Mengenal Hidrokuinon, Zat Pemutih Kulit yang Tengah Viral
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para pengguna skincare mungkin tak asing dengan zat kimia satu ini. Ya, hidrokuinon acap kali digunakan untuk membantu dalam mengobati berbagai bentuk hiperpigmentasi.
Hanya saja, secara historis, terdapat perdebatan mengenai keamanan hidrokuinon. Pada 1982, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengakui bahan tersebut aman dan efektif.
Beberapa tahun kemudian, kekhawatiran mengenai keamanan mendorong pengecer untuk menarik hidrokuinon dari pasar. Selanjutnya, FDA menemukan bahwa banyak produk tersebut mengandung kontaminan seperti merkuri.
Mereka menetapkan bahwa kontaminan inilah yang menyebabkan laporan dampak buruk. Lantas, apa itu hidrokuinon? Yuk, simak penjelasan berikut ini dilansir dari Healthline.
Hidrokuinon adalah zat yang berfungsi untuk memutihkan kulit dengan mengurangi jumlah melanosit yang ada. Melanosit adalah sel membuat melanin, yang menghasilkan warna kulit Anda.
Dalam kasus hiperpigmentasi, lebih banyak melanin yang muncul sebab peningkatan produksi melanosit. Dengan mengontrol melanosit ini, kulit akan menjadi lebih kencang seiring waktu.
Diperlukan waktu rata-rata sekitar empat minggu agar hidrokuinon tersebut bekerja. Bahkan mungkin diperlukan beberapa bulan penggunaan yang konsisten sebelum dapat melihat hasil yang bagus.
Perlu diketahui, hidrokuinon digunakan untuk mengobati kondisi kulit yang berhubungan dengan hiperpigmentasi. Ini termasuk:
â—Ź bekas jerawat
â—Ź bintik-bintik usia
â—Ź bintik-bintik
â—Ź melasma
â—Ź tanda pasca inflamasi akibat psoriasis dan eksim
Meskipun dapat membantu memudarkan bintik merah atau coklat yang masih ada, namun hidrokuinon tidak akan membantu mengatasi peradangan aktif. Contohnya, bahan tersebut dapat membantu meminimalkan jaringan parut jerawat, namun tidak akan berpengaruh pada kemerahan akibat jerawat aktif.
Pembahasan tentang jelas tentang hidrokuinon juga dibahas dalam Podcast Kata Dokter . Penasaran dengan pembahasan tersebut?
Yuk simak hanya Kata Dokter Eps. 108 Hidrokuinon, Bukan Bikin Menawan Malah Gak Aman! hanya di ROOV . Kamu juga bisa mendengarkan tentang ragam isu kesehatan yang tengah ramai diperbincangkan lho di podcast tersebut.
Hanya saja, secara historis, terdapat perdebatan mengenai keamanan hidrokuinon. Pada 1982, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengakui bahan tersebut aman dan efektif.
Beberapa tahun kemudian, kekhawatiran mengenai keamanan mendorong pengecer untuk menarik hidrokuinon dari pasar. Selanjutnya, FDA menemukan bahwa banyak produk tersebut mengandung kontaminan seperti merkuri.
Mereka menetapkan bahwa kontaminan inilah yang menyebabkan laporan dampak buruk. Lantas, apa itu hidrokuinon? Yuk, simak penjelasan berikut ini dilansir dari Healthline.
Hidrokuinon adalah zat yang berfungsi untuk memutihkan kulit dengan mengurangi jumlah melanosit yang ada. Melanosit adalah sel membuat melanin, yang menghasilkan warna kulit Anda.
Dalam kasus hiperpigmentasi, lebih banyak melanin yang muncul sebab peningkatan produksi melanosit. Dengan mengontrol melanosit ini, kulit akan menjadi lebih kencang seiring waktu.
Diperlukan waktu rata-rata sekitar empat minggu agar hidrokuinon tersebut bekerja. Bahkan mungkin diperlukan beberapa bulan penggunaan yang konsisten sebelum dapat melihat hasil yang bagus.
Perlu diketahui, hidrokuinon digunakan untuk mengobati kondisi kulit yang berhubungan dengan hiperpigmentasi. Ini termasuk:
â—Ź bekas jerawat
â—Ź bintik-bintik usia
â—Ź bintik-bintik
â—Ź melasma
â—Ź tanda pasca inflamasi akibat psoriasis dan eksim
Meskipun dapat membantu memudarkan bintik merah atau coklat yang masih ada, namun hidrokuinon tidak akan membantu mengatasi peradangan aktif. Contohnya, bahan tersebut dapat membantu meminimalkan jaringan parut jerawat, namun tidak akan berpengaruh pada kemerahan akibat jerawat aktif.
Pembahasan tentang jelas tentang hidrokuinon juga dibahas dalam Podcast Kata Dokter . Penasaran dengan pembahasan tersebut?
Yuk simak hanya Kata Dokter Eps. 108 Hidrokuinon, Bukan Bikin Menawan Malah Gak Aman! hanya di ROOV . Kamu juga bisa mendengarkan tentang ragam isu kesehatan yang tengah ramai diperbincangkan lho di podcast tersebut.
(tdy)