6 Rekomendasi Kuliner Enak dan Autentik di Sekitar Candi Borobudur
loading...
A
A
A
MAGELANG - Kawasan wisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, menjadi salah satu warisan dunia yang ditetapkan UNESCO dan bagian dari peradaban Indonesia. Setelah puas menjelajahi candi, Anda bisa mampir ke sejumlah destinasi wisata kuliner di sekitar Borobudur.
Kuliner di sekitar Candi Borobudur sangat menggugah selera. Anda jangan sampai melewatkannya, karena bisa sekalian mengenyangkan perut setelah berwisata ke candi tersebut.
Dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (28/7/2023), berikut enam rekomendasi kuliner enak dan autentik di sekitar Candi Borobudur.
Foto/Instagram @ubiungguu__
Pertama adalah sop senerek. Lokasi penjual masakan ini hanya beberapa menit dari Candi Borobudur. Sop ini berbahan dasar iga sapi.
Ada juga sop kacang merah yang diberi potongan sayuran dan daging. Tampilan kuahnya bening, cocok disantap saat makan siang atau makan malam.
Sop senerek merupakan salah satu makanan khas yang paling digemari dari Kota Magelang, khususnya di sekitar Candi Borobudur.
Konon katanya, pada masa penjajahan dulu, sop senerek sangat digemari berkat kelezatan rasanya. Maka itu hingga saat ini kuliner tersebut masih bertahan dan menjadi salah satu yang paling banyak dicari oleh wisatawan.
Menu makanan yang disajikan benar-benar klasik. Anda akan merasakan nuansa ala pedesaan khas Jawa Tengah di tempat ini.
Foto/Jogjabikinlaper
Selanjutnya ada sego godog, kuliner yang harus Anda coba usai mengunjungi Candi Borobudur. Kudapan satu ini terdiri dari nasi yang direndam dalam kuah pedas. Rasa rempah-rempahnya cukup kuat.
Kemudian untuk lauk pauk pelengkapnya terdiri dari telur, suwiran ayam, kol, wortel, seledri, dan bawang yang kemudian dicampur nasi. Rasanya gurih dan ada sensasi pedasnya. Tapi jika ingin lebih pedas, Anda masih bisa menambahkan sambal.
Foto/Instagram @ejakhoirul
Salah satu kuliner enak di dekat Candi Borobudur yaitu mangut beong asli Borobudur. Anda bisa mampir ke tempat penjual menu ini yang berlokasi di Jalan Pangeran Diponegoro, Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Mangut adalah sejenis gulai khas daerah Jawa (Yogyakarta, Semarang, Pati). Kuahnya terbuat dari santan dan rempah-rempah. Kuah mangut biasanya berisi lele. Tetapi, ada juga yang menggunakan ikan manyung, iwak pe, belut, hingga gabus.
Jika penasaran dengan rasanya, Anda dapat berkunjung ke Rumah Makan Sehati yang lokasinya hanya 4 kilometer dari Candi Borobudur.
Di sini tersedia berbagai menu yang menggugah selera seperti seafood, ikan, hingga masakan tradisional lain khas Magelang. Selain itu pemandangan yang ditawarkan adalah spot pedesaan.
Foto/Gundulpacul999
Saat mampir ke kawasan Candi Borobudur, Anda dapat mencoba nasi lesah. Salah satu tempat paling terkenal yang menjual kudapan tersebut yaitu warung Nasi Lesah Pak Badut.
Sekilas nasi lesah hampir mirip dengan soto. Perbedaannya adalah, makanan ini tidak bewarna, namun sedikit pucat karena menggunakan santan kelapa segar. Tekstur kuahnya pun lebih kental. Rasanya gurih, beraroma sedap, dan cocok disantap saat cuaca sedang dingin.
Kuliner di sekitar Candi Borobudur sangat menggugah selera. Anda jangan sampai melewatkannya, karena bisa sekalian mengenyangkan perut setelah berwisata ke candi tersebut.
Dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (28/7/2023), berikut enam rekomendasi kuliner enak dan autentik di sekitar Candi Borobudur.
1. Sop Senerek
Foto/Instagram @ubiungguu__
Pertama adalah sop senerek. Lokasi penjual masakan ini hanya beberapa menit dari Candi Borobudur. Sop ini berbahan dasar iga sapi.
Ada juga sop kacang merah yang diberi potongan sayuran dan daging. Tampilan kuahnya bening, cocok disantap saat makan siang atau makan malam.
Sop senerek merupakan salah satu makanan khas yang paling digemari dari Kota Magelang, khususnya di sekitar Candi Borobudur.
Konon katanya, pada masa penjajahan dulu, sop senerek sangat digemari berkat kelezatan rasanya. Maka itu hingga saat ini kuliner tersebut masih bertahan dan menjadi salah satu yang paling banyak dicari oleh wisatawan.
2. Joglo Panglipuran Borobudur
Tempat makan dekat Candi Borobudur selanjutnya yaitu Joglo Panglipuran Borobudur. Restoran ini menawarkan spot unik, yaitu rumah joglo ala pedesaan, dan tentu saja makanan yang disajikan juga sangat lezat.Menu makanan yang disajikan benar-benar klasik. Anda akan merasakan nuansa ala pedesaan khas Jawa Tengah di tempat ini.
3. Sego Godog
Foto/Jogjabikinlaper
Selanjutnya ada sego godog, kuliner yang harus Anda coba usai mengunjungi Candi Borobudur. Kudapan satu ini terdiri dari nasi yang direndam dalam kuah pedas. Rasa rempah-rempahnya cukup kuat.
Kemudian untuk lauk pauk pelengkapnya terdiri dari telur, suwiran ayam, kol, wortel, seledri, dan bawang yang kemudian dicampur nasi. Rasanya gurih dan ada sensasi pedasnya. Tapi jika ingin lebih pedas, Anda masih bisa menambahkan sambal.
4. Mangut Beong Asli Borobudur
Foto/Instagram @ejakhoirul
Salah satu kuliner enak di dekat Candi Borobudur yaitu mangut beong asli Borobudur. Anda bisa mampir ke tempat penjual menu ini yang berlokasi di Jalan Pangeran Diponegoro, Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Mangut adalah sejenis gulai khas daerah Jawa (Yogyakarta, Semarang, Pati). Kuahnya terbuat dari santan dan rempah-rempah. Kuah mangut biasanya berisi lele. Tetapi, ada juga yang menggunakan ikan manyung, iwak pe, belut, hingga gabus.
Jika penasaran dengan rasanya, Anda dapat berkunjung ke Rumah Makan Sehati yang lokasinya hanya 4 kilometer dari Candi Borobudur.
5. Saung Makan Bu Empat
Lokasinya berada di Jalan Raya Borobudur, Ngrajek II, Magelang. Tempat makan ini tak boleh Anda lewatkan setelah berkunjung ke Candi Borobudur.Di sini tersedia berbagai menu yang menggugah selera seperti seafood, ikan, hingga masakan tradisional lain khas Magelang. Selain itu pemandangan yang ditawarkan adalah spot pedesaan.
6. Nasi Lesah
Foto/Gundulpacul999
Saat mampir ke kawasan Candi Borobudur, Anda dapat mencoba nasi lesah. Salah satu tempat paling terkenal yang menjual kudapan tersebut yaitu warung Nasi Lesah Pak Badut.
Sekilas nasi lesah hampir mirip dengan soto. Perbedaannya adalah, makanan ini tidak bewarna, namun sedikit pucat karena menggunakan santan kelapa segar. Tekstur kuahnya pun lebih kental. Rasanya gurih, beraroma sedap, dan cocok disantap saat cuaca sedang dingin.
(tsa)