; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Apakah Mi Instan Menyebabkan Usus Buntu? Ini Faktanya!
loading...
Apakah mi instan menyebabkan usus buntu? Banyak orang, terutama orang tua, menanyakan hal tersebut. Foto Ilustrasi/Freepik
A
A
A
JAKARTA - Apakah mi instan menyebabkan usus buntu? Banyak orang, terutama orang tua, menanyakan hal tersebut. Pasalnya, mi instan termasuk jenis makanan yang sangat disukai anak-anak.
Tak cuma anak, orang dewasa pun suka makan mi instan. Cita rasanya yang lezat gurih kerap bikin nagih.
Namun, di luar sana kerap muncul anggapan bahwa makan mi instan keseringan bisa memicu radang pada usus buntu. Benarkah demikian?
Melansir situs Johns Hopkins Medicine, Kamis (10/8/2023), radang usus buntu terjadi ketika bagian dalam usus buntu kita tersumbat. Radang usus buntu dapat disebabkan oleh berbagai infeksi seperti virus, bakteri, atau parasit pada saluran pencernaan.
Radang usus buntu juga bisa terjadi ketika saluran yang menghubungkan usus besar dan usus buntu tersumbat atau terperangkap oleh tinja. Bahkan terkadang tumor pun dapat menyebabkan radang usus buntu.
Usus buntu kemudian menjadi sakit dan bengkak. Pasokan darah ke usus buntu berhenti karena pembengkakan dan rasa sakit semakin parah. Tanpa aliran darah yang cukup, usus buntu mulai mati. Usus buntu dapat pecah atau mengembangkan lubang maupun robekan di dindingnya, yang memungkinkan tinja, lendir, dan infeksi bocor serta masuk ke dalam perut sehingga menyebabkan infeksi yang serius.
Soal anggapan makan mi instan dapat memicu radang usus buntu, belum ada data yang akurat menunjukkan hal tersebut. Pakar kesehatan pun meyakini bahwa mi instan tidak ada kaitannya dengan usus buntu ataupun radang usus.
Melansir laman KlikDokter, disebutkan juga di sana bahwa radang usus bukan disebabkan oleh konsumsi mi instan. Radang usus lebih cenderung disebabkan makanan yang kotor atau tidak higienis.
Kendati demikian, mengonsumsi mi instan terus-menerus memang tidak dianjurkan. Pasalnya, mi instan tak memiliki kandungan gizi yang komplet.
Mi instan juga tinggi kalori, bahkan tiga kali lipat lebih banyak daripada nasi. Mi instan juga tinggi kandungan natriumnya. Tentu saja, berlebihan dalam mengonsumsi zat-zat tersebut bisa membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
Tak cuma anak, orang dewasa pun suka makan mi instan. Cita rasanya yang lezat gurih kerap bikin nagih.
Namun, di luar sana kerap muncul anggapan bahwa makan mi instan keseringan bisa memicu radang pada usus buntu. Benarkah demikian?
Melansir situs Johns Hopkins Medicine, Kamis (10/8/2023), radang usus buntu terjadi ketika bagian dalam usus buntu kita tersumbat. Radang usus buntu dapat disebabkan oleh berbagai infeksi seperti virus, bakteri, atau parasit pada saluran pencernaan.
Radang usus buntu juga bisa terjadi ketika saluran yang menghubungkan usus besar dan usus buntu tersumbat atau terperangkap oleh tinja. Bahkan terkadang tumor pun dapat menyebabkan radang usus buntu.
Usus buntu kemudian menjadi sakit dan bengkak. Pasokan darah ke usus buntu berhenti karena pembengkakan dan rasa sakit semakin parah. Tanpa aliran darah yang cukup, usus buntu mulai mati. Usus buntu dapat pecah atau mengembangkan lubang maupun robekan di dindingnya, yang memungkinkan tinja, lendir, dan infeksi bocor serta masuk ke dalam perut sehingga menyebabkan infeksi yang serius.
Soal anggapan makan mi instan dapat memicu radang usus buntu, belum ada data yang akurat menunjukkan hal tersebut. Pakar kesehatan pun meyakini bahwa mi instan tidak ada kaitannya dengan usus buntu ataupun radang usus.
Melansir laman KlikDokter, disebutkan juga di sana bahwa radang usus bukan disebabkan oleh konsumsi mi instan. Radang usus lebih cenderung disebabkan makanan yang kotor atau tidak higienis.
Kendati demikian, mengonsumsi mi instan terus-menerus memang tidak dianjurkan. Pasalnya, mi instan tak memiliki kandungan gizi yang komplet.
Mi instan juga tinggi kalori, bahkan tiga kali lipat lebih banyak daripada nasi. Mi instan juga tinggi kandungan natriumnya. Tentu saja, berlebihan dalam mengonsumsi zat-zat tersebut bisa membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
(tsa)
Explore More