; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Sandiaga Soroti Lagu Halo-Halo Bandung yang Diduga Dijiplak Malaysia: Kita Berikan Pesan Tegas
loading...
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyoroti lagu Halo-Halo Bandung yang diduga dijiplak Malaysia. Dia meminta masyarakat Indonesia tetap sabar dan bijaksana. Foto/Kontributor MPI
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyoroti lagu Halo-Halo Bandung yang diduga dijiplak Malaysia . Dia meminta masyarakat Indonesia tetap sabar dan bijaksana menanggapi kasus ini.
Bukan tanpa alasan Sandiaga meminta masyarakat bersikap demikian di tengah dugaan lagu Halo-Halo Bandung yang dijiplak. Sebab, Malaysia merupakan salah satu negara sahabat alias negara tetangga Indonesia.
“Sabar. Jangan emosi. Kita bersahabat dengan Malaysia, kita pantau situasi dan kita tanggapi dengan hati yang arif dan bijaksana,” kata Sandiaga di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Sandiaga juga mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak cepat berspekulasi dan mudah terprovokasi dengan tuduhan yang belum jelas terbukti. Namun, dia tetap akan menegaskan dan berpesan bahwa lagu Halo-Halo Bandung milik Indonesia yang bahkan telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual.
“Jadi kita jangan terlalu cepat menuduh. Tapi kita berikan pesan yang tegas bahwa itu lagu yang sudah ada Hak Kekayaan Intelektualnya, milik bangsa Indonesia,” jelasnya.
Di balik kisruh lagu tersebut, Sandiaga ternyata juga memiliki cerita berkesan di balik lagu Halo-Halo Bandung.
Selain akrab di telinga masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak, lagu tersebut ternyata juga menjadi salah satu lagu perjuangan favorit anak ketiganya, Sulaiman Saladdin Uno.
“Itu Halo-Halo Bandung lagu perjuangan kita. Semua hafal. Itu lagi favoritnya Sulaiman, anak saya. Dia kalau lagu Halo-Halo Bandung langsung siap berdiri gitu,” ungkapnya.
Sebagai informasi, lagu Halo-Halo Bandung merupakan lagu yang bercerita tentang perjuangan para pahlawan di Bandung, Jawa Barat, di masa-masa perjuangan kemerdekaan. Namun belakangan ini muncul lagu anak Malaysia dengan judul Hello Kuala Lumpur yang diupload di kanal YouTube Lagu Kanak TV.
Video yang diunggah tiga tahun lalu itu menampilkan potongan video animasi anak-anak dengan disertai bendera Malaysia. Sementara nada dan lirik lagu tersebut sama seperti lagu Halo-Halo Bandung.
Bukan tanpa alasan Sandiaga meminta masyarakat bersikap demikian di tengah dugaan lagu Halo-Halo Bandung yang dijiplak. Sebab, Malaysia merupakan salah satu negara sahabat alias negara tetangga Indonesia.
“Sabar. Jangan emosi. Kita bersahabat dengan Malaysia, kita pantau situasi dan kita tanggapi dengan hati yang arif dan bijaksana,” kata Sandiaga di kantor Kemenparekraf, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Sandiaga juga mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak cepat berspekulasi dan mudah terprovokasi dengan tuduhan yang belum jelas terbukti. Namun, dia tetap akan menegaskan dan berpesan bahwa lagu Halo-Halo Bandung milik Indonesia yang bahkan telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual.
“Jadi kita jangan terlalu cepat menuduh. Tapi kita berikan pesan yang tegas bahwa itu lagu yang sudah ada Hak Kekayaan Intelektualnya, milik bangsa Indonesia,” jelasnya.
Di balik kisruh lagu tersebut, Sandiaga ternyata juga memiliki cerita berkesan di balik lagu Halo-Halo Bandung.
Selain akrab di telinga masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak, lagu tersebut ternyata juga menjadi salah satu lagu perjuangan favorit anak ketiganya, Sulaiman Saladdin Uno.
“Itu Halo-Halo Bandung lagu perjuangan kita. Semua hafal. Itu lagi favoritnya Sulaiman, anak saya. Dia kalau lagu Halo-Halo Bandung langsung siap berdiri gitu,” ungkapnya.
Sebagai informasi, lagu Halo-Halo Bandung merupakan lagu yang bercerita tentang perjuangan para pahlawan di Bandung, Jawa Barat, di masa-masa perjuangan kemerdekaan. Namun belakangan ini muncul lagu anak Malaysia dengan judul Hello Kuala Lumpur yang diupload di kanal YouTube Lagu Kanak TV.
Video yang diunggah tiga tahun lalu itu menampilkan potongan video animasi anak-anak dengan disertai bendera Malaysia. Sementara nada dan lirik lagu tersebut sama seperti lagu Halo-Halo Bandung.
(dra)
Explore More