Viral! Tren Penggunaan Oksigen Portabel di Tiongkok, Disebut Bisa Tingkatkan Kinerja
loading...
A
A
A
TIONGKOK - Viral di media sosial tren penggunaan oksigen portabel di Tiongkok . Cara ini diklaim bisa memberikan dampak positif, seperti halnya meningkatkan kinerja di kantor dan dalam belajar.
Dilansir dari South China Morning Post, Senin (18/9/2023) anak muda di Tiongkok menggunakan oksigen portabel untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam bekerja dan belajar di tengah tekanan yang tiada henti untuk berprestasi.
Tren ini pertama kali dibagikan oleh influencer Xiaohongshu di media sosial pribadinya. Unggahannya yang berjudul “Oksigen lebih bermanfaat daripada kopi” langsung viral dan sudah disaksikan lebih dari 5,6 juta penayangan.
Sontak saja, banyak anak muda Tiongkok yang penasaran dan ingin mencoba tren ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh pemilik akun @zhimali yang membagikan foto dirinya sedang menggunakan oksigen portabel di kantornya.
Foto/South China Morning Post
Pemilik akun tersebut mengaku membeli alat penghirup oksigen ini untuk mengimbangi rekan-rekan kerjanya yang bekerja sampai pukul 23.00 setiap hari.
Manajer produk dari provinsi Hunan di Tiongkok Tengah itu mengatakan dia menghirup oksigen saat istirahat makan siang, dan terkadang saat bekerja, untuk membantunya tetap fokus dan kreatif. Dia pun merasakan efek positif lainnya.
Di mana pemilik akun @Zhimali mengaku atasannya kini tidak terlalu memaksakan diri setelah melihatnya menghirup oksigen di tempat kerja. Selain itu, seorang mahasiswa berusia 21 tahun dengan akun @Biqibaodiyizhangyumei di Xiaohongshu juga melakukan hal serupa.
Dia menggunakan inhaler oksigen untuk menjernihkan pikirannya ketika merasa mengantuk selama belajar. Pelajar itu mengklaim bahwa oksigen adalah pengganti kopi yang baik, yang sering kali meningkatkan detak jantungnya secara cepat.
"Menghirup oksigen lebih seperti plasebo, sebuah isyarat mencari kegembiraan di tengah kesedihan," kata pelajar tersebut.
Di sisi lain, ahli pernapasan Mou Xiandong di Rumah Sakit Tsinghua Changgeng Beijing mengatakan kepada Science and Technology Daily bahwa orang yang memiliki kondisi fisik sehat dapat mengalami kerusakan paru-paru atau keracunan oksigen.
Tren ini juga dapat menyebabkan masalah pernapasan dan bahkan kematian dalam kasus yang serius.
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
Dilansir dari South China Morning Post, Senin (18/9/2023) anak muda di Tiongkok menggunakan oksigen portabel untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam bekerja dan belajar di tengah tekanan yang tiada henti untuk berprestasi.
Tren ini pertama kali dibagikan oleh influencer Xiaohongshu di media sosial pribadinya. Unggahannya yang berjudul “Oksigen lebih bermanfaat daripada kopi” langsung viral dan sudah disaksikan lebih dari 5,6 juta penayangan.
Sontak saja, banyak anak muda Tiongkok yang penasaran dan ingin mencoba tren ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh pemilik akun @zhimali yang membagikan foto dirinya sedang menggunakan oksigen portabel di kantornya.
Baca Juga
Foto/South China Morning Post
Pemilik akun tersebut mengaku membeli alat penghirup oksigen ini untuk mengimbangi rekan-rekan kerjanya yang bekerja sampai pukul 23.00 setiap hari.
Manajer produk dari provinsi Hunan di Tiongkok Tengah itu mengatakan dia menghirup oksigen saat istirahat makan siang, dan terkadang saat bekerja, untuk membantunya tetap fokus dan kreatif. Dia pun merasakan efek positif lainnya.
Di mana pemilik akun @Zhimali mengaku atasannya kini tidak terlalu memaksakan diri setelah melihatnya menghirup oksigen di tempat kerja. Selain itu, seorang mahasiswa berusia 21 tahun dengan akun @Biqibaodiyizhangyumei di Xiaohongshu juga melakukan hal serupa.
Dia menggunakan inhaler oksigen untuk menjernihkan pikirannya ketika merasa mengantuk selama belajar. Pelajar itu mengklaim bahwa oksigen adalah pengganti kopi yang baik, yang sering kali meningkatkan detak jantungnya secara cepat.
"Menghirup oksigen lebih seperti plasebo, sebuah isyarat mencari kegembiraan di tengah kesedihan," kata pelajar tersebut.
Di sisi lain, ahli pernapasan Mou Xiandong di Rumah Sakit Tsinghua Changgeng Beijing mengatakan kepada Science and Technology Daily bahwa orang yang memiliki kondisi fisik sehat dapat mengalami kerusakan paru-paru atau keracunan oksigen.
Tren ini juga dapat menyebabkan masalah pernapasan dan bahkan kematian dalam kasus yang serius.
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
(dra)