Madonna Mengutuk Serangan Hamas, Tegas Dukung Israel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Madonna mengutuk serangan militan Hamas ke Israel yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia di dekat Jalur Gaza. Artis Hollywood ini melalui Instagram pribadinya pun menunjukkan dukungannya kepada Israel.
Dilansir dari Fox News, Senin (9/10/2023) Madonna memposting video kekerasan terhadap warga sipil Israel di Instagram. Dia mengatakan bahwa serangan militan Hamas ke Israel sangat memilukan.
“Menyaksikan semua keluarga ini dan terutama anak-anak digiring, diserang dan dibunuh di jalanan sungguh memilukan. Bayangkan jika ini terjadi pada Anda?? Sungguh tak terduga,” tulis Madonna.
Penyanyi 65 tahun itu menilai bahwa konflik yang telah terjadi selama ini tidak bisa diselesaikan dengan kekerasan. Hal tersebut membuat dunia menjadi tempat tinggal bagi manusia yang rusak karena kebencian.
“Konflik tidak akan pernah bisa diselesaikan dengan kekerasan. Sayangnya umat manusia tidak memahami kebenaran universal ini. Tidak pernah memahaminya. Kita hidup di Dunia yang dirusak oleh kebencian,” kata Madonna.
Lebih lanjut, pemilik nama asli Madonna Louise Ciccone ini mengajak pengikutnya di Instagram untuk turut serta mengirimkan doa kepada Israel. Khususnya para korban yang telah hilang dan korban tidak bersalah dibunuh.
Dia pun berharap akan ada perdamaian yang terjadi setelah serangan tersebut.
“Hati saya tertuju pada Israel. Kepada Keluarga dan rumah yang telah dihancurkan. Kepada anak-anak yang hilang. Kepada korban tak bersalah yang telah dibunuh. Kepada semua Penderitaan. Saya berdoa untuk Anda. Mari kita semua berdoa. Untuk Israel. Untuk perdamaian,” pungkasnya.
Seperti diketahui Hamas, penguasa militan Gaza, melakukan serangan terhadap Israel. Laporan menunjukkan bahwa ribuan roket ditembakkan, dan pejuang Hamas berhasil menyusup ke perbatasan Israel yang dijaga ketat melalui udara, darat, dan laut.
Serangan mendadak ini terjadi pada Sabtu, 7 Oktober 2023 hingga menyebabkan 250 orang tewas. Sebaliknya, Israel mendeklarasikan “keadaan perang”, dan Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan serangan balik yang cepat.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
Dilansir dari Fox News, Senin (9/10/2023) Madonna memposting video kekerasan terhadap warga sipil Israel di Instagram. Dia mengatakan bahwa serangan militan Hamas ke Israel sangat memilukan.
“Menyaksikan semua keluarga ini dan terutama anak-anak digiring, diserang dan dibunuh di jalanan sungguh memilukan. Bayangkan jika ini terjadi pada Anda?? Sungguh tak terduga,” tulis Madonna.
Penyanyi 65 tahun itu menilai bahwa konflik yang telah terjadi selama ini tidak bisa diselesaikan dengan kekerasan. Hal tersebut membuat dunia menjadi tempat tinggal bagi manusia yang rusak karena kebencian.
“Konflik tidak akan pernah bisa diselesaikan dengan kekerasan. Sayangnya umat manusia tidak memahami kebenaran universal ini. Tidak pernah memahaminya. Kita hidup di Dunia yang dirusak oleh kebencian,” kata Madonna.
Lebih lanjut, pemilik nama asli Madonna Louise Ciccone ini mengajak pengikutnya di Instagram untuk turut serta mengirimkan doa kepada Israel. Khususnya para korban yang telah hilang dan korban tidak bersalah dibunuh.
Dia pun berharap akan ada perdamaian yang terjadi setelah serangan tersebut.
“Hati saya tertuju pada Israel. Kepada Keluarga dan rumah yang telah dihancurkan. Kepada anak-anak yang hilang. Kepada korban tak bersalah yang telah dibunuh. Kepada semua Penderitaan. Saya berdoa untuk Anda. Mari kita semua berdoa. Untuk Israel. Untuk perdamaian,” pungkasnya.
Seperti diketahui Hamas, penguasa militan Gaza, melakukan serangan terhadap Israel. Laporan menunjukkan bahwa ribuan roket ditembakkan, dan pejuang Hamas berhasil menyusup ke perbatasan Israel yang dijaga ketat melalui udara, darat, dan laut.
Serangan mendadak ini terjadi pada Sabtu, 7 Oktober 2023 hingga menyebabkan 250 orang tewas. Sebaliknya, Israel mendeklarasikan “keadaan perang”, dan Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan serangan balik yang cepat.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
(dra)