5 Lagu Daerah Asal Lampung Beserta Lirik dan Maknanya

Kamis, 14 September 2023 - 15:41 WIB
loading...
5 Lagu Daerah Asal Lampung...
Beberapa lagu daerah asal Lampung memiliki makna yang sangat indah. Foto/Instagram
A A A
JAKARTA - Sedikitnya ada lima lagu daerah asal Lampung yang menarik untuk diketahui baik makna maupun liriknya. Lagu daerah merupakan salah satu warisan budaya yang harus terus dilestarikan oleh generasi penerus supaya tidak punah.

Sama halnya dengan wilayah lain di Indonesia, Lampung juga memiliki sejumlah lagu daerahnya sendiri. Ada yang menceritakan tentang melimpahnya hasil bumi wilayah tersebut hingga ada yang berkaitan dengan upacara adat setempat.



Berikut ini beberapa lagu daerah asal Lampung lengkap dengan lirik, dan makna yang terkandung di dalamnya. Hal ini penting untuk memperluas wawasan generasi muda Indonesia tentang budaya yang ada di Tanah Air.

5 Lagu Daerah Asal Lampung


1. Sai Bumi Ruwa Jurai


Jak ujung danau ranau
Teilu mit Way Kanan
Sampai Pantai Lawok Jawo
Pesisir rik Pepadun
Jadi sai di lom lambang
Lampung sai kayo rayo

Lampung sai
Sang bumi ruwa jurai
Lampung sai
Sang bumi ruwa jurai

Ki ham haga burasa
Hujaini pemandangan
Huma lada di pematang
Apilagi cengkehni
Telambun beruntaian
Tandani kemakmuran

Lampung sai
Sang bumi ruwa jurai
Lampung sai
Sang bumi ruwa jurai

Canggat bara bulagu
Sambah jama Saibatin
Sina gawi adat sikam
Manjau rik sebambangan
Tari rakot rik melinting
Cirini ulun Lampung

Lampung sai
Sang bumi ruwa jurai
Lampung sai
Sang bumi ruwa jurai

Sai Bumi Ruwai Jurai yang berarti "satu bumi dua macam" ini merepresentasikan wilayah dan masyarakat Lampung. Dalam wilayah yang subur ini terdapat berbagai macam karakteristik masyarakat. Mereka semua bersatu untuk membangun Lampung.


2. Lipang Lipang Dang


Pang lipang dang pang lipang dang ki lidang
Pang lipang dang sakik lipang jak kundang
Yu yu payu yu payu kuterima
Yu yu payu kaya dia

Api penggali lawas pakai tembilang besi
Meranai awas awas meranai awas awas
Nayah muli membudi

Kipas pas kipas pulas
Kipas bulung tembaku
Seratus lima belas seratus lima belas
Nyak haga jama niku

Mun niku kawai handak nyak munih kawai handak
Mun niku haga di nyak, nyak munih haga diniku (2x)

Pang lipang dang pang lipang dang ki lidang
Pang lipang dang sakik lipang jak kundang
Yu yu payu yu payu kuterima
Yu yu payu kaya dia

Lagu ini menggunakan bahasa Lampung yang dipadukan dengan puisi lama jenis pantun seperti cangkang pantun, antara bujang (mekhanai) dan gadis (muli). Intinya lagu Lipang Lipangdang punya kaitan yang erat dengan kisah cinta muda mudi.

3. Bumi Lampung


Sangun kak jak zaman ho
Lampung ghadu dikenal
Hasilno kupi lado
Jadi idaman kaum modal
Wawai pemandangannyo
Jak pinggeh Teluk Lampung
Pek ulun besoko-soko
Lamun gham di nggak gunung

Sang Bumi Ghuwa Jughai
Eno lambang sai agung
Lapah gham jamo-jamo
Guwai ngebangun bumi Lampung
Sang Bumi Ghuwa Jughai
Eno lambang sai agung
Lapah gham jamo-jamo
Guwai ngebangun bumi Lampung

Lagu Bumi Lampung ini menceritakan tentang kekayaan alam yang dimiliki Lampung, mulai dari komoditasnya hingga pemandangan indah yang disuguhkan. Berkat itu, lagu ini juga mengungkapkan rasa syukur masyarakat Lampung.


4. Tanah Lado


Jak Ranau Tigoh diteladas
Jak Palas Munggak Mit Bengkulu
Gunung Rimba Tiuh Pumatang
Pulau-pualu di Lawok Lepas

Bumiku Tanoh Lampung Kulawi
Panjak Wah-wah di Nusantara
Tani Tukun Sangun Jak Jebi
Tanoh Lampung Tanoh Lado

Meregai Buai Ghik Bahasa
Nayah Sina Tanda Gham Kaya
Adat Ghik Budaya
Sukatni Kaganga
Jadi Waghisan Jama-jama

Tabik Pun Jama Sai Tuha Raja
Punyimbang Sebatin Semerga
Dalam Ghik Cempala Tiyan Sai Ngukha-ngukha
Tilik Tawai Sikam Kuliya

Bumiku Tanoh Lampung Kulawi
Panjak Wah-wah di Nusantagha
Tani Tukun Sangun Jak Jebi
Tanoh Lampung Tanoh Lado

Diberi judul Tanah Lado karena pada saat itu lada merupakan salah satu produk andalan Provinsi Lampung. Bahkan, hingga kini komoditas lada tetap menjadi andalan masyarakat.

5. Cangget Agung


Sessat agung sai wawai
Talo butaboh tarei cangget

Gawei adat tano tegoh cakak pepadun
Adat budayo Lampung

Nayah temmen ragem wawaino
Jepanada, garudano rato sebatin

Cangget agung (2x)
Muli batangan
Dilem kutomaro (2x)
Mejjeng busanding

Gawei adat Lampung (2x)
Jak zaman tuho

Lapah gham jamo-jamo
Ngelestariken adat Lampung

Lagu ini menyimpan makna tentang kenaikan tahta dan pernikahan seseorang yang harus dibarengi dengan penuh tanggung jawab. Selain itu terdapat pula pesan untuk muda-mudi supaya tetap mempertahankan budaya peninggalan leluhur.
(okt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2224 seconds (0.1#10.140)