10 Makanan Khas Perayaan Maulid Nabi di Indonesia, dari Sumatera hingga Sulawesi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Rasul Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabi'ul Awal menurut penanggalan Hijriah atau tahun ini bertepatan dengan 28 September 2023. Di Indonesia, Maulid Nabi kerap diperingati secara meriah.
Layaknya perayaan ulang tahun, di momen Maulid Nabi juga kerap tersaji aneka makanan yang khas. Tiap daerah di Nusantara tentu memiliki sajian Maulid yang berbeda.
Berikut beberapa hidangan yang hanya dimunculkan saat perayaan Maulid Nabi SAW.
Foto/X@Dekyaaa94
Dari daerah paling barat Indonesia, yakni Aceh, ada yang namanya bulukat. Makanan ini selalu ada di tiap acara Maulid Nabi.
Bulukat sendiri merupakan nasi ketan yang dibungkus daun pisang. Lazimnya, menyantap bulukat dibarengi dengan aneka lauk pauk seperti kuah beulangong, telur dadar sunti, keumamah, bebek masak putih, urap khas Tanah Rencong, dan rendang daging.
Foto/Cookpad
Kuah beulangong juga makanan khas Aceh yang selalu disediakan di acara Maulid Nabi. Menu ini adalah kari ala Aceh berisi daging kambing dan nangka yang digulai.
Foto/Akhlak dan Tasawuf
Ampyang merupakan makanan asal Jawa Tengah yang umumnya terbuat dari bahan dasar kacang. Namun, ampyang khas Kudus untuk perayaan Maulid Nabi agak berbeda. Makanan ini terdiri dari nasi yang dilengkapi lauk, sayur, dan buah. Hidangan inilah yang kerap dihadirkan di acara-acara Maulid.
Foto/X@tul_har
Endog-endogan adalah tradisi yang dilakukan oleh warga di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk memperingati Maulid Nabi. Endog memiliki arti telur. Sesuai namanya, endog-endogan adalah tradisi yang menggunakan telur yang dihias sedemikian rupa dan ditancapkan ke batang pisang, lalu diarak keliling kampung untuk dibagikan kepada warga.
Foto/YouTube
Nasi ulam sari merupakan makanan khas masyarakat Pacitan, Jawa Timur, yang disajikan saat ingin merayakan Maulid Nabi. Makanan ini menjadi simbolisasi permohonan agar manusia dijauhkan dari bahaya dan mendapat keberkahan.
Sajian satu ini terdiri dari nasi berbentuk tumpeng, lalu diberi lauk berupa ayam utuh yang direbus dan lauk lainnya.
Foto/Cookpad
Sumpil merupakan makanan khas Maulid Nabi di Kaliwungu, Jawa Tengah. Makanan satu ini mirip ketupat. Terbuat dari beras lalu dibungkus daun bambu berbentuk segitiga. Saat perayaan Maulid Nabi, masyarakat biasa menyantapnya dengan sambal kelapa.
Foto/iStock
Dikenal sebagai makanan asal Timur Tengah, nasi kebuli ternyata juga kerap dihidangkan warga Betawi di Jakarta untuk merayakan Maulid Nabi, terutama oleh para keturunan Arab.
Menu ini adalah nasi yang dimasak dengan kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin. Biasanya, nasi kebuli disajikan dengan lauk pauk lain.
Foto/Dok Antara
Dari sederet makanan asal Pulau Sumatera dan Jawa di atas, kita lanjut ke Sulawesi, tepatnya ke Provinsi Gorontalo. Di daerah ini, perayaan Maulid Nabi belum lengkap kalau tak menghadirkan kue khas bernama kolombengi. Sudah jadi tradisi, kue ini pasti disediakan di tiap acara Maulid.
Kue kolombengi biasanya paling mendominasi isi tolangga, yakni sebuah wadah semacam gunungan kalau di Jawa, yang dipakai untuk mengisi kue dan segala macam makanan pada perayaan Maulid Nabi.
Foto/Saowanneyoung.blogspot.com
Telur male merupakan sajian yang biasa dihidangkan pada acara Maulid Nabi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Telur male merupakan telur yang dihias berwarna-warni dan digantung di batang pisang, kemudian diarak terlebih dulu sebelum dibagikan kepada warga.
Foto/Cookpad
Kue wadai lazim dijumpai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, ketika perayaan Maulid Nabi. Kue ini memiliki warna kecokelatan dan bercita rasa manis gurih karena terbuat dari gula merah serta santan kelapa. Tekstur kue ini sedikit kasar karena terdapat bahan adas dan santan kelapa.
Layaknya perayaan ulang tahun, di momen Maulid Nabi juga kerap tersaji aneka makanan yang khas. Tiap daerah di Nusantara tentu memiliki sajian Maulid yang berbeda.
Berikut beberapa hidangan yang hanya dimunculkan saat perayaan Maulid Nabi SAW.
Makanan Khas Perayaan Maulid Nabi di Indonesia
1. Bulukat
Foto/X@Dekyaaa94
Dari daerah paling barat Indonesia, yakni Aceh, ada yang namanya bulukat. Makanan ini selalu ada di tiap acara Maulid Nabi.
Bulukat sendiri merupakan nasi ketan yang dibungkus daun pisang. Lazimnya, menyantap bulukat dibarengi dengan aneka lauk pauk seperti kuah beulangong, telur dadar sunti, keumamah, bebek masak putih, urap khas Tanah Rencong, dan rendang daging.
2. Kuah Beulangong
Foto/Cookpad
Kuah beulangong juga makanan khas Aceh yang selalu disediakan di acara Maulid Nabi. Menu ini adalah kari ala Aceh berisi daging kambing dan nangka yang digulai.
3. Ampyang Maulid
Foto/Akhlak dan Tasawuf
Ampyang merupakan makanan asal Jawa Tengah yang umumnya terbuat dari bahan dasar kacang. Namun, ampyang khas Kudus untuk perayaan Maulid Nabi agak berbeda. Makanan ini terdiri dari nasi yang dilengkapi lauk, sayur, dan buah. Hidangan inilah yang kerap dihadirkan di acara-acara Maulid.
4. Endog-Endogan
Foto/X@tul_har
Endog-endogan adalah tradisi yang dilakukan oleh warga di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk memperingati Maulid Nabi. Endog memiliki arti telur. Sesuai namanya, endog-endogan adalah tradisi yang menggunakan telur yang dihias sedemikian rupa dan ditancapkan ke batang pisang, lalu diarak keliling kampung untuk dibagikan kepada warga.
5. Nasi Ulam Sari
Foto/YouTube
Nasi ulam sari merupakan makanan khas masyarakat Pacitan, Jawa Timur, yang disajikan saat ingin merayakan Maulid Nabi. Makanan ini menjadi simbolisasi permohonan agar manusia dijauhkan dari bahaya dan mendapat keberkahan.
Sajian satu ini terdiri dari nasi berbentuk tumpeng, lalu diberi lauk berupa ayam utuh yang direbus dan lauk lainnya.
6. Sumpil
Foto/Cookpad
Sumpil merupakan makanan khas Maulid Nabi di Kaliwungu, Jawa Tengah. Makanan satu ini mirip ketupat. Terbuat dari beras lalu dibungkus daun bambu berbentuk segitiga. Saat perayaan Maulid Nabi, masyarakat biasa menyantapnya dengan sambal kelapa.
7. Nasi Kebuli
Foto/iStock
Dikenal sebagai makanan asal Timur Tengah, nasi kebuli ternyata juga kerap dihidangkan warga Betawi di Jakarta untuk merayakan Maulid Nabi, terutama oleh para keturunan Arab.
Menu ini adalah nasi yang dimasak dengan kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin. Biasanya, nasi kebuli disajikan dengan lauk pauk lain.
8. Kue Kolombengi
Foto/Dok Antara
Dari sederet makanan asal Pulau Sumatera dan Jawa di atas, kita lanjut ke Sulawesi, tepatnya ke Provinsi Gorontalo. Di daerah ini, perayaan Maulid Nabi belum lengkap kalau tak menghadirkan kue khas bernama kolombengi. Sudah jadi tradisi, kue ini pasti disediakan di tiap acara Maulid.
Kue kolombengi biasanya paling mendominasi isi tolangga, yakni sebuah wadah semacam gunungan kalau di Jawa, yang dipakai untuk mengisi kue dan segala macam makanan pada perayaan Maulid Nabi.
9. Telur Male
Foto/Saowanneyoung.blogspot.com
Telur male merupakan sajian yang biasa dihidangkan pada acara Maulid Nabi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Telur male merupakan telur yang dihias berwarna-warni dan digantung di batang pisang, kemudian diarak terlebih dulu sebelum dibagikan kepada warga.
10. Kue Wadai
Foto/Cookpad
Kue wadai lazim dijumpai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, ketika perayaan Maulid Nabi. Kue ini memiliki warna kecokelatan dan bercita rasa manis gurih karena terbuat dari gula merah serta santan kelapa. Tekstur kue ini sedikit kasar karena terdapat bahan adas dan santan kelapa.
(tsa)