7 Masalah Kesehatan Jika Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji

Rabu, 08 Februari 2017 - 14:18 WIB
7 Masalah Kesehatan Jika Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji
7 Masalah Kesehatan Jika Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji
A A A
JAKARTA - Makanan cepat saji memang lebih murah dan praktis untuk dikonsumsi. Terutama bagi mereka yang hidup di kota besar dengan segudang aktifitas. Namun, tahu kah Anda jika terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji dapat memicu berbagai penyakit di dalam tubuh, mulai dari depresi hingga penyakit kanker yang mematikan.

Oleh karena itu, perlu adanya perhatian ekstra sejak dini untuk mulai menjauhi makanan cepat saji. Dikutip dari Boldsky, berikut 7 masalah kesehatan yang akan Anda alami jika terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji.

1. Memengaruhi insulin dan diabetes tipe 2
Makan makanan cepat saji setiap hari atau setidaknya tiga kali seminggu dapat menggandakan resistensi insulin dalam tubuh dan juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

2. Menimbulkan depresi dan ketergantungan
Statistik penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan asupan makanan cepat saji dapat menyebabkan depresi. Selain itu, ketergantungan atau kecanduan juga merupakan salah satu efek berbahaya dari mengonsumsi makanan cepat saji.

3. Obesitas
Makanan cepat saji memiliki lemak yang tinggi dan dengan mengonsumsinya dapat menaikkan berat badan dengan drastis sehingga mengarah ke obesitas.

4. Penyakit kardiovaskular
Makanan cepat saji mengandung makanan berminyak yang memiliki efek buruk pada sistem kardiovaskular, yang mengarah ke penyakit seperti aterosklerosis, miokarditis, dan yang lainnya.

5. Kanker
Mengonsumsi makanan cepat saji terlalu seringa akan meningkatkan risiko penyakit seperti kanker kolorektal dan kanker usus.

6. Meningkatkan tekanan darah
Makanan cepat saji sarat dengan bahan pengawet dan ini dapat meningkatkan garam pada tubuh yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Hal ini juga diketahui dapat memengaruhi jantung dan ginjal.

7. Kolesterol jahat
Makanan cepat saji mengandung trigliserida (lemak jahat) dan ini dapat meningkatkan risiko hipertensi serta kolesterol jahat.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7688 seconds (0.1#10.140)