Waspada DBD Jelang Musim Penghujan, Begini Cara Mencegahnya
loading...
DBD merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspdai menjelang musim penghujan. Dicky Budiman pun meminta masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspdai menjelang musim penghujan. Dokter sekaligus epidemiolog, Dicky Budiman pun meminta masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar.
Terlebih, Indonesia saat ini sedang dilanda kemarau hingga masalah polusi yang parah. Menurut Dicky, kondisi ini bisa meningkatkan risiko munculnya nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab DBD .
“Apalagi nih sekarang musim kemarau, dan sebentar lagi musim penghujan. Nah, ini yang saya khawatirkan adalah mewabahnya nyamuk demam berdarah atau aedes aegypti,” kata Dicky kepada MNC Portal pada Kamis, 14 September 2023.
Untuk meminimalisir terjadi gigitan nyamuk, Dicky mengatakan minyak telon bisa digunakan sebagai pelindung. Ini karena mengandung anetol yang mana tidak disukai oleh nyamuk, termasuk nyamuk ades aegypti.
Namun, tidak semua usia bisa menggunakan minyak telon. Bayi baru lahir, dijelaskan Dicky tidak dianjurkan untuk menggunakan minyak telon meskipun bertujuan untuk melindungi dari gigitan nyamuk.
Hal itu dikarenakan pada kulit bayi baru lahir memiliki tingkat sensitif lebih tinggi dibandingkan kulit orang dewasa. Sehingga jika ingin menggunakan minyak telon, disarankan untuk terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter.
“Minyak telon juga bersifat iritatif yang dapat mengiritasi kulit bayi karena adanya campuran berbagai minyak,” jelas Dicky.
Namun, ada cara untuk mencegah DBD. Menurut situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), DBD bisa dicegah dengan cara melakukan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur). Berikut cara mencegah DBD lainnya.
1. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
2. Menanam tanaman yang berfungsi mengusir nyamuk
3. menggunakan kelambu pada kamar
4. Memasang kawat kasa pada lubang ventilasi
5. Menggunakan lotion anti nyamuk
6. Hindari menggantung pakaian kotor atau telah digunakan
7. Memasang mosquito trap
8. Larvasidasi di tempat yang sulit dikuras atau ditutup
Terlebih, Indonesia saat ini sedang dilanda kemarau hingga masalah polusi yang parah. Menurut Dicky, kondisi ini bisa meningkatkan risiko munculnya nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab DBD .
“Apalagi nih sekarang musim kemarau, dan sebentar lagi musim penghujan. Nah, ini yang saya khawatirkan adalah mewabahnya nyamuk demam berdarah atau aedes aegypti,” kata Dicky kepada MNC Portal pada Kamis, 14 September 2023.
Untuk meminimalisir terjadi gigitan nyamuk, Dicky mengatakan minyak telon bisa digunakan sebagai pelindung. Ini karena mengandung anetol yang mana tidak disukai oleh nyamuk, termasuk nyamuk ades aegypti.
Namun, tidak semua usia bisa menggunakan minyak telon. Bayi baru lahir, dijelaskan Dicky tidak dianjurkan untuk menggunakan minyak telon meskipun bertujuan untuk melindungi dari gigitan nyamuk.
Hal itu dikarenakan pada kulit bayi baru lahir memiliki tingkat sensitif lebih tinggi dibandingkan kulit orang dewasa. Sehingga jika ingin menggunakan minyak telon, disarankan untuk terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter.
“Minyak telon juga bersifat iritatif yang dapat mengiritasi kulit bayi karena adanya campuran berbagai minyak,” jelas Dicky.
Namun, ada cara untuk mencegah DBD. Menurut situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), DBD bisa dicegah dengan cara melakukan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur). Berikut cara mencegah DBD lainnya.
Cara Mencegah DBD
1. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
2. Menanam tanaman yang berfungsi mengusir nyamuk
3. menggunakan kelambu pada kamar
4. Memasang kawat kasa pada lubang ventilasi
5. Menggunakan lotion anti nyamuk
6. Hindari menggantung pakaian kotor atau telah digunakan
7. Memasang mosquito trap
8. Larvasidasi di tempat yang sulit dikuras atau ditutup
(dra)
Lihat Juga :
