Ahmad Dhani Kenalkan Lagu Sajak Sang Penista

Senin, 17 April 2017 - 18:01 WIB
Ahmad Dhani Kenalkan Lagu Sajak Sang Penista
Ahmad Dhani Kenalkan Lagu Sajak Sang Penista
A A A
JAKARTA - Musisi Ahmad Dhani kembali memperkenalkan lagu terbarunya berjudul Sajak Sang Penista. Lagu bernuansa politik itu dibuat terinsipirasi dari Sajak Sang Penista hasil karya Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.

Lagu tersebut sudah bisa dilihat di YouTobe dengan judul Sajak Sang Penista. Konsep musiknya masih kental dangan pop rock ala Dhani. Namun, yang menarik adalah video klip tersebut.

Di awal, video klip memperlihatkan Dhani bersama kelompok musiknya. Dia juga memperlihatkan sosok Fadli Zon dan dirinya. Ayah AL, El, dan Dul ini juga memperlihatkan wayang dengan baju kotak-kotak.

Pada video klip ini, Dhani memang menggunakan wayang sebagai modelnya dan untuk pertama kalinya membuat lagu dari sajak.

Sebelumnya, Fadli Zon membuat puisi Sajak Sang Penista pada 2 Februari 2017. Pada puisi yang digoreskannya ini, Fadli Zon tidak menyebutkan siapa dan nama yang dimaksudnya itu.

Berikut tulisan puisi yang dikutip SINDOnews dari akun Twitter politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu, @fadlizon, Jumat (3/2/2017).

Sajak Sang Penista
Oleh: Fadli Zon

Di tengah damai Jakarta. Kau pamerkan keangkuhan sempurna. Sumpah serapah intimidasi. Mengalir sederas air banjir. Lalu kau cibir orang-orang pinggir. Menggusur tanpa basa-basi. Menindas dengan tangan besi. Dan kau seenaknya korupsi. Dari rumah sakit hingga reklamasi. Memenuhi nafsu ambisi

Di tengah damai Jakarta. Kau nista ayat-ayat Tuhan. Alquran dituduh alat kebohongan. Kaulah yang merobek kebhinnekaan. Juara pengkhianat Pancasila. Pemecah belah kerukunan beragama. Biang segala adu domba.

Di tengah damai Jakarta. Kau fitnah lagi Kyai dan Ulama. Serbuan berita palsu hasutan gila. Ancaman terror fisik hingga penjara. Kau bagai diktaktor pemilik dunia. Menyebar resah ke segala arah. Menggalang lautan amarah.

Kami tahu kau hanya pion berlagak jagoan. Di belakangmu pasukan hantu gentayangan. Tangan-tangan kotor penguasa komplotan. Konspirasi barisan kejahatan. Hukum mudah kau beli murah. Keadilan punah habis dijarah. Demokrasi dikebiri sudah.

Peluru muntah berhamburan. Provokasi pesta kerusuhan. Tapi ingatlah sang penista. Takdir pasti kan tiba. Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan. Do’a ulama kabarkan keberanian. Umat yang terhina jihad kebenaran. Orang-orang miskin membangun perlawanan. Dan tirani pasti tumbang.

(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6017 seconds (0.1#10.140)