Ancaman Rudal Ukraina Meningkat, Kapal-kapal Perang Rusia Tinggalkan Crimea

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 03:21 WIB
loading...
Ancaman Rudal Ukraina Meningkat, Kapal-kapal Perang Rusia Tinggalkan Crimea
Fregat Admiral Essen, salah satu dari beberapa kapal perang Rusia yang meninggalkan Crimea di tengah meningkatnya ancaman serangan rudal Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Kapal-kapal perang dari Armada Laut Hitam Rusia telah meninggalkan Crimea di tengah meningkatnya ancaman serangan rudal Ukraina. Ini terjadi setelah serangkaian serangan terhadap markas besar armada tersebut.

Laporan outlet berita independen The Bell, mengutip citra satelit yang dibagikan oleh blogger militer pro-perang Rusia mengungkap pemindahan kapal-kapal perang tersebut.

Fregat Admiral Essen dan Admiral Makarov, tiga kapal selam, lima kapal pendarat besar dan beberapa kapal rudal kecil kini ditambatkan di pelabuhan Novorossiysk di wilayah Krasnodar, Rusia.

Kapal Admiral Makarov menjadi andalan Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia setelah tenggelamnya kapal penjelajah rudal Moskva tahun lalu.



Citra satelit tertanggal 1-2 Oktober menunjukkan bahwa sebuah kapal pendarat besar, kapal penyapu ranjau, dan kapal kecil lainnya telah dipindahkan dari Sevastopol di barat daya Crimea ke pelabuhan Feodosia, yang terletak di sebelah timur semenanjung.

Sevastopol menjadi sasaran dua serangan rudal besar Ukraina bulan lalu, dengan serangan tanggal 13 September menyebabkan kerusakan parah pada kapal selam dan kapal pendarat besar, serta serangan tanggal 22 September yang menghantam markas besar Armada Laut Hitam.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada hari Senin bahwa Armada Laut Hitam Rusia kemungkinan akan pindah ke Novorossiysk dalam menghadapi ancaman terhadap Sevastopol, sambil memproyeksikan kekuatan melalui peningkatan penggunaan kekuatan udara Angkatan Laut.

Bell mencatat bahwa kapal perang Rusia masih dapat meluncurkan rudal jelajah ke sasaran di wilayah Ukraina dari pelabuhan mereka saat ini.

Namun relokasi kapal-kapal tersebut kemungkinan berarti Moskow tidak akan dapat mengganggu ekspor biji-bijian Ukraina di masa depan dan menambah keraguan terhadap nilai keseluruhan armada tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1342 seconds (0.1#10.140)