Perdalam Iman lewat Wisata Rohani, Begini Kisah Tour Leader Pimpin Peziarah ke Holyland

JAKARTA - Tour Manager Chris Tour Experience Holyland Timotius menceritakan pengalaman perjalanannya bersama peziarah ke Tanah Perjanjian atau Holyland.

Selain mempersiapkan fisik prima, Timotius menekankan, terpenting ketika melakukan ziarah ke Tanah Perjanjian yakni iman. Maka itu, dalam setiap perjalanan, mereka selalu menyelipkan kebaktian ataupun kegiatan-kegiatan kerohanian.

"Perbedaan pasti ada. Travel ziarah itu mendalami iman. Jelas khususnya ke Holyland, di dalam perjalanan itu kami ada berdoa, seperti ada kebaktian atau misa. Jadi kami isi dengan acara-acara kerohanian," beber Timotius dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo, Kamis (31/8/2023).

Meski kebanyakan kegiatan rohani, Timotius mengatakan, pihaknya juga mengadakan kegiatan-kegiatan lain. Tujuannya untuk menghilangkan rasa jenuh dalam diri setiap peziarah.

"Sekali pun ke Holyland, ada juga rohana kalau saya sebut ya. Tidak serta-merta rohani terus, ada bagian rohana, biar fun, nggak bosan juga," kata Timotius.

Di samping itu, sebagai seorang tour leader, Timotius tentu harus mempunyai jiwa melayani. Sekaligus menanamkan rasa kekeluargaan dengan semua peziarah yang berkunjung ke Tanah Perjanjian.

"Persiapan pasti hati, karena ziarah ke Holyland hati dulu. Hati untuk melayani, tetapi punya konsep. Peserta bukan serta-merta multibisnis, tetapi mereka adalah keluarga kami ketika kami menanamkan mereka keluarga," jelas Timotius.

"Perjalanan itu, kami bawa keluarga mulai dari hati maupun dalam pelayanan, harus ikhlas, harus senyum. Itu yang perlu diperhatikan," tambahnya.

Dengan berkunjung ke Tanah Perjanjian, Timotius menuturkan, selain menata kembali keimanan peziarah, ada juga beberapa destinasi sakral yang wajib dikunjungi. Salah satunya Bukit Zaitun yang berlatar belakang Kota Yerusalem serta Taman Getzemani.

"Udah pasti Bukit Zaitun. Mayoritas travel ziarah Chris Tour wajib ke Bukit Zaitun. Karena di sana kami akan mengambil foto grup dengan latar belakang Kota Tua Yerusalem," terang dia.

"Kota yang indah pemandangan, semua berfoto dalam satu benner, itu foto grup nanti mereka foto sendiri-sendiri. Jadi nggak mungkin terlewatkan Bukti Zaitun, Taman Getzemani, jangan sampai terlewatkan," pungkas Timotius.