Mengulik Asal-usul Larangan Pakai Baju Warna Hijau di Gunung Lawu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gunung Lawu menjadi salah satu gunung favorit bagi pendaki untuk menikmati keindahan alam. Gunung berapi yang tengah tertidur ini terletak di antara tiga kabupaten yakni Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Selain lantaran lanskapnya yang indah, rupanya tak sedikit pendaki berkunjung untuk merasakan sensasi pecel khas Mbok Yem warung tertinggi di pulau Jawa.
Memiliki tinggi 3.265 meter diatas permukaan laut (mdpl), Gunung Lawu juga memiliki tiga puncak yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan puncak tertinggi bernama Hargo Dumilah. Rupanya selain memiliki tiga puncak, dan warung di ketinggian, gunung ini juga terkenal dengan beragam cerita mitosnya.
Salah satu pantangan yang selalu dihimbau petugas basecamp adalah dilarang menggunakan baju warna hijau. Larangan ini pun menjadi satu hal yang wajib diikuti oleh para pendaki.
Namun, bagaimana sebenarnya asal usul dari larangan pakai baju warna hijau ini? Yuk, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahuinya.
Mengulik Asal-usul Larangan Pakai Baju Warna Hijau di Gunung Lawu
Perlu diketahui, pendaki yang ingin mendaki Gunung Lawu, sangat disarankan agar tidak memakai baju berwarna hijau. Sebab, mitosnya warna tersebut adalah warna ratu pantai selatan.
Konon, banyak beredar cerita, jika pendaki nekat mengenakan baju berwarna hijau, pendaki tersebut akan mengalami kesialan saat mendaki. Maka dari itu, para pendaki sangat disarankan untuk memakai baju selain warna hijau.
Apabila banyak pendaki yang melanggar peraturan tersebut akan mengalami kesialan hingga tersesat saat dirinya mendaki Gunung Lawu. Memang mitos tersebut keluar dari orang tua dulu sehingga siapapun harus mematuhi dan menghargai kearifan lokal yang ada di sana.
Sejatinya, selain larangan mengenakan pakaian warna hijau, ada banyak kisah horor lainnya yang melekat dengan Gunung Lawu. Seperti yang dialami Mas Chetu yang membuatnya tak ingin kembali ke gunung tersebut.
Ternyata, Mas Cethu melihat sebuah pura yang tak kasat mata di dalam hutan di Gunung Lawu hingga rombongannya yang tak bisa melihat mereka dan seperti berada di sebuah labirin.
Penasaran kan dengan kisahnya? Kamu bisa dengerin di Live Jero Podcast Semedi Eps.55 Perjalanan Penuh Misteri di Gunung Lawu , hari ini Kamis 5 Oktober 2023 Pukul 20.00 WIB hanya di Audio+ .
Selain lantaran lanskapnya yang indah, rupanya tak sedikit pendaki berkunjung untuk merasakan sensasi pecel khas Mbok Yem warung tertinggi di pulau Jawa.
Memiliki tinggi 3.265 meter diatas permukaan laut (mdpl), Gunung Lawu juga memiliki tiga puncak yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan puncak tertinggi bernama Hargo Dumilah. Rupanya selain memiliki tiga puncak, dan warung di ketinggian, gunung ini juga terkenal dengan beragam cerita mitosnya.
Salah satu pantangan yang selalu dihimbau petugas basecamp adalah dilarang menggunakan baju warna hijau. Larangan ini pun menjadi satu hal yang wajib diikuti oleh para pendaki.
Namun, bagaimana sebenarnya asal usul dari larangan pakai baju warna hijau ini? Yuk, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahuinya.
Mengulik Asal-usul Larangan Pakai Baju Warna Hijau di Gunung Lawu
Perlu diketahui, pendaki yang ingin mendaki Gunung Lawu, sangat disarankan agar tidak memakai baju berwarna hijau. Sebab, mitosnya warna tersebut adalah warna ratu pantai selatan.
Konon, banyak beredar cerita, jika pendaki nekat mengenakan baju berwarna hijau, pendaki tersebut akan mengalami kesialan saat mendaki. Maka dari itu, para pendaki sangat disarankan untuk memakai baju selain warna hijau.
Apabila banyak pendaki yang melanggar peraturan tersebut akan mengalami kesialan hingga tersesat saat dirinya mendaki Gunung Lawu. Memang mitos tersebut keluar dari orang tua dulu sehingga siapapun harus mematuhi dan menghargai kearifan lokal yang ada di sana.
Sejatinya, selain larangan mengenakan pakaian warna hijau, ada banyak kisah horor lainnya yang melekat dengan Gunung Lawu. Seperti yang dialami Mas Chetu yang membuatnya tak ingin kembali ke gunung tersebut.
Ternyata, Mas Cethu melihat sebuah pura yang tak kasat mata di dalam hutan di Gunung Lawu hingga rombongannya yang tak bisa melihat mereka dan seperti berada di sebuah labirin.
Penasaran kan dengan kisahnya? Kamu bisa dengerin di Live Jero Podcast Semedi Eps.55 Perjalanan Penuh Misteri di Gunung Lawu , hari ini Kamis 5 Oktober 2023 Pukul 20.00 WIB hanya di Audio+ .
(tdy)