu itu bisa masuk di politik, di pemerintahan,” kata Tri.

Tri awalnya tidak tertarik dengan politik. Namun, dengan segala keresahan yang ada di dunia kesenian Tanah Air, ia lantas mulai tergerak untuk terjun ke dunia politik demi menjalankan misinya dalam melestarikan kesenian Indonesia.

“Awalnya saya tidak mau sama sekali. Akhirnya saya memutuskan terjun di politik praktis tapi dalam rangka tetap untuk menggiatkan kesenian,” ungkapnya.

Ketertarikan Tri ke dunia politik bersama Partai Perindo juga berangkat dari fenomena para penggiat seni di Indonesia yang masih kerap bergantung pada dana alokasi yang disiapkan pemerintah daerah. Padahal, selama ini, menurutnya masih banyak penggiat seni yang tidak bergantung pada dana tersebut dan rela mengeluarkan anggaran sendiri demi bisa melestarikan kesenian Nusantara.

Karena itu, Tri bertekad, melalui politik ia ingin melestarikan kesenian di Indonesia, dan para pegiat seni tidak terhambat oleh anggaran.

“Sebenarnya dari masyarakat masih cukup antusias. Cuma karena di Jogja itu udah terlanjur ada yang namanya dana istimewa, mereka kayak ketergantungan dengan yang namanya dana istimewa,” ungkap Tri.

“Jadi akhirnya kalau tanpa gelondoran dari dana istimewa itu mereka seolah-olah kayak tidak mau pentas. Tapi di salah satu sisi, banyak grup kecil yang orang-orang tua itu mereka tetap pentas dengan biaya sendiri. Nah itu yang membuat saya sebenarnya miris dan kenapa saya bertujuan terjun di dunia politik. Saya akan membuat kesenian itu menjadi hal yang murah dan gampang,” pungkasnya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2066 seconds (0.1#10.140)