Ini Penyebab Kasus Kekerasan Seksual pada Anak dan Remaja Meningkat 2 Kali Lipat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus kekerasan seksual pada anak dan remaja di Indonesia mengalami peningkatan dua kali lipat, dari 4 ribu jadi 9,5 ribu kasus pada 2022.
Sebagai calon penerus bangsa, kejadian seperti ini berdampak buruk bagi mental anak dan remaja. Belum lagi mereka mengalami trauma mendalam hingga usia dewasa.
Lantas apa sih penyebab meningkatnya kasus kekerasan seksual pada anak dan remaja? Ketua DPD RPA Perindo Jakarta Pusat/Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 1 Partai Perindo Mirna Andi mengatakan hal itu disebabkan karena adanya kurang pengawasan dari orang tua. Mereka kurang peduli bahwa di sekitar mereka banyak pelaku kejahatan.
"Banyak orang tua yang sebenarnya juga kurang paham karena tidak adanya sosialisasi. Sekarang jamannya kalau ada yang pengen tahu, disangkanya kepo, padahal hal itu perlu untuk mengurangi hal seperti itu," ujar Mirna dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk 'Indonesia Darurat Kekerasan Seksual Pada Anak dan Remaja', Jumat (4/8/2023).
Mirna menambahkan hal yang membuat miris adalah banyak pelaku kejahatan seksual pada anak dan remaja, pelakunya adalah orang terdekat.
"Mungkin (orang tuanya) terlalu percaya ke saudaranya atau orang terdekatnya. Mungkin nggak sekali orang tua nitipin anaknya dan jadi ketrigger untuk melakukan tindakan itu," ujar dia.
Menurut Mirna, media sosial juga berpengaruh terjadi kekerasan seksual pada anak dan remaja. Untuk itu orang tua diimbau untuk memantau kegiatan anak di media sosial.
"Kalau bisa usia 3-4 tahun jangan kasih gadget dulu. Misal menginjak enam tahun harus diawasi karena media sosial efeknya kejam banget," tutur Mirna.
Lihat Juga: Menyingkap Kehidupan Pribadi Wendy Walters: Bersama Robby Purba di Playlist MAMPIR BENTAR
Sebagai calon penerus bangsa, kejadian seperti ini berdampak buruk bagi mental anak dan remaja. Belum lagi mereka mengalami trauma mendalam hingga usia dewasa.
Lantas apa sih penyebab meningkatnya kasus kekerasan seksual pada anak dan remaja? Ketua DPD RPA Perindo Jakarta Pusat/Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 1 Partai Perindo Mirna Andi mengatakan hal itu disebabkan karena adanya kurang pengawasan dari orang tua. Mereka kurang peduli bahwa di sekitar mereka banyak pelaku kejahatan.
"Banyak orang tua yang sebenarnya juga kurang paham karena tidak adanya sosialisasi. Sekarang jamannya kalau ada yang pengen tahu, disangkanya kepo, padahal hal itu perlu untuk mengurangi hal seperti itu," ujar Mirna dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk 'Indonesia Darurat Kekerasan Seksual Pada Anak dan Remaja', Jumat (4/8/2023).
Mirna menambahkan hal yang membuat miris adalah banyak pelaku kejahatan seksual pada anak dan remaja, pelakunya adalah orang terdekat.
"Mungkin (orang tuanya) terlalu percaya ke saudaranya atau orang terdekatnya. Mungkin nggak sekali orang tua nitipin anaknya dan jadi ketrigger untuk melakukan tindakan itu," ujar dia.
Menurut Mirna, media sosial juga berpengaruh terjadi kekerasan seksual pada anak dan remaja. Untuk itu orang tua diimbau untuk memantau kegiatan anak di media sosial.
"Kalau bisa usia 3-4 tahun jangan kasih gadget dulu. Misal menginjak enam tahun harus diawasi karena media sosial efeknya kejam banget," tutur Mirna.
Lihat Juga: Menyingkap Kehidupan Pribadi Wendy Walters: Bersama Robby Purba di Playlist MAMPIR BENTAR
(tdy)