8 Petunjuk Kematian Steve Rogers alias Captain America di MCU

Senin, 20 Maret 2017 - 04:30 WIB
8 Petunjuk Kematian Steve Rogers alias Captain America di MCU
8 Petunjuk Kematian Steve Rogers alias Captain America di MCU
A A A
JAKARTA - Tony Stark yang diperankan Robert Downey Jr. mungkin telah memulai Marvel Cinematic Universe (MCU) dengan Iron Man pada 2008. Meski begitu, Chris Evans-lah yang menjadi jantung dan jiwa franchise ini secara keseluruhan berkat perannya sebagai Captain America .

Chris telah tumbuh dalam peran sebagai Steve Rogers dalam enam tahun terakhir dan film Captain America telah menjadi yang paling menghibur di MCU. Tapi, harus diakui, semua hal baik harus berakhir dan rumor terakhir mengisyaratkan fakta bahwa Chris ingin menggantung tamengnya setelah Avengers: Infinity Wars yang akan didebut tahun depan.

Kalau Chris secara terang-terangan berniat mundur dari perannya sebagai Captain America setelah Infinity War, maka itu akan membuat kita yakin bahwa Marvel mungkin akan menewaskannya di tangan Thanos yang diperankan Josh Brolin—ini mencerminkan momen kondang dari komiknya. Ini adalah langkah signifikan bagi Marvel. Tapi, tampaknya mereka sebenarnya sudah memberikan petunjuk terkait peristiwa ini.

Menurut catatan CinemaBlend, tak kurang dari 8 kali MCU telah memberikan petunjuk tentang pengorbanan besar sang kapten. Ada beberapa momen heroik yang bisa mengungkapkannya. Apa saja? Berikut ulasannya.

1. Melompati granat

Captain America
Sudah bukan rahasia lagi kalau Steve Rogers adalah seorang pahlawan bahkan sebelum dia terpilih untuk Project Rebirth dan Steve yang kurus membuktikan bahwa dia memang berniat mengorbankan dirinya aksi pertama di The First Avenger. Jika Anda ingat, Kolonel Chester Phillips (Tommy Lee Jones) melemparkan granat ke sekelompok tentara dan Steve melompat ke arahnya untuk melindungi semua orang. Dari sana, MCU membangun fakta bahwa dia akan mengorbankan apa pun demi siapa saja yang ada di sekitarnya.

2. Menjatuhkan pesawat Red Skull
Captain America
Meskipun granat itu sudah menjadi salah satu bentuk pengorbanan diri, tapi klimaks The First Avenger memperlihatkan Steve mengorbankan dirinya lebih tinggi lagi dengan menjatuhkan pesawat perang Red Skull (Hugo Weaving) ke Atlantik Utara. Cap jelas hidup untuk bertarung di hari berikutnya di abad 21 bersama pahlawan terkuat Bumi, tapi dia tidak pernah memperkirakan dirinya selamat dari kecelakaan itu ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada Peggy Carter (Hayley Atwell) dan menjatuhkan pesawat itu sebelum sampai New York.

3. Menceramahi Tony tentang pengorbanan

Captain America
Konflik ideologi antara Tony Stark dan Steve Rogers di film pertama Avenger berputar di sekitar dikotomi antara keegoisan dan pengorbanan diri. Tony percaya selalu ada jalan keluar, sementara Steve percaya untuk menang terkadang membutuhkan pengorbanan. Joss Whedon menggunakan konflik ini untuk memberikan momen besar bagi Tony di akhir film, tapi tesis keseluruhan Cap di argumen ini membangun fakta bahwa dia siap menjadi anggota The Avengers untuk menumbangkan kawat dan membiarkan yang lain merangkak di atasnya.

4. Pidatonya tentang harga kebebasan di S.H.I.E.L.D
Captain America
Meskipun Tony Stark jelas adalah pembicara paling halus di The Avengers, tapi Cap masuk ke kelas ini di The Winter Soldier untuk memberikan pidato kepada para agen di S.H.I.E.L.D tentang harga kebebasan. Selama pidato itu, dia memperjelas bahwa dia berniat membiarkan dirinya tewas jika itu berarti orang lain bisa bebas. Mempertimbangkan bagaimana sisa The Winter Soldier berjalan, dia tanpa diragukan lagi berusaha untuk memenuhi janji itu.

5. Memerintahkan Maria Hill untuk menembak Helicarrier-nya
Captain America
Menyusul pidatonya di hadapan agen S.H.I.E.L.D, Steve bertaruh dengan memerintahkan Maria Hill (Cobie Smulders) untuk menembak sebuah helicarrier Hydra—dengan dirinya berada di dalamnya. Meskipun kita tahu Steve selamat dari insiden itu, momen itu dimainkan untuk drama maksimal ketika Hill awalnya enggan melakukannya sebelum akhirnya menerima perintah Steve dan menembak jatuh kapal itu. Dua film Captain America berturut-turut itu berakhir dengan Steve jatuh dari pesawat untuk kebaikan orang lain.

6. Membiarkan Winter Soldier menghajarnya di Helicarrier

Captain America
Meskipun The Winter Soldier sudah padat dengan momen yang mengisyaratkan kematian Cap, dia mendapatkan satu lagi momen sengit di konfrontasi akhirnya dengan Bucky Barnes (Sebastian Stan) di lambung sebuah helicarrier. Menolak memberikan pukulan terhadap temannya yang sudah dicuci otak itu, Steve siap membiarkan dirinya dihajar hingga tewas jika itu artinya mendeprogram teman masa kecilnya tersebut. Kedekatan mereka akhirnya kembali, tapi Steve memperjelas bahwa dia siap untuk mati untuk mengembalikan Bucky dari kontrol Hydra.

7. Aku tak punya rencana besok malam
Captain America
Banyak hal yang menjadi cukup mengerikan bagi The Avengers saat Age of Ultron dan kemungkinan seseorang tewas menjadi lebih jelas lagi. Sementara karakter seperti Tony Stark mengeluhkan fakta itu sebelum pertempuran besar mereka dengan Ultron, Steve hanya nyengir dengan kemungkinan sekarat di perang itu dengan pernyataan sederhana. “Aku tak punya rencana besok malam,” katanya. Itu adalah momen kecil, tapi memberikan pengingat bahwa Cap adalah karakter dengan sejarah pengorbanan diri yang panjang di komik.

8. Masuknya Crossbones di Civil War
Captain America
Pertempuran ulang antara Brock “Crossbones” Rumlow (Frank Grillo) dan Captain America tampaknya tak bisa dihindari sejak peristiwa di The Winter Soldier. Jadi, bisa dikatakan keterlibatan Crossbones di komik Civil War karya Mark Millar muncul saat terjadinya perang antarpahlawan ketika dia dan Sharon Carter yang dicuci otak membunuh Cap ketika dia menyerah pada Iron Man. Dia bukan bagian integral dari kisah Civil War, tapi keterlibatannya di film dengan nama yang sama itu tampaknya seperti referensi pada Kematian Captain America yang mengikuti kisahnya.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3423 seconds (0.1#10.140)