Kumpul Keluarga Bisa Tanamkan Kebiasaan Rutin Minum Susu

Selasa, 21 Maret 2017 - 07:54 WIB
Kumpul Keluarga Bisa Tanamkan Kebiasaan Rutin Minum Susu
Kumpul Keluarga Bisa Tanamkan Kebiasaan Rutin Minum Susu
A A A
JAKARTA - Jumlah konsumsi susu di Indonesia masih rendah. Berdasarkan data dari Nielsen RUU Data (non projected) tahun 2014, di mana tingkat konsumsi susu di Indonesia baru mencapai 12 liter per orang per tahun.

Padahal, susu menyimpan banyak manfaat baik untuk kesehatan. Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI Pangan) Prof. Dr. Hardinsyah, MS menjelaskan susu merupakan salah satu pangan sumber gizi baik gizi makro maupun gizi mikro atau vitamin mineral.

"Masyarakat umumnya beranggapan bahwa susu hanya untuk anak. Bagi remaja dan dewasa, minum susu secara rutin bermanfaat bagi kekuatan tulang dan kesehatan karena susu menyediakan kebutuhan gizi harian seperti kalsium dan vitamin D bagi kekuatan tulang dan hidup aktif," papar Prof Hardinsyah saat peluncuran kampanye Frisian Flag Indonesia Saatnya Keluarga Minum Susu Sekarang di Jakarta.

Oleh karena itu, untuk menyadari manfaat susu bagi kesehatan dan menerapkan kebiasaan sehat minum susu, Psikolog Roslina Verauli, M.Psi menyarankan harus dimulai dalam kelurga. Menurutnya, minum susu segelas sehari merupakan sebuah kebiasaaan yang baik.

"Perilaku minum susu perlu untuk dikembangkan kembali, terutama dalam keluarga di Indonesia. Lingkungan keluarga di mana anak tinggal ternyata memegang peran besar dalam membentuk perilaku mengonsumsi nutrisi sehat pada anak, seperti minum susu," saran Vera.

Menurut Vera, kumpul keluarga merupakan media terbaik untuk membentuk kebiasaan minum susu. "Kembalikan momen berkumpul keluarga dengan minum susu, menghadirkan susu, orang tua hadir memberi klu untuk minum susu dengan begitu anak mau minum susu dan anak emosinya positif, anak jadi akrab dan minum susu akan terus muncul. Ini namanya modifikasi perilaku," jelasnya.

"Momen yang dibangun berdampak pada anak. Anak yang memiliki momen akrab besama orang tua kecerdasannya meningkat, perilaku lebih bersahabat dan kemampuan bertanggung jawab meningkat, anak lebih responsif, kehidupan keluarga lebih menyenangkan, lebih efektif dalam menangani masalah," pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4578 seconds (0.1#10.140)