Viral Anak Ikut Mendaki Gunung, Waspadai Terkena Hipotemia

Jum'at, 01 September 2023 - 12:35 WIB
loading...
Viral Anak Ikut Mendaki Gunung, Waspadai Terkena Hipotemia
Viral seorang anak ikut mendaki gunung. Anak laki-laki itu berjalan dengan trekking pole. Netizen dibuat geram lantaran sang anak masih terlalu kecil. Foto/ lighthikinggear.
A A A
JAKARTA - Viral di media sosial seorang anak ikut mendaki gunung. Anak laki-laki itu berjalan dengan trekking pole. Netizen yang melihat video tersebut dibuat geram lantaran merasa sang anak masih terlalu kecil untuk diajak naik gunung.

Terlepas dari pro dan kontra anak naik gunung, perlu diketahui risiko yang akan dihadapi ketika mengajak anak untuk mendaki gunung.



Dilansir dari lighthikinggear pada Jumat (1/9/2023), berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi pada anak-anak saat mendaki gunung:

1. Terkilir

Anak mungkin menghadapi berbagai kemungkinan bahaya, seperti permukaan tergelincir, tanah tidak rata atau penghalang tersembunyi lainnya, tergantung tempat Anda memilih untuk mendaki. Hal ini dapat menyebabkan kaki anak terkilir.

Perlindungan pergelangan kaki yang memadai pada alas kaki Anda dapat membantu mencegah cedera jenis ini. Anda juga dapat menggunakan tongkat trekking untuk menambah keseimbangan.

2 .Nyeri lutut

Beberapa anak mungkin lebih rentan terhadap ketidaknyamanan lutut dibandingkan anak lainnya. Mungkin ada banyak alasan yang mendasarinya. Anak-anak yang pernah mengalami masalah lutut sebelumnya, memiliki otot paha yang lemah atau tidak seimbang, posisi tempurung lutut yang tidak tepat,memiliki risiko lebih tinggi mengalami peradangan sendi atau masalah lutut.

3. Lecet

Lecet, biasanya dianggap sebagai penyakit ringan, tapi dapat terinfeksi jika dibiarkan atau tidak ditangani dengan benar. Gesekan menyebabkan cairan menumpuk dan meluas di antara lapisan kulit yang teriritasi, sehingga mengakibatkan lecet.


4. Hipotemia

Suhu ekstrem yang terjadi di gunung tentu beresiko bagi anak Anda. Di musim panas, ada risiko kelelahan akibat panas, sengatan panas, dan sengatan matahari. Sementara di sisi lain, ada risiko hipotermia di musim dingin, yang bisa berbahaya jika anak-anak terkena suhu yang sangat rendah.

Hipotermia merupakan suatu kondisi, di mana suhu tubuh turun di bawah suhu normal.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2051 seconds (0.1#10.140)
pixels