Halal Fair Jakarta Gairahkan Pasar Industri Halal Nasional, Hadirkan 200 Pelaku Usaha

Jum'at, 04 Agustus 2023 - 17:20 WIB
loading...
Halal Fair Jakarta Gairahkan Pasar Industri Halal Nasional, Hadirkan 200 Pelaku Usaha
Pameran produk halal dan ekonomi syariah, Halal Fair resmi dibuka di Istora Senayan GBK Jakarta, Jumat (4/8/1023). Menghadirkan 200 pelaku usaha produk halal.
A A A
JAKARTA- Pameran produk halal dan ekonomi syariah, Halal Fair resmi dibuka di Istora Senayan GBK Jakarta, Jumat (4/8/1023).

Dalam pembukaan tersebut, dihadiri Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Dr. Yulius, Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah KNEKS, Putu Rahwidhiyasa, Ketua Umum Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta, Tito Maulana dan juga sejumlah perwakilan kedutaan negara sahabat, seperti Dubes Sudan dan atase perdagangan Kedubes Mesir.

Acara digelar selama tiga hari, yakni pada 4-6 Agustus 2023. Istora GBK Jakarta siap menjadi ajang miniatur pasar industri halal nasional.

Menghadirkan lebih dari 200 pelaku usaha produk halal dari sekitar 103 brand di berbagai sektor bisnis diantaranya kuliner, fashion, kosmetik, finansial, obat-obatan (herbal nabawi), pariwisata, healthcare, travel umroh, properti dan pendidikan, siap menyuguhkan produk terbaik dan penawaran yang spesial.

Ketua Umum MES DKI Jakarta Tito Maulana mengapresiasi komitmen penyelenggara Halal Fair, Wahyu Promo Citra yang sejak 2019 konsisten memperkuat ekosistem gaya hidup halal melalui pameran yang dikemas kreatif. Bukan sekedar menyuguhkan transaksi jual beli, tetapi juga tuntunan sekaligus tontonan yang menarik dan edukatif bagi masyarakat muslim yang ingin mengetahui lebih dalam gaya hidup halal sesuai Sunnah Nabi.

“Gaya hidup halal itu sangat luas aspeknya. Dari mulai pola pikir yang terimplementasi pada apa yang dipakai dari ujung rambut sampai ujung kaki, pun yang kita konsumsi harus diperhatikan bukan saja kehalalannya, tetapi juga thoyib (aman, sehat, dan baik). Halal Fair menjadi ajang yang efektif sosialiasasi gaya hidup halal dan meningkatkan jaminan serta kepastian produk halal, termasuk produk UMKM,” ungkap Tito.
Dia menyampaikan, MES terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM berbasis syariah. Hal tersebut menjadi salah satu misi MES dalam mendukung Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

Merujuk data Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), sebanyak 30 juta produk usaha membutuhkan sertifikasi halal. Namun hingga kini, baru sekitar 725.000 produk yang bersertifikat halal dan 405.000 di antaranya berasal dari sektor UMKM.
Jika dibandingkan dengan total UMKM di Tanah Air yang mencapai 64,2 juta, menurut Tito, jumlah ini masih sangat kecil sehingga dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk mendorong akses sertifikasi halal.

Selain menggenjot sertifikasi halal bagi UMKM, Tito mengatakan MES juga membangun kemitraan yang saling menguntungkan antara usaha besar dan kecil. Di antaranya dengan membangun ekosistem halal value chain melalui integrasi antara unit usaha baik unit usaha kecil menengah dan besar hingga memfasilitasi akses permodalan dan pemberdayaan bagi UMKM.

Direktur PT. Wahyu Promo Citra Kiki Satrio, mengatakan kehadiran Halal Fair Series yang tahun ini diselenggarakan di tiga kota secara simultan yaitu Jakarta, Jogjakarta dan Tangerang ini diharapkan mampu mendorong akselerasi UMKM Halal dan memberikan kontribusi maksimal bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk itu sebagai The Most Inspiring Halal Event, Halal Fair kali ini menyuguhkan terobosan kreatif dengan memberikan ruang seluas-luasnya bagi keluarga muda dan kalangan entrepreneur muslim yang ingin meningkatkan kapasitasnya melalui pembelajaran langsung, demo, workshop dan sharing dengan para praktisi di bidangnya. Sebut saja diantaranya, cooking & baking live show hingga sharia wedding talk.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1928 seconds (0.1#10.140)