SOROT: Mampukah Barbie dan Oppenheimer Berjaya di Oscar Tahun Depan?
loading...

Film Barbie bisa jadi kandidat yang kuat untuk kategori-kategori utama dalam Academy Awards tahuan 2024. Foto/Warner Bros. Pictures
A
A
A
JAKARTA - Tahun ini bisa saja menjadi salah satu masa paling menarik dalam sejarah sinema dunia. Pada hari yang sama, dua film yang dipromosikan besar-besaran, Barbiedan Oppenheimerdirilis.
Ternyata keduanya punya kualitas jempolan yang membuatnya beroleh keplokan meriah dari kritikus. Yang paling menarik adalah keduanya juga berjaya di box office.
Hingga tulisan ini diturunkan, Barbieyang diproduksi dengan biaya USD100 juta telah menghasilkan lebih dari USD400 juta dari Amerika Utara dan Kanada dan sebentar lagi akan bergabung di klub elite peraih USD1 miliar dari peredaran seluruh dunia. Sementara Oppenheimeryang berbiaya sama dengan Barbietelah beroleh sekitar USD199 juta dari Amerika Utara dan Kanada dan sebentar lagi akan menembus perolehan USD500 juta dari peredaran di seluruh dunia.
Karenanya beberapa hari setelah Barbiedan Oppenheimerdirilis resmi di Amerika, media-media besar khususnya yang fokus mengupas soal film melihat kemungkinan kedua film menembus Oscar tahun depan. Saya sendiri tak pernah membayangkan bahwa Barbie, sosok boneka paling terkenal sedunia yang juga diserang karena mencitrakan perempuan dengan standar kecantikan yang sulit digapai, akan menjadi pintu bagi Greta Gerwig untuk memberi semacam kuliah filsafat dan sosiokultural yang asyik selama hampir dua jam. Tapi Greta, juga pasangannya, sesama sutradara sekaligus penulis, Noah Baumbach, bisa melakukannya seakan-akan ini adalah hal termudah di dunia.
![SOROT: Mampukah Barbie dan Oppenheimer Berjaya di Oscar Tahun Depan?]()
Oppenheimer. Foto: Universal Pictures
Sementara Oppenheimerjuga membuat saya terkesima melihat Christopher Nolan mengambil pendekatan yang tak pernah terbayangkan. Ia menjadikan kisah Robert yang sebelumnya dianggap berjasa oleh negaranya lantas integritasnya hendak dihancurkan oleh kalangan tertentu hanya karena dendam pribadi.
Kita pun melihat Robert sama saja seperti kita, yang tak pernah imun dengan prasangka, selalu bergulat dengan emosi-emosi internalnya yang kompleks, dan tak tercerabut dari statusnya sebagai seorang suami dan ayah.
Karenanya Barbiedan Oppenheimersontak masuk ke dalam kursi panas pertarungan calon nomine Best Picture tahun depan. Tapi tahun ini juga ada sejumlah film yang berpeluang menjegal keduanya membawa pulang piala Oscar sebagai Film Terbaik.
Salah satu yang dinilai paling kuat adalah film terbaru dari auteur Martin Scorsese, Killers of the Flower Moon. Film yang sudah dikonfirmasi akan tayang terbatas di bioskop Tanah Air pada Oktober mendatang ini mulai merebut perhatian sejak tayang perdana di Cannes Film Festival pada Mei lalu.
Ternyata keduanya punya kualitas jempolan yang membuatnya beroleh keplokan meriah dari kritikus. Yang paling menarik adalah keduanya juga berjaya di box office.
Hingga tulisan ini diturunkan, Barbieyang diproduksi dengan biaya USD100 juta telah menghasilkan lebih dari USD400 juta dari Amerika Utara dan Kanada dan sebentar lagi akan bergabung di klub elite peraih USD1 miliar dari peredaran seluruh dunia. Sementara Oppenheimeryang berbiaya sama dengan Barbietelah beroleh sekitar USD199 juta dari Amerika Utara dan Kanada dan sebentar lagi akan menembus perolehan USD500 juta dari peredaran di seluruh dunia.
Baca Juga :
SOROT: 7 Film Indonesia Terbaik 2023 Sejauh Ini
Karenanya beberapa hari setelah Barbiedan Oppenheimerdirilis resmi di Amerika, media-media besar khususnya yang fokus mengupas soal film melihat kemungkinan kedua film menembus Oscar tahun depan. Saya sendiri tak pernah membayangkan bahwa Barbie, sosok boneka paling terkenal sedunia yang juga diserang karena mencitrakan perempuan dengan standar kecantikan yang sulit digapai, akan menjadi pintu bagi Greta Gerwig untuk memberi semacam kuliah filsafat dan sosiokultural yang asyik selama hampir dua jam. Tapi Greta, juga pasangannya, sesama sutradara sekaligus penulis, Noah Baumbach, bisa melakukannya seakan-akan ini adalah hal termudah di dunia.

Oppenheimer. Foto: Universal Pictures
Sementara Oppenheimerjuga membuat saya terkesima melihat Christopher Nolan mengambil pendekatan yang tak pernah terbayangkan. Ia menjadikan kisah Robert yang sebelumnya dianggap berjasa oleh negaranya lantas integritasnya hendak dihancurkan oleh kalangan tertentu hanya karena dendam pribadi.
Kita pun melihat Robert sama saja seperti kita, yang tak pernah imun dengan prasangka, selalu bergulat dengan emosi-emosi internalnya yang kompleks, dan tak tercerabut dari statusnya sebagai seorang suami dan ayah.
Karenanya Barbiedan Oppenheimersontak masuk ke dalam kursi panas pertarungan calon nomine Best Picture tahun depan. Tapi tahun ini juga ada sejumlah film yang berpeluang menjegal keduanya membawa pulang piala Oscar sebagai Film Terbaik.
Salah satu yang dinilai paling kuat adalah film terbaru dari auteur Martin Scorsese, Killers of the Flower Moon. Film yang sudah dikonfirmasi akan tayang terbatas di bioskop Tanah Air pada Oktober mendatang ini mulai merebut perhatian sejak tayang perdana di Cannes Film Festival pada Mei lalu.
Lihat Juga :